Sepintas nama Amin Supriyadi tidak begitu beken di telinga masyarakat Indonesia. Maklum saja beliau bukanlah artis atau aktor papan atas, maupun politisi, ataupun pengusaha terkenal yang sering muncul di televisi ataupun media. Namun sebagian masyarakat khususnya di daerah Karawang, Jawa Barat tentulah familiar dengan Amin Supriyadi, Siapakah beliau? Amin Supriyadi merupakan pengusaha properti dengan mengibarkan bendera PT Galuh Citarum yang didirikannya pada tahun 2004 dan menjabat sebagai Komisaris Utama. Seperti yang kita ketahui sektor di properti merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong perekonomian di Indonesia. Khusus Karawang, sebuah kota yang berhasil disulapnya menjadi pusat perekonomian, industri dan bisnis. Berikut beberapa prestasi Amin Supriyadi yang berhasil dibuatnya di Karawang:

- Membangun Hotel bintang 4 di kawasan Karawang
- Pusat perbelanjaan modern
- Techno Mart
- Water Park
- Festive Walk
- Indoor Theme Park
- Mall Karawang Central Plaza (mall KCP) telah beroperasi sejak tahun 2012.
- Membangun fasilitas sosial seperti Rumah Sakit dan Rumah Ibadah

Masih banyak sebenarnya jika harus dirincikan satu per satu. Namun ada hal yang lebih menarik untuk disimak. Dengan pencapaian yang luar biasa tersebut tak lantas membuat Amin Supriyadi lupa diri dan membuatnya sombong. Sebaliknya dia mempunyai karakter yang sangatlah low profile ataupun humble dan yang mengagumkan ialah ia mempunyai jiwa sosial dan kepekaan yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Melalui PT Galuh Citarum ia sering melakukan kegiatan sosial, menderma, kunjungan ke panti asuhan, panti jompo, membangun ataupun merenovasi sekolah yang dinilainya sudah tidak layak, membagikan sembako ke pedesaan dan melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya. Menurutnya setiap pengusaha harus memiliki jiwa sosial serta kepekaan terhadap lingkungannya serta harus memberi bagi mereka yang kekurangan dan hal ini sering ia sampaikan ketika acara seminar kewirausahaan yang diisi olehnya.

“Yah, itu sering saya tanamkan di benak para calon pengusaha agar mereka tidak sombong dan tetap membumi ketika mereka sudah berhasil. Ini semua hanya titipan sementara jadi tidak ada yang perlu dipamerkan dan disombongkan. Apalagi dengan kekayaan yang dimiliki kita menindas orang yang secara finansial ada di bawah” ujar Amin Supriyadi. Hal yang harus dilakukan menurut Amin tentunya harus bermanfaat banyak bagi masyarakat luas. “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Perbuatannya baik akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah tiada lagi.” Tutupnya. Dari sosok Amin Supriyadi, ada banyak hal yang bisa kita pelajari untuk mengevaluasi diri kita sendiri bukan? Semoga bermanfaat dan menginpirasi teman teman pengusaha lainnya.