- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
M Taufik: Kuranglah Orang Gaji Pokok Cuma 6 Juta


TS
mister.clone
M Taufik: Kuranglah Orang Gaji Pokok Cuma 6 Juta
Quote:
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Cuma.Rp.6.Juta

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menilai, gaji pokok yang dia terima selama menjadi anggota DPRD masih begitu kecil. Jika digabung dengan berbagai tunjangan, kata dia, uang yang didapat pun masih kecil.
"Kuranglah orang gaji pokok cuma Rp 6 juta. Saya baru lihat tabungan di Bank DKI ya sebulan Rp 22 jutaan itu termasuk gaji sama tunjangan semuanya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (28/9/2015).
Taufik mengatakan, besar gaji yang dia terima merupakan 75 persen dari gaji pokok Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Gaji yang dia terima sendiri sudah tidak dapat naik lagi. Kecuali, Kementerian Dalam Negeri menaikkan gaji gubernur.
"Kalau soal kenaikan gaji itu usulannya gaji gubernur harus dinaikkin juga. Kita minta Mendagri naikin dong gaji gubernur," ujar dia.
Taufik juga mengatakan kesulitan menjadi anggota Dewan selama ini berkaitan dengan keuangan. (Baca: Pendapatan Bulanan Anggota Dewan Diusulkan Naik)
Di mata masyarakat, kata Taufik, anggota Dewan dipandang memiliki banyak uang. Tidak jarang proposal permohonan bantuan dari masyarakat yang masuk ke anggota Dewan.
"Dari 30 proposal, misal hanya 29 yang kita turuti. Satu proposal kelewatan nih, kita langsung di-SMS, 'anggota Dewan medit'," ujar Taufik.
"Proposal yang masuk banyak. Ada yang anaknya sakitlah, mau masuk sekolahlah," ucap dia. Terlebih lagi saat Idul Adha lalu, banyak permintaan sumbangan hewan kurban kepada Taufik.
Hal-hal seperti itu, kata Taufik, tidak sepenuhnya bisa dipenuhi dari pendapatan selama menjadi anggota Dewan. Tidak jarang dia harus mengambil tabungan pribadi.
Taufik juga meminta masyarakat tidak berburuk sangka dengan anggaran reses dan kunjungan kerja yang dikhawatirkan disalahgunakan oleh anggota Dewan. (Baca: Pendapatan Bulanan Anggota Dewan Diusulkan Naik)
Sebab, anggaran kedua kegiatan tersebut tidak pernah diterima secara tunai oleh anggota Dewan. Saat reses, mereka hanya memberikan daftar kebutuhan saja kepada Kesekretariatan Dewan untuk disiapkan.
Meski tidak memegang uang tunai, Taufik tetap merasa anggaran untuk reses selama ini masih kurang. Tidak jarang, anggota Dewan harus "nombok" untuk memenuhi kebutuhan selama melakukan kegiatan Dewan.
"Dana reses sekitar Rp 10 juta per titik. Kita minta besaran itu untuk ditinjau, lihat realitasnya. Kalau Rp 10 juta, tekor. Kita kan ngumpulin ratusan orang, mesti ada tenda, ada snack," ujar dia.
0
3.2K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan