Original Posted By bluekid►Ts harap pindahkan post saya ke depan ya, karna saya warga bea cukai

oke, dari awal namanya ini komplek aja rancu banget. Walaupun nama komplek ini bea cukai, tapi komplek ini bukan untuk komplek dinas pegawai bea cukai. Kenapa saya bilang gitu? Karna ayah saya (karyawan swasta), bisa beli sah langsung di developer sekitar 35 thn lalu, fresh rumah yg pertama kali nempatin, ada pbb komplit, dan yg tinggal disana adalah warga dengan berbagai macam pekerjaan, spt guru, pedagang, karyawan swasta, pegawai pemerintah non bea cukai, dll. Sama sekali ga ada sangkut pautnya dengan kantor bea cukai.Persis di samping komplek beacukai, ada lagi namanya komplek pelni, dan komplek walikota. Dan sekali lagi, itu perumahanbebas. Karna kami pegang pbb. Kami berhak tinggal disana.

Soal lapangan, itu dulu fasilitas umum. Kenapa saya bisa klaim seperti itu? Karna di lapangan itu, developer menyediakan area spt lapangan voli, lapangan bola, banyak tempat duduk, ada perosotan dan playground untuk anak2 tk/sd. Setiap pemilu, idul adha, atau acara 17an, warga selalu gunakan lapangan itu. Lapangan itu bukan sekedar tanah kosong, namun ada falisitas bermain yg dibangun, dan memang peruntukan awalnya untuk tempat sosialisasi warga. Gambar di berita diambil menuju sudut keluar (perumahan warga), bukan ke dalam lapangan, jadi playgroundnya ga keliatan.

Hingga akhirnya sekitar thn 2008an, ada kabar lapangan telah dijual secara sepihak untuk dijadikan lahan perkantoran, tanpa ada perundingan dari warga. Jadi sebenarnya kasus ini dah lama, dan sebelum polisi datang, lapangan itu dijaga oleh (maaf) org2 timur, yg mendirikan bedeng di lapangan itu.

Tidak, kami tidak minta uang ganti rugi, tapi kami kecewa ama fasilitas umum diambil alih sepihak. Di komplek itu ada beberapa lapangan, yg dikhawatirkan kalau jika didiamkan, kejadian serupa akan terulang kembali. Trims.