Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

charlesgoAvatar border
TS
charlesgo
Cerita Hidup Seorang Lajang yang Dikejar-Kejar Orangtua Untuk Menikah Segera
Kapan nikah?
Semakin tua, maka cobaan hidup menjadi semakin naik tingkat. Saat masih kecil, masalah hidup mungkin hanya persoalan nilai rapor. Namun sekarang tak cuma itu, jodoh yang tak kunjung datang juga jadi beban pikiran.

Bahkan gak jarang orangtua mulai mengejar-ngejar untuk menikah saat usaimu mulai matang. Bukan berarti kamu tak ingin nikah, jodoh yang tepat hanya belum datang. Nah, jika kamu pernah dikejar-kejar orang tua untuk segera berkeluarga, maka kisah hidup ini pasti kamu pahami.

1. Umurmu sekarang mungkin sudah lebih dari seperempat abad atau bahkan mendekati akhir usia 20-an.

Kamu bukan anak-anak lagi. Umurmu sudah kepala 2 atau bahkan hampir kepala 3. Bisa dibilang kejayaanmu sebagai seorang remaja single memang seharusnya segera dilepas.


2. Atau mungkin kamu akan sulung, anak bungsu, sudah lulus kuliah, cukup mapan, lengkap deh. Tapi sayangnya, belum ada tanda-tanda kehadiran calon pasangan.

Rasanya cepet-cepet disuruh menikah.

Umur? Udah mateng
Kuliah? Udah lulus
Kerjaan? Udah mapan
Tampang? Gak jelek-jelek amat
Pasangan? Masih belum ada

Kamu masih sendiri, sedangkan kamu udah dikejar-kejar buat nikah.


3. Bisik-bisik “mana calon pendamping?” mulai berkumandang dari mulut orang tua.

Kapan kamu nikah nduk?

Dengan kondisi ini, gak bisa dipungkiri, orang tua mulai panik dengan masa depanmu. Kamu mulai betah dengan pertanyaan-pertanyaan :
Kapan nikah?
Mana pendampingnya?
Kamu itu jangan kerja terus, rencana menikah juga kudu dipikirin lho ya.
Cewek kalau gak keburu nikah, susah punya anak.


4. Apalagi jika teman-teman seumurmu sudah pada menggendong anak, sungguh– kamu tak bisa lari dari kenyataan. Pertanyaan “kapan nikah?” selalu membuntuti di belakang.

Disuruh nikah sama orangtua.

Percakapan suatu pagi
Mama : Mau kemana?
Kamu : Kondangan, Pris hari ini nikah.
Mama : Apaaaa? Pris? Teman kamu yang sering main kerumah itu?
Kamu : Iyaa
Mama : (berkata lirih, pergi, sambil pasang muka sendu) Pris udah nikah, anak mama malah belum punya pacar .
Dalam hatimu : Yaaah, akunya aja fine-fine aja, kok Mama sedih sih. Nyesel deh tadi bilang mau kondangan.



Sedih belum punya pacar

5. Bahkan tiap pulang dari perantauan, disela-sela perbincangan, gak jarang terselip “kapan bawa mantu buat Ibu?”

6. Apalagi kalau ada acara keluarga besar, rasanya kamu pengen mangkir atau mending disulap jadi tatakan cangkir.

7. Sense of mantu orang tua udah gak ada tandingannya. Sampai-sampai kalau kamu deket sama teman lawan jenis, dikira itu pacarmu.

8. Kalau tanda-tanda calon mantu masih belum terlihat, gak jarang mereka juga mulai mencoba menjodohkamu dengan yang lain.

9. Bahkan, gak jarang meraka menakut-nakutimu dengan hambatan keberlanjutan keturunan kalau kelamaan nikah.

10. Dalam hatimu yang terdalam, kamu sebenarnya juga ingin membahagiakan meraka dengan kehadiran seorang menantu.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.5K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan