- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sektor Riil Kian Tertekan Pelemahan Rupiah


TS
frank.lucas.
Sektor Riil Kian Tertekan Pelemahan Rupiah
Sektor Riil Kian Tertekan Pelemahan Rupiah
Shahnaz Yusuf Minggu, 27/09/2015 21:15 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha menyatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kian anjlok semakin menekan sektor riil, mulai dari sisi produksi hingga pembayaran kredit.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan bahwa banyak pelaku industri yang terganggu dalam melakukan pembayaran kredit, terlebih jika pinjamannya dalam dolar.
“Banyak yang sudah bilang kalau sulit membayar pinjaman. Agak terbatuk lah. Akibatnya bank juga merasa khawatir untuk memberikan pinjaman. Akhirnya kebanyakan pakai uang sendiri. Kemampuan kita berapa, jalankan,” ujarnya pada Bisnis, baru-baru ini.
Dia menjelaskan bahwa pada saat ini pembelian bahan baku mengharuskan pembayaran tunai. Hal ini memberatkan sebab transaksi dilakukan dalam dolar.
“Meskipun beli di Indonesia, sama saja, mereka impor juga. Dulu bisa hutang sampai 2-3 bulan. Semua mau dibayar cash. Jadi pengusaha likuiditasnya lagi kurang bagus karena perlu uang kontan untuk biaya-biaya,” jabarnya.
Tekanan juga dialami oleh pelaku industri keramik yang 60%-70% dari beban produksi industri bersinggungan dengan nilai tukar rupiah, seperti pembayaran gas industri, impor material hingga pengurusan pelabuhan.
“Berat sekali. Industri keramik itu 30% untuk gas yang kami bayar dalam dolar. 35% lagi berupa material, sparepart dan lainnya. Semuanya dengan dolar,” ujar Elisa sinaga, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki).
Di lain pihak, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu melakukan relaksasi moneter dan fokus untuk menggerakkan sektor riil. Menurutnya, stabilisasi yang bersifat pengetatan belum bisa mengendalikan nilai tukar rupiah.
“BI rate itu diturunkan saja. Toh, rupiah juga sudah tidak bisa dijaga. Kita konsentrasi untuk dorong sektor riil dan pemerintah juga mendorong upaya-upaya untuk dapat pemasukan baru seperti dari pariwisata dan perikanan,” katanya.
http://industri.bisnis.com/read/2015...emahan-rupiah-
solusinya gimana nih jok..??

Shahnaz Yusuf Minggu, 27/09/2015 21:15 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha menyatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kian anjlok semakin menekan sektor riil, mulai dari sisi produksi hingga pembayaran kredit.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan bahwa banyak pelaku industri yang terganggu dalam melakukan pembayaran kredit, terlebih jika pinjamannya dalam dolar.
“Banyak yang sudah bilang kalau sulit membayar pinjaman. Agak terbatuk lah. Akibatnya bank juga merasa khawatir untuk memberikan pinjaman. Akhirnya kebanyakan pakai uang sendiri. Kemampuan kita berapa, jalankan,” ujarnya pada Bisnis, baru-baru ini.
Dia menjelaskan bahwa pada saat ini pembelian bahan baku mengharuskan pembayaran tunai. Hal ini memberatkan sebab transaksi dilakukan dalam dolar.
“Meskipun beli di Indonesia, sama saja, mereka impor juga. Dulu bisa hutang sampai 2-3 bulan. Semua mau dibayar cash. Jadi pengusaha likuiditasnya lagi kurang bagus karena perlu uang kontan untuk biaya-biaya,” jabarnya.
Tekanan juga dialami oleh pelaku industri keramik yang 60%-70% dari beban produksi industri bersinggungan dengan nilai tukar rupiah, seperti pembayaran gas industri, impor material hingga pengurusan pelabuhan.
“Berat sekali. Industri keramik itu 30% untuk gas yang kami bayar dalam dolar. 35% lagi berupa material, sparepart dan lainnya. Semuanya dengan dolar,” ujar Elisa sinaga, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki).
Di lain pihak, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu melakukan relaksasi moneter dan fokus untuk menggerakkan sektor riil. Menurutnya, stabilisasi yang bersifat pengetatan belum bisa mengendalikan nilai tukar rupiah.
“BI rate itu diturunkan saja. Toh, rupiah juga sudah tidak bisa dijaga. Kita konsentrasi untuk dorong sektor riil dan pemerintah juga mendorong upaya-upaya untuk dapat pemasukan baru seperti dari pariwisata dan perikanan,” katanya.
http://industri.bisnis.com/read/2015...emahan-rupiah-
solusinya gimana nih jok..??


0
1.3K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan