- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Takut Dipukuli Warga, Maling Ancam Bunuh Diri


TS
laksamanaxiaomi
Takut Dipukuli Warga, Maling Ancam Bunuh Diri
Quote:
Takut Dipukuli Warga, Maling Ancam Lompat dari Lantai Lima Rumah Korbannya
Jumat, 25 September 2015 | 18:45 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Tio Purwanto Sijabat (20) ketakutan ketika aksi pencuriannya dipergoki warga. Bahkan ketika upaya pelariannya mentok, dia kalap dan mencoba bunuh diri.
Tindakan konyol pemuda asal Pematangsiantar ini terjadi Kamis (24/9/2015) dini hari lalu. Dia membobol sebuah rumah mewah di Jalan Kepribadian, Medan Barat. Dengan keahliannya, pelaku tanpa kesulitan berhasil menerobos masuk melalui jendela di lantai empat.
Namun aksi di dalam rumah ternyata tak semudah yang dibayangkannya karena pemilik rumah memergokinya sehingga terjadi kegaduhan yang mengundang massa.
Seketika warga berkumpul dan tak lama kemudian polisi ikut mengepung rumah yang disatroninya.
Kerumunan massa plus polisi ini ternyata membuat pelaku gemetar. Beberapa kali, dia mencoba melarikan diri, namun gagal karena sekeliling rumah sudah terkepung.
Pemuda ini langsung naik ke lantai lima dan mengancam akan terjun ke bawah. Namun, polisi berhasil mengulur waktu sehingga tanpa disadari pelaku ada tim lain yang menjemputnya ke atas.
Upaya petugas ini membuahkan hasil. Pelaku diamankan sebelum tubuhnya terjerembab ke tanah.
"Saya takut. Orang di luar sudah ramai kali. Takut dipukuli sampai mati," kata pelaku, Jumat (25/9/2015).
Menurut dia, pencurian itu dilakukan spontan. Awalnya, dia mengira rumah yang disatroninya kosong karena terlihat dari luar seluruh lampu mati. Rencananya, uang hasil kejahatan itu digunakannya untuk pulang ke kampung.
"Sengaja merantau ke Medan mau cari kerja. Rupanya gak ada," tandasnya.
Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi mengatakan, proses penangkapan itu berlangsung dua jam karena pihaknya terlibat negosiasi yang alot.
Tersangka bersikeras meminta polisi dan massa membubarkan diri. Bila permintaan itu tidak dituruti, maka dia mengancam terjun dari lantai lima.
"Tentu tidak bisa dituruti, karena dia pelaku kriminal. Tapi tetap saja keselamatan dia tetap menjadi perhatian kita," kata Siswandi seraya menegaskan pelaku tetap diproses hukum.
Editor : Caroline Damanik
Sumber : Serambi Indonesia
Sumber
Jumat, 25 September 2015 | 18:45 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Tio Purwanto Sijabat (20) ketakutan ketika aksi pencuriannya dipergoki warga. Bahkan ketika upaya pelariannya mentok, dia kalap dan mencoba bunuh diri.
Tindakan konyol pemuda asal Pematangsiantar ini terjadi Kamis (24/9/2015) dini hari lalu. Dia membobol sebuah rumah mewah di Jalan Kepribadian, Medan Barat. Dengan keahliannya, pelaku tanpa kesulitan berhasil menerobos masuk melalui jendela di lantai empat.
Namun aksi di dalam rumah ternyata tak semudah yang dibayangkannya karena pemilik rumah memergokinya sehingga terjadi kegaduhan yang mengundang massa.
Seketika warga berkumpul dan tak lama kemudian polisi ikut mengepung rumah yang disatroninya.
Kerumunan massa plus polisi ini ternyata membuat pelaku gemetar. Beberapa kali, dia mencoba melarikan diri, namun gagal karena sekeliling rumah sudah terkepung.
Pemuda ini langsung naik ke lantai lima dan mengancam akan terjun ke bawah. Namun, polisi berhasil mengulur waktu sehingga tanpa disadari pelaku ada tim lain yang menjemputnya ke atas.
Upaya petugas ini membuahkan hasil. Pelaku diamankan sebelum tubuhnya terjerembab ke tanah.
"Saya takut. Orang di luar sudah ramai kali. Takut dipukuli sampai mati," kata pelaku, Jumat (25/9/2015).
Menurut dia, pencurian itu dilakukan spontan. Awalnya, dia mengira rumah yang disatroninya kosong karena terlihat dari luar seluruh lampu mati. Rencananya, uang hasil kejahatan itu digunakannya untuk pulang ke kampung.
"Sengaja merantau ke Medan mau cari kerja. Rupanya gak ada," tandasnya.
Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi mengatakan, proses penangkapan itu berlangsung dua jam karena pihaknya terlibat negosiasi yang alot.
Tersangka bersikeras meminta polisi dan massa membubarkan diri. Bila permintaan itu tidak dituruti, maka dia mengancam terjun dari lantai lima.
"Tentu tidak bisa dituruti, karena dia pelaku kriminal. Tapi tetap saja keselamatan dia tetap menjadi perhatian kita," kata Siswandi seraya menegaskan pelaku tetap diproses hukum.
Editor : Caroline Damanik
Sumber : Serambi Indonesia
Sumber
maling alay

0
3.1K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan