Kaskus

Entertainment

arrasheedkaiAvatar border
TS
arrasheedkai
Cara mendesign kapal part 2
Selamat siang gan, ane mau melanjutkan thread ane yang sebelumnya..
semoga bermanfaat..

setelah selesai di part 1 selanjutnya:
1. Bacalah grafik-grafik pada payload yang diminta, didapatkan ukuran utama dasar, radius pelayaran dan kebutuhan tenaga listrik.
2. Hitung angka Froude dari ukuran utama dasar dan kecepatan yang diminta -> Fn0
3. Tentukan 4 angka Froude: Fn0 – 5%, Fn0 – 1,667%, Fn0 + 1.667%, Fn0 + 5%, sehingga didapatkan 4 harga L
4. Dari ukuran utama dasar hitunglah L0/B0, lalu ambillah L0/B0 – 5%, L0/B0 – 1,667%, L0/B0 + 1,667%, L0/B0 + 5%. Jadi untuk setiap L akan ada empat B, jadi ada 16 pasang ukuran.
5. Dari ukuran utama dasar hitunglah B0/T0, lalu ambillah B0/T0 – 5%, B0/T0 – 1,667%, B0/T0 + 1,667%, B0/T0 + 5%. Jadi untuk setiap B ada empat T, sehingga ada 64 set ukuran utama.
6. Dari ukuran utama dasar hitunglah T0/H0, lalu ambillah T0/H0 – 5%, T0/H0 – 1,667%, T0/H0 + 1,667%, T0/H0 + 5%. Jadi untuk setiap T ada empat H, sehingga ada 256 set ukuran utama.
7. Dari angka Froude hitunglah Cb dengan rumus Watson-Gilfillan atau Townsin, Cm dan Cwp dapat dicari di Parsons Chapter 11, demikian juga letak LCB. Jadi untuk tiap L ada satu Cb, satu Cm, satu Cwp dan satu LCB.
8. Jika ada pembatasan ukuran utama karena lewat terusan, batas-batas lihat di Schneekluth Table 1.1. (cari ne referensinya gan)..googling aja.

Melakukan perhitungan dan pemeriksaan yang diperlukan/disyaratkan

Kemudian untuk tiap set ukuran utama (semua ada 256 set) dilakukan :

1.perhitungan hambatan kapal
lakukan pertimbangan sebagai berikut :
pertama : Kapankah suatu kapal sebaiknya memakai bulbous bow? Membuat linggi haluan dengan bulb lebih mahal dari pada membuat linggi haluan biasa, jadi bulb hanya dipilih jika memang mengurangi hambatan.
Watson (1998) ini referensinya
Untuk daerah pemakaian bulb, lihat section 8.2.1 dan Fig. 8.1 hal. 232 - 233. Pada gambar, garis terbawah adalah garis yang menyatakan bahwa pemakaian bulb tidak memberikan keuntungan. Jadi di bagian bawah gambar sampai garis tersebut kapal tidak usah memakai bulbous bow. Garis yang di tengah menunjukkan bahwa pemakaian bulbous bow memberikan keuntungan 5 % (dari hambatan). Garis paling atas menunjukkan keuntungan 10 %. Jadi kalau keuntungan 5 % atau lebih, sebaiknya memakai bulbous bow.
ato Lewis – PNA II (1988)
Section 8.11 membahas bulbous bow yang diuji di MARIN oleh Muntjewerf (1970). Bentuk haluan adalah cylindrical bow, lihat Fig. 77. Luas bulb dibandingkan luas gading besar sebagai fungsi Fn dan CB diberikan dalam Fig. 78 dan pengurangan hambatannya dalam Fig. 79.
Untuk letak LCB yang baik pada kapal dengan bulbous bow, lihat Fig. 8.8.

ni yang namanya Bow gan:

Cara mendesign kapal part 2


kedua : Kapankah suatu kapal sebaiknya memakai transom stern?
berdasarkan Schneekluth (1998)
Transom stern dipilih berdasarkan Fn kapal. Lihat Section 2.5 hal. 54 – 55 dan gambar Fig. 2,24 dan 2.25.

ni gan yang di maksud transom
Cara mendesign kapal part 2


Cara mendesign kapal part 2

Sekian dulu ya gan..semoga bermanfaat

emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.6K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan