- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini sosok orang yang menggambar ilustrasi seram di majalah Hidayah


TS
basshits
Ini sosok orang yang menggambar ilustrasi seram di majalah Hidayah

Merdeka.com - Sejumlah ulat keluar dari jenazah seorang pria yang sedang dimandikan. Tiga orang pria yang memandikan terperangah dengan apa yang dilihatnya. Di atas ilustrasi "seram" itu, terdapat tulisan menggunakan huruf kapital dengan tulisan 'Ulat Keluar Dari Mulut Jenazah'.
Ilustrasi dan tulisan tersebut merupakan halaman depan majalah Hidayah, majalah religi yang kerap menceritakan kejadian aneh yang terjadi di tengah masyarakat. Ilustrasi jenazah dimandikan, pocong, suasana kubur menjadi ciri khas majalah Hidayah.
Adalah Mulyadi, ilustrator otodidak yang bertanggung jawab di setiap cover majalah yang dimiliki oleh warga negara Malaysia tersebut. Pria berusia 51 tahun tersebut, mulai menggambar cover Majalah Hidayah sejak petama kali terbit di Indonesia pada awal thun 90-an.
"Saya ngegambar buat majalah Hidayah sebelum majalah itu terbit di Indonesia. Awalnya yang punya majalah Hidayah, orang Malaysia datang ke Jakarta, minta saya bikin gambar buat majalah Hidayah," kata Mulyadi, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/6).
Mulyadi menjelaskan, pemilik Hidayah dapat kontaknya dari majalah wanita dewasa tempatnya bekerja sebagai ilustrator pekerja lepas. Selain menggambar untuk majalah, ayah dua orang anak ini juga mengerjakan pesanan untuk buku pelajaran sekolah.
"Awalnya saya diajakin jadi pegawai. Tapi karena bayarannya tidak sesuai, saya milih jadi freelance saja," ujarnya.
Dalam bekerja, lanjut Mulyadi, dirinya terlebih dahulu membaca naskah yang akan digambarnya. Setelah itu, dia membayangkan akan seperti apa gambar yang akan dikerjakannya.
Saat mengerjakan sebuah cover majalah, pria yang sekarang berdomisili di Bogor tersebut mengaku bekerja berdasarkan mood. Jika mood-nya sedang baik, dalam seminggu dia dapat menyelesaikan pekerjaannya. Namun sebaliknya, jika mood-nya buruk, sebuah gambar diselesaikannya dalam waktu setengah bulan.
Dia pun masih mengingat jelas, berapa bayarannya sekali mengerjakan cover majalah Hidayah. Saat itu dia dibayar Rp 300 ribu per desain.
Mulyadi mengaku, keahlian menggambar didapatnya secara ototidak. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang seni rupa.
"Saya cuma ikut sanggar seni pelukis jalanan," ujar Mulyadi.
Meski kerap menggambar mayat, pocong, hingga suasana kubur, Mulyadi mengaku tidak pernah mengalami kejadian aneh yang berhubungan dengan dunia lain. Semua hal yang digambarnya tidak pernah dilihatnya secara langsung.
Kini Mulyadi sudah berhenti dari majalah Hidayah, di mana dirinya menggambar sejak majalah itu terbit pertama kali di Indonesia. Dirinya kini menjadi pekerja lepas sebagai ilustrator untuk penerbit buku pelajaran.
"Saya sudah lama berhenti. Sekitar delapan tahun yang lalu," ujar Mulyadi.
http://m.merdeka.com/peristiwa/ini-s...h-hidayah.html



Baru tahu kalau majalah import sebelah
Pesan : harap hati-hati memberikan komentar, atau siksa kubur akan menanti

Quote:
Diubah oleh basshits 24-06-2015 14:49
0
35.8K
106


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan