Pengamat Ekonomi Kwik Kian Gie mengatakan pada resesi ekonomi saat ini banyak rakyat Indonesia yang menjerit karena kebutuhan pokok meningkat tajam. Sebab, kata Kwik, banyak rakyat yang tinggal di pedesaan dan pelosok nusantara yang miskin.

“Sebetulnya memang mereka teriak, cuma sudah tidak keras. Suara itu tidak terlampau keras, tapi para taipan konglomerat itu tetap optimis dalam kondisi krisis ini, karena mereka cukup kaya,” kata Kwik, Kamis (27/8/2015).

Masyarakat Indonesia itu terbagi dua, jelasnya, mereka yang sangat miskin dan tinggal di pedalaman serta pedesaan., dan mereka yang kaya serta memiliki ekonomi baik, maka tidak ada kesulitan dalam krisis ini.

“Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah kenalilah masalah apa dalam resesi ekonomi ini. Kita harus mengenal terlebih dahulu kelemahan mental. Bahwa bangsa Indonesia belum mencukupi devisa yang dibutuhkannya,” tuturnya.

Kwik mengkritisi Presiden Jokowi yang membuat pernyataan dengan bombastis, namun tidak ada tindakan khusus dalam penanganan krisis. “Tidak pernyataan bombastis yang tidak masuk akal. Jadilah berilah kepada masyarakat pernyataan yang kridibel,” katanya. (SAS/mon/WDA)*


http://www.rri.co.id/post/berita/194...meningkat.html

Bila saat ini jokowi keluarkan kebijakan Dan direspon positif oleh rakyat dan pasar. Tentu itu yang kami harapkan.

Faktanya?