- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Renungan]Musibah Itu Sebuah Ujian Atau Karma?


TS
kbaikpletot
[Renungan]Musibah Itu Sebuah Ujian Atau Karma?
Quote:
Setiap orang beranggapan bahwa musibah itu sama dengan ujian bagi manusia yang diberikan oleh Tuhan, padahal jika kita sadar, anggapan itu tidak sepenuhnya benar, bisa jadi suatu musibah atau masalah yang kita alami adalah karena akibat dari perbuatan kita terdahulu, dan memberi dampak pada kehidupan kita sekarang. Siapa tahu? Jika begitu, alangkah baiknya kita instropeksi diri terhadap diri kita sendiri, jangan terburu-buru beranggapan bahwa masalah itu adalah cobaan.
Ada suatu kisah nyata yang saya lihat dari orang di sekitar saya. Orang tersebut mempunyai pendidikan yang tinggi, dan dia adalah lulusan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, pekerjaannya sekarang pun boleh dibilang mapan dan penghasilannya lebih dari cukup. Namun hingga sekarang dia selalu diberi masalah oleh Tuhan, bertubi-tubi dan beruntun, seperti tiada habisnya. Salah satunya, naknya sering sakit-sakitan, dan dia terpaksa mengeluarkan semua uang tabungannya hingga tak bersisa dan berhutang kesana-kemari.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata orang tersebut dulu – hingga sekarang – selalu menyakiti hati orang tuanya, berbicaranya kasar, dan seperti tidak menaruh hormat kepada orang tuanya. Mungkin saja, jika dia mau instropeksi diri dan meminta maaf kepada orang tuanya dan menyenangkan hati orang tuanya, musibah yang diberikan kepadanya oleh Tuhan akan diangkat dan dia akan diberi kemudahan hidup.
Kisah tadi adalah sebagai bahan renungan kita bahwa, ternyata musibah atau masalah yang kita hadapi itu bukan serta-merta karenya Tuhan iseng atau ingin memberi cobaan dan masalah kepada kita, namun karena perbuatan dan amalan kita terdahulu yang memberi akibat pada kehidupan kita yang sekarang.
Mulai dari sekarang dan seterusnya, marilah kita memandang suatu masalah dan musibah sebagai konsekuensi dari perbuatan yang kita perbuat dahulu, sehingga kita bisa selalu menjadi manusia yang senantiasa membenahi diri dari waktu ke waktu, untuk menjadi manusia yang sukses, hebat, dan mulia. Jika kita sudah mempunyai mind-set bahwa masalah itu adalah buah dari kelakuan kita dulu, maka kita bisa segera berbenah dan diberi kemudahan oleh-Nya. Semoga Tuhan selalu merestui tiap langkah kita, amin.
SUMBER
Ada suatu kisah nyata yang saya lihat dari orang di sekitar saya. Orang tersebut mempunyai pendidikan yang tinggi, dan dia adalah lulusan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, pekerjaannya sekarang pun boleh dibilang mapan dan penghasilannya lebih dari cukup. Namun hingga sekarang dia selalu diberi masalah oleh Tuhan, bertubi-tubi dan beruntun, seperti tiada habisnya. Salah satunya, naknya sering sakit-sakitan, dan dia terpaksa mengeluarkan semua uang tabungannya hingga tak bersisa dan berhutang kesana-kemari.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata orang tersebut dulu – hingga sekarang – selalu menyakiti hati orang tuanya, berbicaranya kasar, dan seperti tidak menaruh hormat kepada orang tuanya. Mungkin saja, jika dia mau instropeksi diri dan meminta maaf kepada orang tuanya dan menyenangkan hati orang tuanya, musibah yang diberikan kepadanya oleh Tuhan akan diangkat dan dia akan diberi kemudahan hidup.
Kisah tadi adalah sebagai bahan renungan kita bahwa, ternyata musibah atau masalah yang kita hadapi itu bukan serta-merta karenya Tuhan iseng atau ingin memberi cobaan dan masalah kepada kita, namun karena perbuatan dan amalan kita terdahulu yang memberi akibat pada kehidupan kita yang sekarang.
Mulai dari sekarang dan seterusnya, marilah kita memandang suatu masalah dan musibah sebagai konsekuensi dari perbuatan yang kita perbuat dahulu, sehingga kita bisa selalu menjadi manusia yang senantiasa membenahi diri dari waktu ke waktu, untuk menjadi manusia yang sukses, hebat, dan mulia. Jika kita sudah mempunyai mind-set bahwa masalah itu adalah buah dari kelakuan kita dulu, maka kita bisa segera berbenah dan diberi kemudahan oleh-Nya. Semoga Tuhan selalu merestui tiap langkah kita, amin.
SUMBER
Bagaimana menurut tapir dan mualap?

0
5.6K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan