Quote:
http://www.merdeka.com/peristiwa/dit...teri-siti.html
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya enggan mengomentari lebih jauh soal desakan sejumlah kalangan agar pemerintah pusat berkantor di Palangkaraya, Kalimantan Tengah akibat kabut asap yang makin parah. Menurut Siti, angka yang terdapat pada Indeks Standar Pencemaran Udara di (ISPU) di beberapa lokasi yang menjadi sebab kabut asap sifatnya berubah-ubah atau fluktuatif.
"Saya sudah tanya pak gubernur bagaimana kondisi di lokasi? Jadi ada faktor angin, ukurannya jam-jaman, turun naik. Saya nanya bagaimana kondisinya? Saya di WhatsApp deh. Jadi saya bilang saya ingin lihat seperti apa," kata Siti di Istana, Jakarta, Senin (28/9).
Politikus NasDem itu menjelaskan, angka yang terdapat pada papan ISPU mulai dari 0 hingga 300. Untuk pencemaran udara di angka 300, kata dia, sudah masuk ke level berbahaya.
Selain itu, Siti menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi di Singapura. Kabut asap di Singapura sifatnya juga berubah-ubah. Oleh sebab itu, tak bijak juga jika Singapura meluapkan amarahnya kepada Indonesia yang mana di satu sisi pemerintah sedang giat-giatnya memadamkan api.
"Jadi ada angka 0, 50, 100, 200, 300, yang bahaya 300. Kalau di Singapura itu jam-jaman. Tidak arif juga marahnya, marah sebentar enggak apa-apalah," jelasnya.
Siti enggan berspekulasi apakah pemerintah pusat akan berkantor di Palangkaraya. Dia menekankan, pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar kebakaran lahan dan hutan segera dapat di atasi.