Halo selamat sore agan-agan, saya numpang untuk mencari secercah harapan dan minta tolong ke agan-agan semua.

Sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya dean, saya seorang karyawan swasta berumur 25 tahun yang ber domisili di Bandung, kebetulan pernah setahun yang lalu saya berniat untuk menjual mobil Toyota Yaris 2007 warna silver, berhubung harga yang saya tawarkan sudah cukup tinggi, maka saya serahkan mobil ke orang tua saya untuk dipakai, karena posisi nya waktu itu saya yang menyicil menggunakan Leasing dari PT. Adira Finance.

Sehubungan dengan kondisi ekonomi yang sedang tidak baik, dan kebetulan orang tua pun sudah mendapatkan mobil secara cash, maka mobil Toyota Yaris tersebut, akan saya jual kepada orang lain, baik Cash / Over Kredit resmi, saya minta tolong kepada seluruh teman kantor saya, dan menawarkan kepada beberapa client yang sudah berhubungan baik dengan saya. Akhirnya tiba lah waktu itu, saya dihubungi oleh Client kantor saya, saya pun kenal baik dengan client tersebut, bernama Bpk. Nanang Ismail, dia adalah client kantor saya yang berdomisili di Majalengka Jawa Barat.

Setelah terjadi komunikasi, akhirnya Bpk. Nanang bersedia untuk membantu saya dalam menjualkan mobil tersebut, dengan iming2 komisi, saya mendapatkan informasi bahwa orang yang akan membeli mobil tersebut bernama Josepa Hendro Hansciedo, Orang tersebut mengaku sebagai Satgas OJK, Pemilik CV. Artha Mas, dan Pengacara Pribadi dari Pemilik Bank Artha Graha yaitu Tommy Winata.

Dikarenakan pada saat itu saya sedang sibuk, dan Hendro tersebut tidak bisa datang ke Bandung (Domisili saya), teman kantor saya mempunya ide untuk meminta kepada Bapak Nanang untuk membawa mobil saya ke Majalengka, karena orang yang bernama Hendro tersebut, mengaku orang Majalengka. Dikarenakan memang waktu itu Bpk. Nanang sedang berada di Bandung karena ada urusan pekerjaan dan saya pun tidak bisa pergi ke majalengka karena urusan pekerjaan, maka dibawa lah mobil tersebut oleh Bpk. Nanang untuk diperlihatkan kondisi nya kepada Hendro.

Pada tanggal 13 July 2015, Hendro, Saya & Bpk. Nanang kami memiliki kesepakatan untuk mengurus mobil, karena Hendro tersebut berminat untuk membeli mobil nya, dan kami pun sepakat untuk membawa kembali mobil tersebut ke Bandung, untuk mengurus Proses Over Kredit Resmi nya di Adira Cabang Pungkur Bandung. Namun ada 1 hal yang sangat saya sesalkan dari kemarin hingga sekarang, bahwa ternyata Bpk. Nanang mempercayakan begitu saja kepada Hendro untuk membawa mobil nya SENDIRI ke Bandung tanpa sepengatahuan saya dan tanpa ditemani oleh Bpk. Nanang,dan pada tanggal 13 July 2015 tersebut, dia bilang sedang dijalan pada pagi sekitar pukul 08.30 Pagi, dikarenakan pada saat itu saya pun masih ada pekerjaan, maka saya pergi kekantor dlu, dan mengatur janji kembali sekitar jam 12 atau jam 1 siang saya akan ke Adira, namun saya menunggu dari pagi hingga sore jam 5, Hendro tersebut tidak datang, disini kecurigaan saya, saya beberapa kali Pulang Pergi Majalengka-Bandung, itu tidak membutuhkan waktu lebih dari 5 jam, bahkan jika macet total pun hanya sekitar 6 jam, tapi Hendro tersebut mengaku berangkat dari jam 07.00 pagi, hingga pukul 17.00 Belum sampai juga di Bandung. Disini kecurigaan saya mulai muncul, karena pada saat saya telf, yang biasanya selalu diangkat, kini menjadi jarang diangkat, dan jika dlu pada saat saya mengirim sms, selalu dibalas cepat, kini jarang dibalas, bahkan jika dibalas pun jawaban nya pendek seperti “YA” , “BISA” , “OK”. Tidak seperti sebelumnya.

Lalu saya menunggu itikad baiknya sekitar 3 hari, namun tiba-tiba HP nya mati, saya hubungi Bpk. Nanang, disini saya mulai mencium ada indikasi tidak benar, namun tiba-tiba alangkah terkejut nya saya, pada saat saya mengetahui bahwa Mobil dibawa sendiri tidak ditemani oleh Bpk. Nanang, karena Bpk Nanang berkilah bahwa dia tau rumah nya Hendro, istri nya, anak nya, dan ibu nya. Namun semenjak kontak terakhir sekitar tanggal 14-15 July, Hendro tidak pernah balik lagi ke rumah nya yang di Majalengka, bahkan meninggalkan anak istri dan ibu nya dirumah.

Setelah saya minta tolong kepada teman-teman yang kebetulan biasa mengurus hal begini, mereka bilang bahwa Korban dari Hendro ini cukup banyak, bukan saya saja, jika di total kerugian orang-orang mencapai Miliyar an Rupiah.
Hingga akhirnya Debt Collector bergantian datang kerumah saya, dikarenakan memang posisi nya saya pun menjadi telat membayar 2 bulan, karena saya menjual mobil tersebut memang ingin melepas beban saya, namun tiba-tiba saat kondisi ekonomi saya yang kurang baik, tiba-tiba saya ditipu oleh Hendro.

Dan saya sudah beberapa kali meminta Bpk. Nanang untuk bertanggung jawab atas masalah ini, karena pokok permasalahannya ada di dia, begitu saja mempercayakan mobil nya kepada orang lain, tanpa kepastian apapun.
Hingga saat ini, saya posting tanggal 2 September 2015, belum ada itikad baik dari Hendro, dan saya sudah melaporkan Hendro ke Polisi atas kasus tersebut. Dan saya masih meminta Bpk. Nanang untuk terus tanggung jawab masalah ini, dikarenakan cicilan mobil yang terus berjalan dari bulan ke bulan nya.

Maka dari itu saya meminta tolong rekan-rekan Kaskuser, bila mana ada yang mengetahui posisi dari orang yang bernama Josepa Hendro Hansciedo, mohon berikan informasi kepada saya, karena sudah banyak korban dari Hendro ini berjatuhan, bahkan menurut kabar ada yang kehilangan hingga ratusan juta Rupiah karena orang tersebut.
Last Info yang saya dapatkan dari teman-teman seperjuangan, posisi dia ada di Jakarta, namun belum jelas ada dimana nya.

Mohon info kepada rekan-rekan Kaskuser, jika ada kaskuser yang mengetahui orang ini, mohon bisa posting disini.
Terima Kasih atas bantuan rekan-rekan, bantuan rekan-rekan dapat membantu banyak orang yang tertipu oleh nya, termasuk saya sendiri.