- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
lagi2 kebodohan massal, korban kebakaran tambora ogah di pindah ke rusun


TS
xonet
lagi2 kebodohan massal, korban kebakaran tambora ogah di pindah ke rusun




Quote:
Kebakaran di Tambora Hanguskan 150 Rumah
Jakarta - Kebakaran malam ini yang terjadi di Kecamatan Tambora menghanguskan sekitar 150 rumah. Rumah-rumah yang terbakar ini merupakan bangunan permanen yang berada di pemukiman padat penduduk.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Subejo mengatakan ada beberapa warga yang menderita luka bakar.
"Ada beberapa ya (korban luka bakar), jumlahnya belum tahu secara pasti. Kalau rumah yang terbakar ini sekitar 150-an rumah lah. Banyak kos-kosan," kata Subejo di lokasi kebakaran, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (26/9/2015).
Dia menambahkan, terkait penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara, kebakaran sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebanyak 36 unit mobil damkar dari Sudin Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkam kobaran api.
"36 unit dari Jakarta Barat, Jakrta Pusat, dan Jakarta Utara. Penuntasan pukul 23.30 dipadamkam," sebutnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, pukul 23.40 WIB, warga masih ramai di lokasi. Banyak warga yang kemudian merapikan barang-barang yang berhasil diselamatkan. Warga yang menjadi korban ini sebagian besar dari 5 RT yaitu 04, 05, 06, 07, 08 yang masuk RW 08, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Quote:
Kebakaran Tambora, 1.200 Warga Kehilangan Tempat Tinggal
JAKARTA - Sebanyak 1.200 jiwa kehilangan rumahnya akibat kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Apud (35), salah seorang warga korban kebakaran, berharap kebaikan pemerintah segera membangun kembali tempat tinggalnya.
"Harapannya, pemerintah bisa membantu membangun kembali rumah kami. Semua harta benda kami telah habis terbakar, bagaimana mau membangun rumah," kata Apud, saat ditemui di lokasi kebakaran, Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Ketua RT 04 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Asbanu juga menegaskan bahwa warganya tidak mau menerima tawaran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk direlokasi ke rusunawa. "Sekarang belum siap situasinya, masih kayak gini. Kita masih jauh kalau harus pindah ke rusun," tegasnya.
Sementara, camat Tambora, Mursidin mengatakan, pihaknya sudah menyediakan tiga lokasi pengungsian bagi warga korban kebakaran, di antaranya di halaman Puskesmas Kelurahan Jembatan Besi, Pos RW.04 Kelurahan Jembatan Besi, dan Salter komposting RW.04 Jembatan Besi. “Bantuan makanan telah disiapkan, termasuk posko kesehatan di puskesmas,” jelasnya.
Selain itu, Kasudin Sosial Jakbar, Hj Ika Yuli Rahayu, menambahkan pihaknya langsung membuka posko di lokasi termasuk memasang tiga tenda buat pengungsi. "Di sana kita telah menyerahkan bala bantuan berupa selimut, mi instan, sarden dan juga kaos. Kami juga telah mendrop 1.500 boks nasi siap saji," tandasnya.
Quote:
Ahok Tawarkan Rusun Usai Kebakaran Tambora
CNN Indonesia
Minggu, 27/09/2015 09:23 WIB
Ahok Tawarkan Rusun Usai Kebakaran Tambora Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menawarkan rumah susun untuk warga Tambora pasca kebakaran. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (26/9) malam menghanguskan sekitar 150 rumah. Kebanyakan merupakan rumah kontrakan. Hingga saat ini, sebagian warga masih menginap di masjid atau tenda darurat yang dibuat dari terpal seadanya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai kebakaran yang cukup besar itu salah satunya disebabkan permukiman yang terlalu padat penduduk. Dilansir dari Detikcom Ahok mengatakan, solusinya adalah pembangunan rumah susun untuk warga Tambora.
"Kalau Anda enggak mau kebakaran, ngalah sama saya. Saya bangunin rusun deh. Karena itu terlalu sempit, nyambung-nyambung, enggak ada IMB, itu pasti kebakaran," ujarnya setelah pembukaan Jalan Sehat Melawan Pikun Peduli Alzheimer di kawasan Monas, Minggu (27/9).
Pemindahan warga di permukiman padat penduduk ke rumah susun memang menjadi salah satu impian Ahok untuk menertibkan Jakarta. Menurutnya, itu juga cara efektif mencegah kebakaran yang terjadi di permukiman padat.
Ia mengaku sudah pernah menawarkan warga yang memiliki tanah dan sertifikat, agar diganti dengan kepemilikan apartemen bersubsidi. Tentu saja sebelumnya semua warga harus bisa membuktikan kepemilikan tanah dan seluruh bangunan ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Kalau Anda punya tanah dan sertifikat, tanah 100 meter saya kasih bangunan apartemen 150. Kalau satu unit 30, saya kasih Anda lima unit," tutur Ahok. Bagi yang tidak memiliki surat atau sertifikat, ia berjanji memberi 80 persen. "Berarti 1,2 kali. Kalau itu berarti 120 meter, dapat empat unit," lanjutnya.
Ia berharap tawarannya itu diterima. Namun jika tidak, dirinya tak mau lagi disalahkan lantaran banyak kebakaran di lingkungan padat. "Orang IMB-nya enggak benar, listriknya enggak benar," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok kembali menegaskan, "Saya tawarkan yang paling baik, enggak ada yang menawarkan segila saya, saya kasih 1,2 kali gedung yang lama."
Quote:
Korban Kebakaran di Tambora Belum Siap Dipindahkan ke Rusun
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menawarkan rumah susun bagi warga Tambora, Jakarta Barat, yang rumahnya terbakar pada Sabtu (26/9) malam. Namun warga mengaku masih belum siap jika mereka direlokasi ke rusun.
“Sekarang belum siap situasinya, masih kayak gini. Kita masih jauh ke arah sana (pindah ke rusun),” kata Ketua RW 04, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Asbanu, Minggu (27/9).
Namun Asbanu menolak berkomentar saat ditanya alasan warganya enggan dipindahkan ke rusun.
“Udah ya, maaf kita enggak bisa komentar lebih,” katanya.
Sebelumnya, Ahok menawarkan solusi bagi warga Tambora yang rumahnya hangus terbakar. dia menawarkan agar warga mau tinggal di rusun, tidak lagi berhimpitan di lahan yang sangat sempit.
“Makanya itu kalau saya bilang, kalau Anda enggak mau kebakaran, udah ngalah sama saya, saya bangunin rusun deh karena itu tuh terlalu sempit kamu nyambung-nyambung enggak ada IMB itu pasti kebakaran,” kata Ahok di Monas, Jakarta, Minggu (27/9).
Ahok mengatakan bahwa dirinya sudah pernah menawarkan bagi warga yang mempunyai tanah dan sertifikat akan diganti dengan apartemen. Menurutnya solusi untuk mencegah kebakaran di Jakarta salah satunya dengan meminimalisir kawasan padat permukiman.
aneh di kasi tempat tinggal yg layak kok ga mau?.
Diubah oleh xonet 28-09-2015 09:25
0
4K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan