Indonesia baru saja meluncurkan satelit Lapan-A2
Bagi yang mau liat live streamingnya gan
Streaming Lapan
Quote:
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerjasama dengan India meluncurkan sebuah satelit Lapan-A2, satu satelit nano buatan Kanada, dan empat satelit nano buatan AS yang masing-masing seberat 7 kilogram.
Peluncuran satelit yang disiarkan secara langsung dari Sriharikota, India itu memperlihatkan berbagai tahap pelepasan.
“Alhamdulillah, semua satelit sekarang sudah pada orbitnya, di ketinggian 650 kilometer,” kata Thomas Djamaluddin, Kepala Lapan.
Selanjutnya, Lapan akan menguji beberapa fungsi satelit A2 melalui fasilitas mereka yang berada di Rancabungur Bogor. Hal pertama yang dilakukan yakni mengunduh data Power Control Unit Telemetry.
Selain itu Lapan juga akan berkerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) untuk menguji komunikasi melalui satelit tersebut.
“Ini adalah tugas berat selama satu bulan ke depan,” kata Thomas.
Satelit Lapan-A rencananya akan difungsikan untuk menjalankan misi pemantauan lalu lintas kapal, operasi keamanan laut, perikanan, dan eksplorasi sumber daya kelautan Indonesia, satelit dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS). Teknologi ini dapat mendeteksi ribuan kapal dengan cakupan area pengamatan mencapai ribuan kilometer.
Sementara itu, misi komunikasi amatir pada Lapan-A2 bertujuan untuk komunikasi pada kondisi darurat bencana dan kegiatan radio amatir dalam mendukung kepentingan nasional.
ini ada upload bagi yang kelewatan liat videonya gan
kelewatan liat streamingnya 1
ini bagi yang mau liat persiapan sebelum peluncuran gan
persiapan peluncuran
sekilas tentang Lapan-A2
Quote:
Satelit dengan bobot 78 kilogram ini akan melintasi wilayah Indonesia secara diagonal sebanyak 14 kali sehari, dengan kisaran 20 menit perputarannya. Pada orbitnya sensor AIS (Automatic Identification System), Lapan A2 memiliki radius deteksi lebih dari 100 km dan mempunyai kemampuan untuk menerima sinyal dari maksimum 2000 kapal dalam satu daerah cakupan.
Lapan-A2 yang akan mengorbit secara ekuatorial nantinya akan menjadi satelit pemantauan bumi pertama di dunia yang memiliki orbit ekuatorial.
Satelit LAPAN-A2 didesain untuk tiga misi yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal dan komunikasi radio amatir. Dengan berat sekitar 78 kg, satelit LAPAN-A2 diantarnya membawa muatan Automatic Identification System (AIS). Dengan teknologi ini, LAPAN-A2 dapat melakukan identifikasi terhadap kapal yang akan melintasi wilayah jangkauan Lapan A2. Selain itu untuk misi pengamatan Bumi akan menggunakan kamera digital observasi bumi dengan kamera 4 band multispectral scanning. Kamera itu beresolusi 18 m dengan cakupan 120 km dan kamera resolusi 6 m dengan cakupan 12 km x 12 km.
Satelit LAPAN-A2 juga akan dilengkapi dengan Automatic Packet Reporting System (APRS) yang mendukung komunikasi untuk penanganan bencana. Untuk hal ini, LAPAN bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari). Hal memungkinkan LAPAN-A2 sebagai penghubungung sekitar 700 ribu pengguna radio amatir atau orari. Melalui Satelit Lapan A2, anggota Orari dapat berkoordinasi dengan tim SAR untuk mencari jalur evakuasi alternatif atau pengiriman bantuan. Automatic Packet Reporting System (APRS) juga mendukung pengiriman pesan singkat melalui gelombang radio yang dapat dilakukan menggunakan perangkat-perangkat penerima komunikasi radio modern.
Sumur 1
Sumur 2
bagi yang ijo-ijonya ya gan
