- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
TNI dan BRIMOB AKUR


TS
suntux8055
TNI dan BRIMOB AKUR
TNI Dan BRIMOB Berkomplot Rampok Uang Rp 4,8 Miliar
Semarang, Dua anggota Komando Daerah Militer IV/Diponegoro dan seorang anggota Brimob Polda Jawa
Tengah merampok uang milik PT Advantage sebesar Rp 4,8 milyar.
Beberapa hari diburu, ketiganya
berhasil diringkus di tiga tempat
berbeda.
Penangkapan dilakukan oleh Tim
gabungan Direktorat Kriminal
Umum Polda Jateng dan Kodam
IV/Diponegoro ini diawali.
Menurut Kepala Bidang Humas
Polda Jateng Komisaris Besar
Aloysius Liliek Darmanto, pelaku
pertama yang ditangkap adalah
Sersan Satu Isac Corupton,
anggota Detasemen Intelijen
Kodam IV/Diponegoro, di sebuah
apartemen di kawasan Srondol
Semarang.
Setelah Isac, petugas kemudian
meringkus Brigadir Supriyanto,
anggota Polda Brimob Polda
Jateng di daerah Yogyakarta.
Pelaku terakhir yang ditangkap
adalah Sersan Satu Trisna
Prihantono, anggota Kodam IV/
Diponegoro di kawasan
Bandungan, Kabupaten Semarang.
"Penangkapan diawali dari
tersangka Isac, kemudian
Supriyanto dan Trisna dengan
lokasi yang berlainan", kata Liliek
di Polda Jateng, Semarang, Kamis
(1/10).
Dari ketiganya petugas
mengamankan uang hasil
kejahatan yang disimpan dalam
lima tas koper. Petugas juga
mengamankan satu unit sepeda
motor Kawasaki Ninja yang dibeli
dari uang hasil kejahatan.
Polisi menduga, aksi perampokan
ini sudah direncanakan matang
oleh tiga pelaku. Salah satu
indikasinya adalah, tiga pelaku ini
sudah berteman lama.
"Namun siapa otak utama aksi ini,
masih harus didalami", kata
kepala Penerangan Kodam IV/
Diponegoro Letnan Kolonel (Inf)
Zainal Bahar di lokasi yang sama.
Kasus perampokan ini terjadi
Senin (28/9) lalu di area
Penggilingan Padi Desa Kwagen,
Tengaran, Kabupaten Semarang.
Perampokan bermula saat
Supriyanto mengawal pengiriman
uang milik PT Advantage.
Bukan mengamankan, Supriyanto
malah mengancam sopir
perusahaan tersebut, Freddy
dengan menodongkan senjata api.
Supriyanto selanjutnya menyekap
Fredy dan menghubungi Isac dan
Trisna. Ketiganya lantas
membawa kabur uang tersebut.
Freddy kemudian melaporkan
perampokan tersebut ke Polda
Jateng, Tak butuh waktu lama
ketiganya berhasil dibekuk
petugas.
Supriyanto kini ditangani oleh
Polda Jateng. Sementara Isac dan
Trisna diproses hukum di Kodam
VI/ Diponegoro.

-----------
http://m.cnnindonesia.com/nasional/20151001163537-12-82179/oknum-tni-dan-brimob-berkomplot-rampok-uang-rp-48-miliar/
akurnya yang beginian
Semarang, Dua anggota Komando Daerah Militer IV/Diponegoro dan seorang anggota Brimob Polda Jawa
Tengah merampok uang milik PT Advantage sebesar Rp 4,8 milyar.
Beberapa hari diburu, ketiganya
berhasil diringkus di tiga tempat
berbeda.
Penangkapan dilakukan oleh Tim
gabungan Direktorat Kriminal
Umum Polda Jateng dan Kodam
IV/Diponegoro ini diawali.
Menurut Kepala Bidang Humas
Polda Jateng Komisaris Besar
Aloysius Liliek Darmanto, pelaku
pertama yang ditangkap adalah
Sersan Satu Isac Corupton,
anggota Detasemen Intelijen
Kodam IV/Diponegoro, di sebuah
apartemen di kawasan Srondol
Semarang.
Setelah Isac, petugas kemudian
meringkus Brigadir Supriyanto,
anggota Polda Brimob Polda
Jateng di daerah Yogyakarta.
Pelaku terakhir yang ditangkap
adalah Sersan Satu Trisna
Prihantono, anggota Kodam IV/
Diponegoro di kawasan
Bandungan, Kabupaten Semarang.
"Penangkapan diawali dari
tersangka Isac, kemudian
Supriyanto dan Trisna dengan
lokasi yang berlainan", kata Liliek
di Polda Jateng, Semarang, Kamis
(1/10).
Dari ketiganya petugas
mengamankan uang hasil
kejahatan yang disimpan dalam
lima tas koper. Petugas juga
mengamankan satu unit sepeda
motor Kawasaki Ninja yang dibeli
dari uang hasil kejahatan.
Polisi menduga, aksi perampokan
ini sudah direncanakan matang
oleh tiga pelaku. Salah satu
indikasinya adalah, tiga pelaku ini
sudah berteman lama.
"Namun siapa otak utama aksi ini,
masih harus didalami", kata
kepala Penerangan Kodam IV/
Diponegoro Letnan Kolonel (Inf)
Zainal Bahar di lokasi yang sama.
Kasus perampokan ini terjadi
Senin (28/9) lalu di area
Penggilingan Padi Desa Kwagen,
Tengaran, Kabupaten Semarang.
Perampokan bermula saat
Supriyanto mengawal pengiriman
uang milik PT Advantage.
Bukan mengamankan, Supriyanto
malah mengancam sopir
perusahaan tersebut, Freddy
dengan menodongkan senjata api.
Supriyanto selanjutnya menyekap
Fredy dan menghubungi Isac dan
Trisna. Ketiganya lantas
membawa kabur uang tersebut.
Freddy kemudian melaporkan
perampokan tersebut ke Polda
Jateng, Tak butuh waktu lama
ketiganya berhasil dibekuk
petugas.
Supriyanto kini ditangani oleh
Polda Jateng. Sementara Isac dan
Trisna diproses hukum di Kodam
VI/ Diponegoro.

-----------
http://m.cnnindonesia.com/nasional/20151001163537-12-82179/oknum-tni-dan-brimob-berkomplot-rampok-uang-rp-48-miliar/
akurnya yang beginian
Diubah oleh suntux8055 03-10-2015 06:40
0
3.6K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan