Ahok dan timnya memang pintar memainkan opini sehingga banyak masyarakat yang mendukungnya. Setelah meresmikan pembangunan Masjid Fatahillah, Ahok kemudian menyumbang 30 hewan korban di hari Idul Adha. Entah uang itu dari mana, tapi permainan opini Ahok berhasil menggiring banyak masyarakat mengidolakannya.

Dalam penggusuran di Kampung Manggarai, Ahok pun dipuji habis-habisan oleh media pendukungnya. Begitu juga ketika Ahok melarang penjualan hewan korban dan penyembelihan di halaman-halaman masjid atau sekolah.

Intinya Ahok adalah gubernur teladan dan layak dipilih lagi 2017 nanti. Itulah opini yang dibuat tim pendukung Ahok. Sehingga hampir tiap hari wajah Ahok menghiasi koran dan televisi.

Media-media itu, seperti Kompas, Metro TV, Detik dan Tempo, seolah-olah menutup mata tentang berbagai kekurangan atau kelemahan Ahok. Seperti kasus bis Transjakarta, pembelian lahan Rumah Sakit Sugih Waras dan lain-lain.

Apalagi menyangkut masalah moral. Kebijakan Ahok tidak dikritisi sama sekali. Padahal Ahok dikenal luas pro pramuriaan dan pro minuman keras.

Ahok menyatakan bahwa jangan munafik soal wanita. Dan terhadap minuman keras, Ahok menyatakan minuman beralkohol memperbaiki pencernakan. Bahkan Ahok dengan ‘bodohnya’ menyatakan mana ada orang mabuk membunuh orang? Ahok lupa ingatan bahwa pembunuhan dan kekerasan banyak terjadi di diskotik setelah meminum minuman keras.

Di Amerika sendiri, minuman beralkohol sangat dibatasi. Dan banyak penelitian di Amerika mengungkap kasus-kasus pembunuhan terjadi karena minuman beralkohol.

Kaum Muslimin faham bahwa Ahok terpilih sebagai gubernur Jakarta karena menggantikan Jokowi. Dan itu memang strategi canggih tim PDIP yang merancang lama untuk kepemimpinan RI satu di bawah mereka.

Umat Islam Indonesia sayangnya masih bodoh politik. Mereka banyak yang tidak faham politik atau kepemimpinan suatu daerah atau negara adalah rekayasa. Sehingga banyak diantara mereka -kadang-kadang menyebut dirinya tokoh Islam- ikut-ikutan mendukung tokoh non Islam atau kafir. Bahkan ada LSM, diantaranya Maarif Institute, yang dirintis tokoh-tokoh Islam menerbitkan buku yang isinya adalah kepemimpinan orang kafir di masyarakat mayoritas Islam adalah sah.




Sumber

Please.... jgn kasih
Klo Ane MaOOO... GhaN.

BERITA TTG AHOK GHAN..... Cekidhooot Ghan:

MESKI BERKURBAN AHOK TETAP KAFIR HARBI DAN HARAM DIPILIH JADI GUBERNUR DKI
KEBOHONGAN-KEBOHONGAN AHOK DALAM KASUS SUMBER WARAS
AHOK: MINUM BIR BANTU PENCERNAAN