Bagi seorang backpaker, pemandangan gunung, hutan dan perbukitan adalah teman selama perjalanan. Kadang saat kita kembali ke kota kita kangen dengan pemandangan itu. Selembar fotolah yang bisa mengobati kerinduan itu. Namun dihati yang paling dalam ingin rasanya bisa melihat pemandangan itu setiap hari tanpa harus pergi jauh dari rumah kita.

Uji Coba Memasukkan Hutan Kedalam Akuarium
Pada tahun 1990 seorang pemuda Jepang bernama Takashi Amano juga merasakan kerinduan itu. Dia menggagas ide membuat pemandangan hidup di dalam rumah. Kemudian Amano memperkenalkan teknik membuat hutan di akuarium. Teknik ini seolah tidak masuk akal, karena dia ingin meniru sebuah pemandangan di Jepang untuk diduplikasi di dalam rumahnya. Namun kegigihannya membuahkan hasil. Uji cobanya memasukkan hutan, tebing dan pemandangan alam bisa direalisasikan didalam sebuah akuarium. Teknik ini dia namakan aquascape.



Aquascape berasal dari kata “aqua” dan “landscape” secara gamblang dapat diterjemahkan sebagai pemandangan alam di dalam akuarium. Rumah kita akan lebih hidup dengan pemandangan indah dati aquascape. Aquascape berasal dari jepang dan diperkenalkan kepada dunia melaui karya-karya Takeshi Amano yang fenomenal. Amano menuliskan karya demi karyanya pada Nature Aquarium World (TFH Publications, 1994), dan pada buku aquascaping freshwater aquarium plants and fish. Karya fenomenal lainnya juga dipublikasikan di buku Aquarium Plant Paradise (T.F.H. Publications, 1997) dan Nature Aquarium: Complete Works 1985-2009, USA (T.F.H. Publications 2011). Eksplorasi Amano melahirkan banyak karya dan berbagai rujukan dalam memilih jenis tanaman air dan ikan penghuni aquascape. “Amano shrimp” or “Yamato shrimp” (Caridina multidentata; previously Caridina japonica) adalah temuannya yang sangat diminati aquascaper untuk mengontrol pertumbuhan ganggang. Tanaman hias yang di sukai Amano adalah Glossostigma elatinoides and Riccia fluitans karena mereka mudah ditata dan dibentuk.

info lebih lanjut kunjungi: www.penggagas.com/