Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jhonobondAvatar border
TS
jhonobond
Pakai Jamkesmas, Penderita Kangker Ini Tidur di Emperan Rumah Sakit

Lilis Suryani merupakan anak ke 3 dari 10 bersaudara pasangan Kamini dan Jumadi. Keluarga tidak mampu itu kini bingung mengadu kesiapa pasalnya meski memilikii kartu Jamkesmas tetap saja harus banyak mengeluarkan uang, karena dengan kartu yang dimilikinya tetap harus di putar-putar kesana kemari.

Lilis yang sudah berumur 39 tahun tetapi belum memiliki pasangan jodoh karena fisiknya tidak layaknya seperti manusia biasa, namun yang lebih menyedihkan saat ini harus menderita karena kanker ganas yang di deritanya yang kian hari kian membesar.

“Anak saya awalnya tidak menderita penyakit kangker ganas, tapi semenjak kecil sudah mengalami fisiknya berbeda dengan orang normal (badannya kecil) tetapi sudah enam tahun ini perutnya membuncit seperti orang sedang hamil,” kata Kamini kepada FN di rumahnya, Jumat (2/10).

Menurutnya saat itu dirinya merasa curiga melihat kondisi perut anaknya membesar, dengan bermodalkan kartu Jamkesmas yang dimilikinya akhirnya memeriksakan ke Rumah sakit Arjawinangun dan hasilnya anaknya menderita penyakit kangker ganas.

“Karena tidak punya saya hanya melakukan berobat jalan dengan memakai Jamkesmas, tetapi selama itu tidak ada perubahan apapun, malah perut anak semakin membesar, hingga suatu saat kata dokkter di Rs Arjawinangun itu kalau anak saya harus di oprasi, tetapi karena di Rs alat tidak lengkap, kami di rujuk untuk di bawa ke RS Hasan sadikin Bandung,” paparnya.

Keluarganya langsung menyiapkan segalanya, akhirnya saat itu tahun 2013 lalu pihaknya berangkat menuju rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dengan bermodalkan kartu Jamkesmas dan Rujukan dari Rumah sakit Arjawinangun.

“Tetapi sesampainya di Rumah sakit Hasan Sadikin bukannya di terima tetapi malah di terlantarkan dengan alasan ruangan tidak ada dan harus menunggu, saya terpaksa tidur di emperan kantin selama 17 hari untuk menunggu apa yang disampaikan pihak rumah sakit,” kata Kamini, terlihat tidak bisa menahan sedih di rautnya.

Karena demi anaknya untuk sembuh dirinya rela meminjam segala untuk kebutuhannya selama di rumah sakit, namun apa yang di dapat di luar dugaannya, anaknya untuk bisa di layani di rumah sakit tersebut, tetapi lagi-lagi jadwal oprasi harus di undur dengan alasan tidak jelas.

“Saya berusaha untuk sabar dengan menunggu sampai 17 hari di rumah sakit itu meskipun tidur di emperan kantin, tetapi saat tiba waktunya lagi-lagi oprasi untuk anak saya harus di undur tanpa waktu jelas kapan dilaksanakan, daripada harus menanggung hutang kesana kemari akhirnya anak saya bawa pulang kembali, padahal selama itu belum dilakukan pelayanan medis apapun,” paparnya.

Akhirnya sampai saat ini pihak keluarganya hanya bisa pasrah, dirinya berharap pemerintah untuk bisa membantu mengatasi masalah penyait anaknya yang saat ini kondisi perut anaknya sudah semakin membesar seperti layaknya hamil Sembilan bulanan.

http://news.fajarnews.com/read/2015/...selama.17.hari
0
2.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan