- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Anjlok Akibat Ketidakpastian Politik Indonesia..
TS
BlackFleet
Rupiah Anjlok Akibat Ketidakpastian Politik Indonesia..
Jakarta, Aktual.co — Kurs Rupiah terhadap dolar AS kembali melemah 1,03 persen dan menembus ke level Rp12.172 pada siang hari ini, Senin (29/9).
Menurut ketua Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) Ali Hanafiah, ketidakpastian politik menjadi salah satu faktor pendorong pelemah Rupiah. Sentimen negatif dari penetapan RUU Pilkada masih membayangi pasar. Meski begitu, level tersebut masih masuk dalam ukuran normal dan masih bisa kita jaga.
Menurut ketua Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) Ali Hanafiah, ketidakpastian politik menjadi salah satu faktor pendorong pelemah Rupiah. Sentimen negatif dari penetapan RUU Pilkada masih membayangi pasar. Meski begitu, level tersebut masih masuk dalam ukuran normal dan masih bisa kita jaga.
"Dan jatuh tempo utang Indonesia juga masih aman. Kita kan bukan negara miskin. Kita masih bisa bayar utang kok," kata Ali saat dihubungi Aktual.co, Senin (29/9).
Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir mengatakan bahwa pelemahan Rupiah terhadap dolar AS juga dipengaruhi oleh sikap hati-hati investor dalam menanti publikasi data inflasi, neraca perdagangan dan manufaktur di Tanah Air pada 1 Oktober mendatang.
"Investor berhati-hati menjelang publikasi data ekonomi pada 1 Oktober mendatang," kata Zulfirman.
Selain itu, faktor lainnya adalah dolar AS menguat setelah data yang dirilis Jumat menunjukan kenaikan PDB AS menegaskan tangguhnya kinerja ekonomi Paman Sam. Ini dapat menegaskan persepsi jika bank sentral AS mungkin dapat menaikan suku bunga lebih cepat setelah mengakhiri program pembelian obligasinya seiring berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi AS
Di samping itu, investor khawatir berlarutnya defisit neraca perdagangan Indonesia. Kekhawatiran tersebut muncul setelah adanya data yang menegaskan ancaman perlambatan ekonomi China, mitra dagang utama Indonesia. Laba industri RRT menunjukan penurunan tahunan 0,6% di Agustus. Lebih buruk dari publikasi sebelumnya yang meningkat 13,5%
Ditambah lagi, investor waspadai risiko politik Indonesia setelah koalisi partai pendukung Jokowi kalah dalam voting UU Pilkada. Ini dapat menimbulkan keraguan akan kemampuan Presiden Indonesia berikutnya dalam menjalankan program reformasi struktural yang dicanangkannya mengingat koalisi partai pendukung Jokowi hanya memiliki suara 39% di DPR.
komeng: walau ada andil sinyal membaiknya ekonomi amirikiyah ternyata ada jg peran n andil Koalisi Makpia n Preman yg bikin rupiah tersayang kegerus nilainya...
udah gerus hak rakyat skrg gerus rupiah
sumurnya
0
1.6K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan