http://m.bolabanget.com/reader.php?id=103685794

Sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada PSSI akhirnya memakan korba. Tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) yang sedang mengikuti Turnamen Internasional Borneo Cup U-16 di Kinabalu, Malaysia, diusir oleh AFC.

Indonesia yang diwakili oleh SBAI ini bermain satu grup dengan Australia, Filipina, dan juga Jepang. Persiapan maksimal membuat mereka berani pasang target juara. Hal ini juga ingin membuktikan bahwa mereka bisa memberikan yang terbaik bagi negara ditengah konflik sepak bola nasional.

Terbukti, Indonesia bermain penuh semangat di turnamen yang berlangsung 20 sampai 24 September 2014. Di babak Penyisihan Grup, SBAI mengalahkan Jepang, Jubilo Iwatta 2-1, kemudian mengalahkan tim tuan rumah TABS Kuala Lumpur 2-1 dan penyisihan terakhir kalahkan Australia 3-2. Tanpa terkalahkan, SBAI pun lolos ke semifinal.

Namun langkah harus terhenti karena Indonesia masih dalam sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. Tim Indonesia harus angkat kaki dan bila terus bertanding maka turnamen ini akan dibubarkan. Tentu hal tersebut membuat pasukan muda ini terpukul

“Kami akhirnya hanya bisa pasrah. Pihak Konsulat Jenderal Indonesia sudah mencoba menbantu terus melobi tapi tetap nggak bisa. Anak anak kecewa berat, orangtua pemain juga kecewa, termasuk suporter Indonesia yang banyak mendukung anak anak ini. Sangat kecewa dan terpukul, ” kata Dani Septa Iskanda, Ketua Umum SBAI.

Tim Indonesia pun pulang lebih awal ke tanah air. Sebelumnya, pemain dan staff pelatih sempat diusir pihak hotel dan harus menginap di Konsulat Jendral Indonesia yang berada di Malaysia.

Putra (MacanBola)

Ah elah, dah tau lagi kena banned masih aja nekat ikutan, di usir baru mewek

Dah kaga usah pada nyari kambing item, kemaren Idul Adha dah dipotong semua, yang ada kodok item noh

buat yang nanya kenapa diberita tahun 2014, mungkin itu wartawannya typo, karena kemaren detik aja beritain, tapi di cek lagi tadi beritanya dah ilang, ane sempet ambil ss nya dari fb


Pas masuk detik hasilnya gini


Ngga tau alesan detik apa ngapus beritanya



Anehnya lagi, media media besar seakan tutup mata terhadap berita ini