Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

batumiripcumiAvatar border
TS
batumiripcumi
Ahok Tanggapi Pejabat DKI Depresi Karena Dipecat


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebut pejabat yang depresi karena bekerja tidak baik.
"Sekarang orang di Jakarta yang depresi hampir lebih dari 50 persen, 2/3 kalau enggak salah. Alasannya, karena macet, banjir, dan pelayanan. Kalau pejabat kerjanya baik-baik, enggak akan depresi," ujar Ahok di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/9/2015).
Kata Ahok, para pejabat yang hilang jabatan, lalu depresi itu karena kerjanya tidak beres.
Ahok bilang kalau mereka kerjanya beres, ia tidak akan mengganti mereka sehingga depresi tidak akan menimpa mereka.
"Sekarang Yusmada PU (Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal) saya ganti enggak? Enggak. Pak Heru (Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Heru Budi Hartono), Bu Tuty (Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati), Pak Lasro (Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun), Pak Edy (Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Edy Junaedy Harahap), Pak Kusmedi (Kepala Dinas Kesehatan), saya ganti enggak? Enggak, semua oke-oke saja kok," ujarnya.
Mengutip pemberitaan dari Warta Kota, para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta banyak yang depresi.
Mereka depresi karena banyak yang kehilangan fasilitas mereka.

"Padahal kan ada yang sedang kredit mobil, rumah, dan sebagainya. Karena tunjangan itu hilang, praktis mereka kelimpungan membayar cicilan kredit," kata seorang sumber tersebut.
Kekesalan dan kekecewaan pejabat yang distafkan juga karena mereka merasa telah berprestasi.
Pencopotan, kata sumber itu, terjadi karena tidak sejalan dengan atasan atau melakukan kesalahan yang akhirnya dijadikan staf. Mereka menyebut ada beberapa pejabat yang diangkat Basuki juga pernah bermasalah.
Seperti diketahui dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan demosi atau penurunan jabatan sebanyak 201 pejabat. Para pejabat yang pernah menduduki kursi eselon IV hingga eselon II itu, saat ini hanya diberdayakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi DKI Jakarta.

http://www.tribunnews.com/metropolit...dipecat?page=2

Kayaknya yg depersei cuma PNS bapak2nya nasbung, yg biasa kerja santai males2an, makan gaji buta :
masuk jam 10.00
jam 10.30 ngopi+pisang goreng,
jam 11.00 maen catur/maen game/nonton bokep/ngerumpi
jam 11.30 makan siang/kabur ke mall
jam 13.30 balik kantor cap stempel surat2 khusus yg udah kasih amplop dari minggu lalu emoticon-Embarrassment
jam 14.00 absen pulang/kabur ke mall emoticon-Big Grin


pas dateng ahok abis dah digusur tuh lapak pencahariannya emoticon-Ngakak
0
7.9K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan