Terima kasih pula buat yang udah ngasih abu gosok am cendolnya
Quote:
Dalam event KOMBAT dengan tema "You're The Inventor" kali ini mencoba menjadi thread stater walau ane masih agak sedikit ragu karna ternyata thread ane ga pernah laku(malah curhat) oke dalam thread kali ini ane akan membahas tentang pertanian instan dan modern atau ane lebih suka menyebutnya SYSTEM DAUN,dan satu lagi ide dan konsep ane murni hasil pemikiran ane. bila ada kesamaan alat,dan system pasti ane rangkum di bawah. selamat datang dan semoga bermanfaat.
Spoiler for Intermezzo:
Quote:
Melihat situasi dunia yang mulai semakin banyak populasinya, tentu ane pikir permasalahan permasalahan di dunia ini akan semakin banyak entah itu masalah air,makanan dll. Tapi di sini hal yang akan ane bahas adalah sebuah konsep pertanian modern yang cukup banyak mengaplikasikan teknologi teknologi saat ini. Konsep ini terinspirasi dari dunia industry dan beberapa teknologi instan yang saat ini mulai merajalela. Oke tanpa banyak basa basi ane mulai penjelasan konsep pertanian instan namun fresh
Quote:
1. Tempat tanam
Karna makanan pokok kita adalah beras,maka ane akan memulai konsep ini dari pertanian padi. Untuk tempat penanaman ane bisa ilustrasikan sebuah gedung yang cukup tertutup atau supaya lebih jelasnya seperti ilustrasi di bawah ini.
Tapi untuk system ini ane ga akan menggunakan system hidroponik. Ane akan menggunakan tanah serta cara tanam yang cukup konvesional. Atau cara tanam ane akan menggunakan system S.R.I buat yang ga tau apa itu system S.R.I silahakan baca di mari. Berbeda dari ilustrasi di atas tempat penanaman padi ane akan seperti
Spoiler for sorry ane Cuma gambar tangan:
Untuk system pembajakannya pun ane menggunakan sebuah alat yang akan menggamburkan tanah dengan menggunakan alat yang langsung berasal dari wadah atau tempat tanam tersebut. Alat ini di gunakan seperti layaknya membajak biasa namun menggunakan system mesin penggerak maju mundur, serta menggunakan alat alat yang beda beda dalam pembajakannya. alat tersebut akan berjalan maju mundur karna ane telah buat sebuah rel untuk mempermudah jalannya mesin.
Spoiler for sorry ane Cuma gambar tangan:
dan untuk penanaman padi kita bisa mengaplikasikan mesin penanam padi otomatis seperti illustrasi namun dengan bentuk yang mungkin lebih kecil.
Spoiler for ilusstrasi dari google:
Quote:
2. Perawatan Tanaman
Seperti ilustrasi di atas gan ane mencoba mengaplikasikan system tanam di gedung yang berasal dari jepang. Untuk masalah pencahayaan kita bisa menggunakan sebuah cahaya yang berasal dari lampu yang tentu saja sudah dilengkapi standar sebuah cahaya yang baik untuk padi. Untuk permasalah udara,suhu,air,cahaya dan unsure hara pada tanah, maka ane akan menggunakan system bioreaktor,kalau gaada yang tau apa itu bio reaktor penjelasan ringkasnya oleh wiki
Spoiler for BIOREAKTOR:
Bioreaktor atau dikenal juga dengan nama fermentor adalah sebuah peralatan atau sistem yang mampu menyediakan sebuah lingkungan biologis yang dapat menunjang terjadinya reaksi biokimia dari bahan mentah menjadi bahan yang dikehendaki. Reaksi biokimia yang terjadi di dalam bioreaktor melibatkan organisme atau komponen biokimia aktif (enzim) yang berasal dari organisme tertentu, baik secara aerobik maupun anaerobik.Sementara itu, agensia biologis yang digunakan dapat berada dalam keadaan tersuspensi atau terimobilisasi.Contoh reaktor yang menggunakan agensia terimobilisasi adalah bioreaktor dengan unggun atau bioreaktor membran.
Satu hal lagi di karnakan berkembang pesat nya teknologi mungkin kita dapat memantau semua perawatan bisa melalui laptop atau handphone.
Quote:
3. Pengelolan padi setelah panen
Oke setelah lebih dari 3 bulan kini padi sudah mengalami masa panen yah masa yang sangat di tunggu oleh kita yang telah menunggu hampir 3 bulan lamanya. Simpan dulu arit,serta sarung tangan agan karna ane sudah menyiapan konsep lagi. Seperti ilustrasi di bawah ane sudah menyiap kan sebuah alat pemotong yang terinspirasi dari pekerja robotwalau notabenya masih sangat dasar. Jadi seperti ilustrasi di bawah akan alat penampung padi dan serta pemotongnya yang akan mengirim gabah yang berisi jerami ke dalam sebuah alat penggiling padi.
Ane mengaplikasikan alat ini
Spoiler for Penggiling Padi:
dan untuk ilusstrasi dasarnya ane mencoba menggambarnya seperti ini
Spoiler for Maaf gambarnya jelek :
Dan lanjut si padi akan di bawa ke arah penggiling padi untuk memisahkan padi dan jerami setelah terpisah si jerami akan terlempar kembali di wadah tempat penanaman padi untuk kembali di bajak bersama tanah. gabah yang muncul untuk masuk proses selanjutnya.
Quote:
4. Pengelolaan gabah
Gabah telah keluar dari alat penggiling padi,oke saat nya melakukan penjemuran. Simpan lagi terpal dan alat pengeruk gabah agan karna ane juga telah memikirkan konsep lain jadi si gabah yang telah terpisah dari jerami akan di bawa ke sebuah alat pengering biar lebih gampang liat ilustrasi di bawah ini. di sini ane akan mengaplikasikan kembali mesin penggering gabah yaitu ROBOT GEDEK ada yang tau robot gedek,kalau ga tau silahkan baca dimari. jadi ane mencoba menggabung alat penggiling padi dengan robot gedek buatan ridho andika. kenapa ane hanya mengaplikasikan robot gedek,tidak menggunakan alat pengering pada umumnya,yah faktor utamanya sih mungkin karna terlalu besar.
ini robot gedek yang ane maksud
Spoiler for Robot gedek:
Dengan system yang berbeda dari bioreaktor, si system yang telah kita operasikan dan telah memenuhi standart gabah kering atau cara manualnya. Si gabah kita gigit bila gabah terdengar “krak” berarti gabah telah sesuai standar. Maka proses selanjutnya adalah mengubah gabah menjadi beras.lalu ane akan mengaplikasikan alat ini dalam konsep ane
Spoiler for Penggilingan padi:
untuk penyempurnaan mesin ini,ane mencoba untuk memadukan semua mesin,mulai dari mesin penggiling padi,pengering gabah danpenggiling gabah. mungkin contoh mesinnya seperti ini.
Spoiler for Sorry gambarnya jelek :
setelah melalui proses kita hanya menunggu berasnya muncul dari akhir proses, dan tentunya kulit gabah yang tersisa akan di lemparkan kembali menuju wadah penanaman padi,dan bekatul yang terpisah bisa kita gunakan sebagai makanan ternak entah itu ayam,bebek atau lain lain.
Update :
di karnakan ada sekali pertanyaan,semacam. kan indonesia luas? biaya alat dan energinya jauh lebih mahal ketimbang outputnya?
oke,ane akan mencoba sedikit menjawab pertanyaan pertanyaan yang sering bermunculan.
Indonesia masih luas gan,buat apa konsep itu?:
Yah bener banget agan ini,tanah kita memang begitu luas sama luas dengan mereka yang membakar dan menggunduli hutan demi membuka lahan baru,nilai positif dari konsep ane yaitu supaya gimana caranya kita bisa memenuhi pasar nasional tanpa harus membuka lahan baru.
dan satu lagi tanah kita memang luas tapi emang itu tanah siapa? tiba tiba ente tanam tau tau orang yang punya tanah datang bawa golok dan marah hehe makanya dari pada kita menumbangkan pohon pohon yang harus menghijaukan indonesia,mungkin beralih cara tanam merupakan langkah awal untuk menanggulangi pembalakan dan pembakaran hutan.
biaya alat dan energinya jauh lebih mahal ketimbang outputnya?:
Jadi gini gan,si mesin ini dapat dibongkar pasang,entah itu alat bajak atau alat penggilingannya. yang di perbanyak hanyalah wadah tanamnya saja.sama seperti sebuah perusahaan ane ga liat untung jangka pendek tapi jangka panjangnya untuk masalah energi yang di gunakan kalau menurut ane terbilang efesien,ketimbang konvensional,misalnya padi panen,giling padi jadi gabah,gabah di bawa ke mesin pengering,atau secara konvensional di jemur di terik sinar matahari selama 3 hari,itu juga kalau cerah? kalau engga?. terus padi yang kering di bawa lagi menuju pabrik buat di oleh menjadi beras jdi inget dulu capenya bawa gabah sekarung ke pabrik capenya banget dah (weleh jadi curhat ), trus bawa dah beras yang dah jadi ke rumah,edeh buset transportasinya jadi double yah.
yah intinya ini masih berupa konsep dan untuk menyempurnakannya pun perlu waktu,ilmu dan materi yang cukup banyak,jadi thanks buat agan agan yang udah ngedukung cendols
Kesimpulan
Mungkin konsep yang ane pikirkan begitu dasar dan akan memakan biaya yang cukup lebih mahal ketimbang konvensional,di karnakan teknologi yang terbilang masih sulit untuk di lakukan dengan modal yang minim,namun ane harap ini akan menjadi konsep pertanian masa depan dikarnakan melihat mulai berkurang lahan pertanian yang di sebabkan pembangunan yang mulai meluas. Sekian dan terima kasih jika ada kekurangan yang di karnakan kurangnya ilmu ane entah itu dalam pertanian dan pengembangan teknologi, ane harap kritik dan komentarnya terutama bagi mereka yang mengerti lebih dalam tentang pertanian teknologi.