- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Macam Macam Fenomena Bulan


TS
dsturridge15
Macam Macam Fenomena Bulan


SELAMAT DATANG DI THEREAD SEDERHANA INI
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR
Quote:
Fenomena Gerhana merupakan sebuah fenomena langka bahkan kadang terjadi membutuhkan waktu yang relatif lama untuk bisa menjumpai fenomena ini. Thread sederhana ini akan membagi sedikit tentang fenomena bulan yang pernah terjadi.
Gerhana bulanterjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Gerhana bulan total :Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
2. Gerhana bulan sebagian :Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana bulan penumbra : Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana bulanterjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Gerhana bulan total :Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
2. Gerhana bulan sebagian :Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana bulan penumbra : Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Quote:
Macam Macam Fenomena Bulan
1. Blue Moon (Bulan Biru)
Bulan biru adalah purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan dan hanya terjadi setiap dua hingga 2,5 tahun. Terjadinya bulan biru terkait dengan jumlah hari dalam kalender matahari (Masehi) dan bulan. Kalender matahari punya 365 hari dalam setahun sementara bulan punya 354 hari. Akibat perbedaan itu, akan ada purnama yang muncul pada waktu yang "tak seharusnya", yaitu dua kali dalam bulan yang sama. Bulan biru sendiri tak cuma bisa terjadi sekali dalam setahun. Tahun 1999, bulan biru terjadi pada bulan Januari dan Maret. Hanya saja, fenomena bulan biru dua kali setahun jauh lebih jarang terjadi, hanya sekitar 19 tahun sekali.

Mengutip situs NASA, walau diberi nama Blue Moon, bulan purnama kedua tetap berwarna abu pucat dan putih layaknya Bulan yang biasa kita lihat saat malam hari. Terkadang juga bisa menunjukan warna merah. Hal menariknya, tentu Bulan bisa 'berubah' warna menjadi biru sungguhan. Biasanya, Bulan bisa terlihat berwarna biru disebabkan adanya letusan gunung vulkanik.
Contohnya, pada 1883 silam, orang-orang pada saat itu melihat Bulan biru hampir setiap malam akibat letusan gunung Krakatau yang kekuatannya sama dengan 100 megaton bom nuklir. Bulu abu hasil letusan tersebut naik ke puncak atmosfer Bumi sehingga 'mengubah' warna Bulan menjadi biru.

Abu Krakatau mengandung partikel satu mikron yang sama dengan panjang gelombang cahaya merah. Partikel tersebut mampu menguraikan cahaya merah dan membiarkan cahaya biru yang mendominasi. Dengan kata lain, abu Krakatau berperan sebagai filter warna biru.
Bulan Biru juga terjadi setelah letusan Gunung St Helen pada 1980, dan Gunung El Chicon di Meksiko pada 1983. Terakhir, bulan berwarna kebiruan berhasil diabadikan oleh astronom amatir Ma'rudin Sudibyo lewat pengamatan dari Gombong, Jawa Tengah.
Fenomena bulan yang berwarna kebiruan itu terjadi saat gerhana bulan total pada 10 Desember 2011. Warna kebiruan terlihat lewat pengamatan teleskop pada fase totalitas. Warna kebiruan terobservasi lewat pengamatan dengan dua teleskop yang berbeda, tetapi hanya terlihat di Gombong. Setahun sebelum peristiwa itu, Merapi meletus secara dahsyat. Namun, Ma'rufin menduga bahwa warna kebiruan itu bukan dampak dari letusan gunung, melainkan karena hamburan ozon. Bersama bulan biru nanti, akan tampak Venus dan Jupiter sekejap sesaat setelah senja di ufuk barat. Sementara di timur, Saturnus akan terbit dan berpeluang untuk disaksikan dengan alat bantu teleskop.
Setelah tahun ini, bulan biru (Blue Moon) terjadi pada 31 Juli 2015 ini baru akan terjadi lagi pada tahun 2018. Jika enggan menunggu 2,5 tahun lagi,
2. Blood moon (Bulan Merah)
Sekilas agak menyeramkan namun fenomena blood moon atau bulan darah merupakan fenomena alam yang kerap terjadi dan sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Dinamakan fenomena blood moon sebab warna merah darah yang dipancarkan oleh bulan terlihat seperti genangan darah. Namun sebelum melangkah kepenjelasan fenomena blood moon kita cari tahu terlebih dahulu mengenai gerhana bulan total. Gerhana bulan terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu kedudukan sejajar sehingga bias cahaya matahari yang seharusnya mengenai permukaan bulan dan membuat bulan bercahaya putih agak kekuningan dihalangi oleh bayangan bumi sehingga peristiwa inilah yang menyebabkan penampakan bulan menjadi berwarna oranye kemerahan sampai berwarna merah darah.
Kenyataannya warna merah darah pada fenomena blood moon terjadi bukan pada permukaan bulan yang menjadi warna merah namun warna merah ini terjadi disebabkan oleh adanya bayangan bumi yang menutupi bulan dan pada saat yang bersamaan cahaya matahari mengalami pembiasan sehingga kejadian inilah yang membuat kesan kemerahan pada bulan tidak hanya itu warna merah darah pada fenomena blood moon juga disebabkan adanya pantulan atmosfer bumi yang terdiri dari lapisan udara berdebu layaknya asap. Kepekatan warna merah darah yang terjadi pada fenomena blood moon juga dipengaruhi oleh ketebalan lapisan debu pada atmosfer bumi itu artinya semakin tebal lapisan debu yang ada pada atmosfer bumi menyebabkan warna bulan pun akan semakin merah, Seperti fenomena blood moon yang terjadi pada tanggal 3 Maret 2007 silam.

Selama terjadi fenomena blood moon ini terdapat cincin yang melingkar menggelilingi Bumi terjadi karena adanya atmosfer yang dapat meneruskan cahaya Matahari dan dapat diserap dan dibiaskan oleh permukaan bumi hal ini terjadi sebab cahaya Matahari memiliki rentangan frekuensi yang berbeda beda. Cahaya yang berwarna warna merah menandakan frekuensi cahaya yang paling sedikit diserap oleh Bumi tersebut memasuki atmosfer, cahaya ini kemudian dibiaskan menuju permukaan Bumi, dan cahaya yang sampai pada permukaan bumi dibiaskan kembali saat keluar dari permukaan Bumi yang lain sampai menuju menuju Bulan ketika Gerhana Bulan Total sedang terjadi. Kondisi pada atmosfer ketika terjadinya gerhana bulan mengandung debu, kelembaban udara, suhu, dan lainnya juga mempengaruhi warna yang terjadi pada permukaan Bulan, yaitu merah bata hingga merah gelap.

Fenomena blood moon ini juga bisa terjadi ketika ada bencana gunung meletus, ini terjadi dikarenakan letusan gunung berapi membawa partikel debu yang membumbung sangat tinggi di udara dan masuk kedalam atmosfer bumi, karena lapisan debu pada bencana gunung meletus sangat tebal maka dapat mengakibatkan terjadinya fenomena blood moon. Banyak masyarakat dunia yang menyangkutpautkan fenomena blood moon ini dengan hal hal religius maupun mistis. Sebagian dari masyarakat ketakutan dengan adanya kemunculan fenomena blood moon ini sebab disangkutkan dengan pertanda akan adanya bencana besar atau kejadian amat hebat dilingkungannya.
Quote:



Baik maupun buruknya penalaran masyarakat terhadap fenomena ini dimana beberapa orang mempercayai bahwa fenomena alam ini akan menjadi pertanda kiamat bumi, tidak tergantung pada fenomena alam yang terjadi. Kiamat atau tidaknya bumi tergantung pada umat di dunia dan kedekatannya pada Tuhan. Semakin sayang anda pada sesama, semakin sayang anda pada buni dan semakin dekat anda pada Tuhan akan mempernjang usia bumi. Semoga penjelasan ilmiah warna bulan berubah ini memberikan anda wawasan yang postif.
3. Supermoon
Supermoon adalah fenomena dimana Bulan pada fase purnama terlihat lebih besar. Karena hal ini, fenomena ini disebut Supermoon. 'Supermoon' terjadi saat Bulan terletak paling dekat di orbitnya dari Bumi, sehingga tampak lebih besar di langit. Gerhana yang terjadi setiap 18 tahun sekali. Fenomena alam langka itu akan kembali terlihat pada hari ini, Minggu, 27 September 2015 malam.

Biasanya, Supermoon akan lebih besar 8-16% dan lebih terang 16-30% sehingga Bulan akan menjadi bola batu raksasa dilangit pada saat itu. Supermoon terjadi karena Bulan pada fase purnama berada di titik perigee (titik terdekat dengan Bumi) dan Bumi, Bulan dan Matahari berada pada garis lurus. Hal ini termasuk jarang terjadi, karena terjadi satu kali dalam 14 bulan.

Dilansir Digital Trends, keindahan Gerhana Bulan Total Supermoon langka ini akan diprediksi terjadi pada Minggu, 27 September sekitar pukul 7 malam hingga Senin, 28 September 2015 pukul 12 malam 27 detik (semua waktu timur).
Untuk durasi gerhana bulan merah darah ini akan berlangsung selama 1 jam 12 menit dari sekitar pukul 10 malam sampai 11.23 malam. Sisa waktunya, Bulan perlahan akan keluar dari bayangan Bumi. Diprediksi Gerhana Bulan Merah Darah ini mampu disaksikan sekitar 3 miliar penghuni Bumi, dengan perkiraan 1 miliar orang di belahan Bumi Barat, 1,5 miliar orang di seluruh Eropa dan Afrika, dan 500 juta orang di bagian barat Asia. Sayangnya, untuk Indonesia sepertinya harus merelakan tidak dapat menyaksikan fenomena langka ini.
Namun, cuaca juga memiliki andil untuk menyaksikan Gerhana Bulan Merah Darah tersebut. Fenomena langka ini terakhir kali terlihat pada tahun 1982. Fenomena selanjutnya diprediksi akan terjadi pada tahun 2033.
Sumber :
http://ladydeeana91.blogspot.co.id/2...m-gerhana.html
http://astro-event.blogspot.co.id/se...label/Fenomena
https://unikkali.wordpress.com/2015/...-berubah-aneh/
http://www.batumedia.com/2015/07/blue-moon.html
0
9.5K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan