- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Pencitraan) Hanura Sindir Kinerja Kementerian Ekonomi Saling Tumpang Tindih


TS
tiga.besar
(Pencitraan) Hanura Sindir Kinerja Kementerian Ekonomi Saling Tumpang Tindih
Ketua DPP Partai Hanura Amir Faisal Nek Muhammad menyayangkan beberapa kementerian khususnya di bidang ekonomi yang tidak kompak. Bukan saja tidak kompak, bahkan kementerian-kementerian tersebut terlihat tumpang tindih dalam menjalankan kebijakan Presiden.
Amir mencontohkan, Kementerian Keuangan tidak melakukan langkah konkrit untuk mengatasi terpuruknya nilai rupiah. Begitu juga Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Industri yang kurang melakukan pengamanan terhadap sektor ekonomi kerakyatan, termasuk memperkuat industri ekonomi kerakyatan.
Ia menyontohkan Menko Maritim (Rizal Ramli) bersitegang dengan Wapres JK. Ada pula Dirut Pelindo (RJ Lino) yang meminta bantuan Menko Ekonomi kala itu, Sofyan Djalil. "Kan kacau kalau begini. Masih banyak lagi over lapping dan tidak berjalannya koordinasi di antara mereka," ujar dalam siaran pers, Senin (28/9) malam.
Pria yang bekerja sebagai pengusaha properti ini mengimbau Kabinet Kerja mewujudkan revolusi mental dan apa yang selalu disebut sebagai Trisakt Bung Karno, yaitu berkedaulatan dalam politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
"Kalau terus-terusan mengandalkan teori ekonomi liberal kapitalistik yang ada hanya berutang dan berutang. Bangsa ini semakin terjerumus dalam kubangan utang yang semakin dalam dan tidak bisa terbayar lunas," ucapnya.
http://www.republika.co.id/berita/na...tumpang-tindih
Amir mencontohkan, Kementerian Keuangan tidak melakukan langkah konkrit untuk mengatasi terpuruknya nilai rupiah. Begitu juga Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Industri yang kurang melakukan pengamanan terhadap sektor ekonomi kerakyatan, termasuk memperkuat industri ekonomi kerakyatan.
Ia menyontohkan Menko Maritim (Rizal Ramli) bersitegang dengan Wapres JK. Ada pula Dirut Pelindo (RJ Lino) yang meminta bantuan Menko Ekonomi kala itu, Sofyan Djalil. "Kan kacau kalau begini. Masih banyak lagi over lapping dan tidak berjalannya koordinasi di antara mereka," ujar dalam siaran pers, Senin (28/9) malam.
Pria yang bekerja sebagai pengusaha properti ini mengimbau Kabinet Kerja mewujudkan revolusi mental dan apa yang selalu disebut sebagai Trisakt Bung Karno, yaitu berkedaulatan dalam politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
"Kalau terus-terusan mengandalkan teori ekonomi liberal kapitalistik yang ada hanya berutang dan berutang. Bangsa ini semakin terjerumus dalam kubangan utang yang semakin dalam dan tidak bisa terbayar lunas," ucapnya.
http://www.republika.co.id/berita/na...tumpang-tindih
0
686
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan