Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gnegusAvatar border
TS
gnegus
HATI-HATI Agan Bisa Dituduh Mencuri Listrik PLN...!!!
Sore agan kaskuser,

Ane mau sedikit share tentang pengalaman seorang teman yang tiba-tiba dituduh merubah/merusak/memodifikasi KWH meter PLN yang artinya sama saja dengan dituduh mencuri listrik.

Kronologinya (secara umum ya gan..)
1. Suatu hari teman ane sebut saja Ibu A terlambat bayar listrik PLN selama 9 hari, kemudian terjadi pemutusan listrik oleh petugas PLN (infonya sih rekanan PLN), akhirnya pada hari itu juga Ibu A mencoba menyelesaikan masalah, tunggakan plus denda dibayar pada hari itu juga, dan listriknya disambung lagi pada hari itu juga. Case closed….!

2. Ups… ternyata belum closed. Pada bulan kedua dan ketiga setelah kejadian, si Ibu bayar tagihan listriknya tp lebih murah dari biasanya, agak terpikir juga sih kok lebih murah, tp ya mungkin lbh hemat atau gimana, si ibu kembali ke aktivitasnya yg super sibuk. Yang pake KWH pasca bayar pasti pernahlah mengalami kyk gini, tiba2 bayar murah tau2 bulan depan diakumulasi.. alasan petugas salah pencatatan.. emoticon-Frown

3. Tepat masuk dibulan ketiga terjadi pengecekan oleh petugas, alasannya sesuai data di PLN penggunaan listriknya kok tidak wajar, dan ketika KWH meternya dicek oleh petugas katanya ada perubahan pada instalasi/wiring yg tidak wajar.

4. Ibu A yg awam mslh pelistrikan ini disuruh tanda tangan berita acara, yang intinya isinya kurang lebih ada perubahan instalasi/wiring di KWH meter yg disebabkan kesalahan bukan dari PLN ---- Ya bisa diartikan bahwa si Ibu A “didakwa” melakukan kecurangan yg menyebabkan kerugian pihak PLN.

5. Sanksi dari kecurangan tersebut adalah denda Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) ditambah membayar selisih pemakaian normal bulanan si Ibu A tadi.emoticon-Cape d... (S)

6. Tidak ada kesempatan pembelaan atau apa, jika besoknya setelah pengecekan dan tanda tangan berita acara tersebut Ibu A harus ke kantor menyelesaikan pembayaran, jika tidak maka listrik akan diputus permanen dan jika mau disambung lagi berarti harus mengajukan pemasangan baru.

7. Ibu A shock berat…. Konsultasi dengan teman-teman, intinya masukan dari teman2 adalah LAWAN…! JANGAN BAYAR..! Membayar denda walaupun cuma 100 ribu sama saja dengan mengakui bahwa telah melakukan tindakan pencurian listrik.

8. Siapkan senjata dan peluru, siapkan data2, install spycam di HP, rekam dan foto orang2 yg ada disana, dan jangan lupa doa. Jangan panic, be cool and smart…!

9. Besoknya Ibu A beserta suami tercinta mendatangi kantor PLN. Perdebatanpun dimulai, bapak manager PLN menyampaikan peraturan PLN:
- Jika terlambat masuk periode 1 bulan sesuai aturan PLN berhak memutus aliran listrik dengan menyegel dgn stiker, segel atau gembok (bukan diputus/merubah instalasi/wiring ya), sblmnya sudah dikirim pemberitahuan tertulis.
- Jika terlambat masuk periode 2 bulan PLN berhak memutus aliran listrik dengan merubah instalasi/wiring atau kasarnya diputus kabelnya gan.
- Jika terlambat masuk periode 3 bulan PLN berhak memutus total dengan membawa KWH meternya.

Nah yg terjadi di rumah si Ibu A ini adalah si petugas mengotak-atik KWH meternya yg seharusnya sesuai prosedur cuma disegel aja krn baru masuk 1 bulan, si Ibu A menyaksikan proses tersebut ketika “memutus” dan “menyambung” kembali dan tidak ada pemberi tahuan tertulis terlebih dahulu. Bapak Manager PLN bilang tidak mungkin spt itu, tupoksinya tidak spt itu krn kasusnya masuk dalam 1 bulan harusnya cuma disegel saja. Dan arah pembicaraannya lebih menyudutkan bahwa kesalahan ada dipihak Ibu A, tidak mungkin dari petugas PLN.

10. Setelah perdebatan yang panjang dan berbagai argument dikeluarkan, si Ibu A minta petugas yang menangani proses pemutusan dan penyambungan didatangkan. Dan setelah didatangkan ternyata si petugas yang menangani KWH meter mengakui telah membuka KWH meter yg seharusnya tidak termasuk dalam prosedur tugasnya. Yang artinya adalah kesalahan ada di petugas itu. Petugas ini adalah petugas outsourcing/rekanan PLN.

11. Ibu A sedikit lega… Alhamdulillah Ya Allah..!

12. Tetapi saudara-saudara, bapak manager PLN yg terhormat tetap memberlakukan denda sebesar Rp. 10.000.000 (nolnya tujuh ya gan…). Ibu A dan pihak ketiga/rekanan PLN disuruh menyelesaikan sendiri mengenai pembagian beban denda tersebut. PLN tidak mau tau.

13. WTF…! Sungguh saran yang sangat bijak dari bapak manager PLN yang terhormat. Udah jelas2 klo yang melakukan kesalahan adalah petugas tadi, yg notabene adalah kepanjangan tangan PLN di lapangan kenapa si Ibu msh tetep dilibatkan disuruh patungan… emoticon-Mad (S)

14. Si Ibu A ditemui oleh pihak rekanan PLN tersebut, intinya mohon dibantu untuk pembayaran dendanya, mereka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ibu A yang baik hati ini pada dasarnya “keukeuh” tidak mau bayar sepeserpun karena bukan kesalahannya, tetapi karena alasan kasihan kepada petugas itu ya akhirnya Ibu A membantu alakadarnya, dan kembali mengingatkan itu adalah resiko pekerjaannya.

15. Case closed…!!!

Begitulah gan cerita dongeng di negeri kita ini. emoticon-I Love Indonesia (S)
Tak perlu heran gan, aturan dinegeri ini tumpul keatas tapi sangat tajam ke bawah. Kebayang gak sih jika ini terjadi kepada orang-orang yang “keder” sama bapak-bapak berseragam..? atau misalnya teman ane diatas kalah berargumentasi..? Coba deh agan2 googling kasus-kasus spt ini ternyata banyak sekali gan, ane smp merinding sendiri.

O ya untuk dongeng diatas ane tidak share data-data,TeKaPe, rekaman/foto dari kasus ini, karena ibu A sudah menganggap kasus ini selesai. Tp maksud ane buat thread ini supaya jadi pelajaran bagi kita semua jika tiba2 mengalami kasus serupa. Saran ane:

1. Jika menghadapi mslh serupa intinya jangan panik, selesaikan dengan kepala dingin jangan emosi, be smart dan tegas. Pelajari ringkasan2 aturan yang berlaku. Tapi ane sendiri sdh coba searching aturan/undang2nya smp skrg kok blm nemu gan.. hehe..

2. Jika ada teman/kerabat yg kira2 berkompeten dan paham mengenai aturan teknis beginian segera hubungi, syukur2 jika mau mendampingi.

3. Jika anda merasa tidak bersalah pertahankan itu, jgn mau langsung bayar denda, klarifikasi dulu sampai sejelas-jelasnya apa yg terjadi sebenarnya, karena kita tidak tau juga jika ini modus oknum atau tidak. Who knows..? Gimana jika kasus spt ini dimanfaatkan oleh oknum dan dialami oleh orang2 yg awam prosedur administrasi apalagi aturan2 teknis, yang takut dengan gertakan orang2 berseragam, siapa yg dirugikan..?

4. Jika ada siapapun itu yang mengaku petugas memeriksa KWH meter, minta surat tugas, kartu identitas, foto atau bila perlu rekam video aktivitasnya sebagai dokumentasi.

5. Jika ada kecurigaan mengenai pembayaran yg tidak normal dari biasanya segera melapor, jangan diremehkan gan, telp 123 dari pada ribet belakangnya.

6. Jika agan melihat KWH meternya rusak dsbnya segera lapor aja.


Bagaimanapun pihak pelanggan/customer PLN secara aturan memang posisinya lemah. Ya gimana, PLN adalah salah satu perusahaan monopoli terbesar di dunia, jasanya tiada tara memberikan cahaya dipelosok negeri, instalasi listriknya membentang ratusan ribu kilometer tp disaat yg bersamaan “titah”nya mampu menggelapkan bilik siapapun dalam sekejap tanpa ada daya untuk melawan. emoticon-I Love Indonesia (S)

Ketika anda telat bayar sehari (sama saja masuk periode 1 bln), siap-siap untuk bayar denda dan ancaman pemutusan, tetapi ketika tiba-tiba ada pemadaman apakah ada ganti ruginya…??? Sesuai aturan sih katanya ada.. Tapi apakah ada yg pernah dan berhasil dapat ganti rugi..??
Hmm…..
0
24.8K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan