TerazanaAvatar border
TS
Terazana
KHAWATIR CADEV HABIS, BI TAHAN AGRESIVITAS INTERVENSI RUPIAH
KHAWATIR CADEV HABIS, BI TAHAN AGRESIVITAS INTERVENSI RUPIAH

Tuesday 29/Sep/2015 at 07:56
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan berakhirnya tren depresiasi rupiah, sehingga bank sentral memutuskan untuk tidak terlalu agresif mengintervensi pasar dengan menggunakan cadangan devisa.

Menurut Deputi Gubernur BI, Hendar, selama ini BI terus berupaya menahan tren pelemahan rupiah agar tidak melemah terlalu cepat. Namun, jelas dia, intervensi dengan menggunakan cadev tetap dilakukan secara berhati-hati dan terukur.

"Kami menahan rupiah agar tidak melemah dengan cepat. Karena, kami belum tahu kapan (pelemahan) ini berakhir. Kalau kita berlari cepat, takutnya nafas kami habis,"kata Hendar saat Rapat Kerja dengan Komite IV DPD di Jakarta, Senin.

Pada dasarnya, jelas Hendar, ada empat faktor utama yang mempengaruhi pelemahan rupiah. "Pertama, perkembangan ekonomi global yang cenderung melambat. Sebelumnya, pada 2015 ini pertumbuhan diperkirakan 3,8 persen, lalu direvisi menjadi 3,6 persen," tuturnya.

Faktor kedua, kata dia, China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia juga mengalami perlambatan. "Pada 2015 ini ekonomi China diperkirakan hanya 6,4 persen. Ini impact-nya besar bagi kita. Karena, setiap penurunan 1 persen di China, kita bisa turun 0,6 persen," papar Hendar.

Lebih lanjut dia menyebutkan, ketidakpastian sikap Federal Reserve AS soal rencana menaikkan suku bunga juga menjadi sentimen negatif yang memicu depresiasi rupiah. "Berkurangnya aliran modal masuk juga menjadi faktor lain yang melemahkan rupiah," ucap Hendar.

Hendar mengatakan, berdasarkan data Januari-September 2014 dana asing yang masuk mencapai Rp170 triliun, sedangkan dalam periode yang sama di tahun ini hanya Rp40 triliun. "Ekspor masih perlu diperbaiki. Kalau dari sisi demand, dipengaruhi utang dan impor yang besar," katanya.

sumber

Kamsudnya ngecrett-ngecrett gitu emoticon-Big Grin
Tapi kok 5 bulan saja banyak yg udah hilang
1. April 2015 Cadev masih US$ 110,9 miliar, posisi akhir Mei 2015 turun US$ 110,8 miliar. Posisi ini turun sebesar US$ 96 juta
2. Cadev per akhir Juni 2015 tercatat sebesar US$ 108 miliar. Turun US$ 2.8 Miliar
3. Cadev akhir Juli 2015 sebesar US$ 107,6 miliar, turun US$ 400 juta
4. Cadev akhir Agustus 2015 tercatat sebesar US$105,3 miliar, turun US$ 2.3 Miliar
5. Per 20 September 2015, Cadev yang dicatat BI tersisa US$103 miliar artinya sudah turun US$ 2.3 Miliar


5 bulan ludes 7.9 M USD emoticon-Big Grin
ini kecil atau besar emoticon-Big Grin, atau jangan-jangan gpp karena negeri tetangga (Malaysia) lebih parah. Jadi kita anggap wajar saja emoticon-Big Grin
1
2.2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan