Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

therminustAvatar border
TS
therminust
Ini Kronologis Dugaan rudapaksaan terhadap Wanita Rohingya
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak enam orang pengungsi Rohingnya di penampungan Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Senin (28/9/2015) sekitar pukul 21.00 WIB disekap dan dirudapaksa sejumlah orang tak dikenal di kawasan Jl Line Pipa, tak jauh dari penampungan.
Keenam pengungsi itu mengaku, para penyekap menuduh mereka itu kabur dari lokasi penampungan. Dari keenam pengungsi tersebut, empat di antaranya adalah perempuan yang mengaku menjadi korban rudapaksaan.
Menurut cerita beberapa pengungsi Rohingya yang sudah bisa berbicara Bahasa Melayu, keenam orang pengungsi itu memanjat pagar di bagian belakang penampungan. Mereka mengaku ingin menemui saudaranya yang datang dari Malaysia. Namun, setibanya di luar penampungan sekelompok pria tak dikenal menangkap mereka.
Empat perempuan yang mengaku dirudapaksa itu berinisialn AM, HA, ZU dan TI. Sedangkan dua orang lainnya adalah IS dan AB yang mengaku sempat ditelanjangi. Buntut dari kejadian tersebut, para pengungsi Rohingnya lainnya marah dan menggembok pintu pagar penampungan sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan para relawan yang berjaga di kawasan itudiusir ke luar penampungan.
Sehari sesudahnya pada Selasa (29/9/2015) pagi, Koordinator Working Group Shelter Khuzaimah dan UNHCR datang ke penampungan namun tak bisa masuk karena gerbang pagar digembok. Baru pukul 10.00 WIB mereka diizinkan masuk setelah dua petugas UNHCR bernegosiasi dengan seorang pengungsi Rohingnya bernama Rasyid.
"Berdasarkan cerita dari IS dan AB serta korban lainnnya mereka dirudapaksa setelah ditelanjangi. Karena itu semalam ada yang kesal dan menggembok pintu," kata Muhammad Rasyid yang dibenarkan Mohammad Husein, warga Rohingnya lainnya.
Informasi tentang pelecehan seksual ini beredar luas di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Pada siang hari, Sekda Aceh Utara Isa Anshari, Asisten I Pemerintah Aceh Utara Anwar Adlin dan Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara Amir Hamzah mendatangi lokasi penampungan.
"Untuk memastikan benar atau tidak mereka menjadi korban pemerkosaan kita minta divisum. Namun, keluarganya tak mengizinkan. Bahkan pintu kamar dikunci dari dalam. Saya sudah bicara dengan keluarganya, tapi tidak bersedia juga. Karena itu kita akan cari solusi lain sehingga mereka bisa divisum," ujar Isa Ansari.
Sampai Selasa sore, hanya satu orang dari empat orang yang mengaku dirudapaksa dibawa ke Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara untuk divisum. "Kita tunggu hasil visumnya saja apakah benar dirudapaksa atau tidak," pungkas Ketua Komite Nasional Solidaritas Rohingnya (KNSR) Aceh, Mustafa MY Tiba. (*)

http://aceh.tribunnews.com/2015/09/29/ini-kronologis-dugaan-rudapaksaan-terhadap-wanita-rohingya


Semoga cepat tertangkap pelakunya
0
3.4K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan