- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kemenristekdikti diminta bubarkan kampus abal-abal


TS
sukamto77
Kemenristekdikti diminta bubarkan kampus abal-abal
Quote:
JawaPos.Com - Temuan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tentang wisuda oleh perguruan tinggi abal-abal membuat banyak pihak mendesak kementerian yang dipimpin M Nasir itu untuk bertindak tegas. Sebab, wisuda oleh kampus abal-abal jelas telah mencoreng dunia pendidikan nasional.
Anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, Dadang Rusdiana menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya mendorong 50 perguruan tinggi masuk jajaran daftar 500 terbaik dunia. Namun, upaya itu itu terkikis dengan kasus kampus abal-abal. “Ini sudah mencoreng dunia pendidikan kita," ujarnya, Jumat (25/9).
Menurutnya, persoalan wisuda tidak bisa dianggap main-main. Untuk itu, dia meminta agar Kemenristek Dikti menginvestigasi wisuda abal-abal yang digelar Yayasan Aldiana Nusantara (YAN) beberapa waktu lalu.
Dadang mengatakan, meskipun pihak yayasan mengaku hanya menggelar proses yudisium yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa, namun langkah itu tetap tidak bisa dibenarkan. Sebab, proses yudisium biasanya dilakukan di kampus.
“Yudisium itu di kampus bukan di luar kampus. Kalau kemarin jelas wisuda itu," tegasnya.
Dadang menambahkan, jika ternyata pihak yayasan terbukti menggelar wisuda abal-abal, berarti telah melanggar Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi. “Ancaman hukumannya sepuluh tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 Miliar," sebutnya.
Oleh karena itu, Kemenristek Dikti perlu menindak tegas dengan menutup yayasan tersebut. Itu dimaksudkan agar tidak mengorbankan wisudawan yang benar-benar mengikuti perkuliahan sejak awal lebih banyak lagi. "Biar efek jera, ditutup saja dan dipidana perguruan tinggi yang bersangkutan," tandas sekretaris Fraksi Hanura DPR RI itu.
Sebelumnya, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kemenristek Dikti menggerebek prosesi wisuda perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara di Hall Convention Center Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tanggerang Selatan, Banten, pada Sabtu, (19/90). Mereka menggelar wisuda kepada 1.200 mahasiswanya.(dna/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2015/09/25/4851/menristekdikti-harus-bubarkan-kampus-abal-abal/2
Anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, Dadang Rusdiana menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya mendorong 50 perguruan tinggi masuk jajaran daftar 500 terbaik dunia. Namun, upaya itu itu terkikis dengan kasus kampus abal-abal. “Ini sudah mencoreng dunia pendidikan kita," ujarnya, Jumat (25/9).
Menurutnya, persoalan wisuda tidak bisa dianggap main-main. Untuk itu, dia meminta agar Kemenristek Dikti menginvestigasi wisuda abal-abal yang digelar Yayasan Aldiana Nusantara (YAN) beberapa waktu lalu.
Dadang mengatakan, meskipun pihak yayasan mengaku hanya menggelar proses yudisium yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa, namun langkah itu tetap tidak bisa dibenarkan. Sebab, proses yudisium biasanya dilakukan di kampus.
“Yudisium itu di kampus bukan di luar kampus. Kalau kemarin jelas wisuda itu," tegasnya.
Dadang menambahkan, jika ternyata pihak yayasan terbukti menggelar wisuda abal-abal, berarti telah melanggar Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi. “Ancaman hukumannya sepuluh tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 Miliar," sebutnya.
Oleh karena itu, Kemenristek Dikti perlu menindak tegas dengan menutup yayasan tersebut. Itu dimaksudkan agar tidak mengorbankan wisudawan yang benar-benar mengikuti perkuliahan sejak awal lebih banyak lagi. "Biar efek jera, ditutup saja dan dipidana perguruan tinggi yang bersangkutan," tandas sekretaris Fraksi Hanura DPR RI itu.
Sebelumnya, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kemenristek Dikti menggerebek prosesi wisuda perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara di Hall Convention Center Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tanggerang Selatan, Banten, pada Sabtu, (19/90). Mereka menggelar wisuda kepada 1.200 mahasiswanya.(dna/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2015/09/25/4851/menristekdikti-harus-bubarkan-kampus-abal-abal/2
Quote:
Peserta wisuda abal-abal bingung ditanya mata kuliah favoritnya
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dini Nurul Hakim, 22 tahun, mahasiswa S-1 teknik informatika dari Yayasan Insani Subang, Jawa Barat, yang mengikuti wisuda dari Yayasan Aldian Nusantara tidak bisa menyebutkan secara jelas nama kampus tempat ia belajar.
"Di Subang saya kuliah di Yayasan Insani, pokoknya kami ikut pembelajaran di sana di bawah Yayasan Aldian Nusantara. Saya kuliah selama empat tahun, delapan semester, dan mendapat 144 SKS," kata Dini, seusai mengikuti wisuda di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan.
Saat ditanyakan mata kuliah apa yang menjadi favoritnya, Dini pun juga tidak jelas menyebutkannya bahkan ia tidak tahu mata kuliah yang ia sebutkan itu mempelajari tentang apa. "Apa ya, banyak deh pokoknya, yang lain saja deh pertanyaannya," ujarnya menghindar.
Dini juga mengatakan bahwa saat ini hanya wisuda saja, untuk ijazah belum diberikan Yayasan Aldian Nusantara karena alasan yang tidak jelas, ia hanya diberi tahu oleh pihak yayasan, ijazah baru bisa diambil tiga bulan kemudian.
"Hari ini hanya wisuda, ijazahnya diambil tiga bulan lagi di Jakarta. Mungkin belum selesai pembuatannya dan nanti akan dikabari kembali oleh yayasan," kata dia.
Selain kuliah, Dini juga bekerja di perusahaan garmen sejak 2012 sampai sekarang. Dini yang berangkat dari Subang pukul 04.00 WIB ini mengaku kuliah pada Sabtu dan Minggu secara tatap muka.
Sebelumnya, Supriadi Rustad, Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, menemukan wisuda ilegal yang diadakan oleh Yayasan Aldian Nusantara.
"Wisuda ilegal itu melibatkan STP Telematika 295 peserta wisuda, satu STKIP Suluh Bangsa 293 peserta wisuda, STIT Tangerang Raya 150 peserta wisuda, sehingga total peserta wisuda 738. Jumlah yang diwisuda sama yang hadir berbeda, yang hadir pada hari wisuda ternyata ada 978 peserta," kata Supriadi.
Sumber : http://nasional.tempo.co/read/news/2...ma-mata-kuliah
Kacau

Diubah oleh sukamto77 28-09-2015 06:39
0
3K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan