Agan-agan khususnya yang berdomisili di Surabaya pasti pada tau dong sebelumnya pemilihan walikota (pilwali) 2015 mendatang hanya terdapat satu pasangan calon yang mendaftar. Nah, kemarin tepatnya 24 September Surabaya telah memiliki dua pasangan calon yang akan bersaing untuk memimpin kota pahlawan ini, gan. Yuk, kita kenalan dulu sama mereka supaya agan-agan bisa memilih pemimpin yang tepat dan memang dibutuhkan oleh Surabaya pada tanggal 9 Desember nanti



Nih gan, ane nemu poster pasangan Rasiyo-Lucy lengkap dengan riwayat hidup calon wali kota dan calon wali kotanya beserta program-program unggulan mereka di official LINE mereka: SeRasi | No.1. Jadi tagline yang ingin dibawa oleh pasangan ini adalah SeRasi (Sejahtera bersama paklik Rasiyo dan ning Lucy). Sebutan Paklik ini memiliki makna tersendiri seperti yang dilansir oleh kompas seperti di bawah ini:

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejak ditetapkan resmi sebagai penantang Tri Rismaharini, calon Wali Kota Surabaya Rasiyo meminta dipanggil "Paklik Rasiyo", sementara wakilnya, Lucy Kurniasari meminta dipanggil "Ning Lucy". Sebutan "Paklik", dalam Bahasa Jawa berarti paman, atau adik dari bapak. Rasiyo mengaku, sebutan "Paklik" dimaksudkan untuk mendekatkan dia dengan warga Surabaya. "Kalau 'Pakde' kan sudah ada, kalau saya 'Paklik' saja," kata Rasiyo, Jumat (25/9/2015). "Pakde" yang dimaksud adalah "Pakde" Karwo, sebutan untuk Gubernur Jatim, Soekarwo. Sebutan "Pakde" Karwo menjadi populer dan menjadi brand politik Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu sejak dicalonkan dalam Pilgub Jatim 2008 lalu. Sementara panggilan "Ning" untuk Lucy, dalam Bahasa Jawa berarti kakak perempuan. Panggilan "Ning", menurut Sekretaris Tim pemenangan Rasiyo-Lucy, Reno Zulkarnaen, untuk membangun pencitraan figur Lucy Kurniasari yang masih muda dan cantik. Sebutan "Ning" kata dia, sebenarnya sudah lama melekat di figur Lucy, karena dia pernah menyandang gelar Ning Suroboyo pada 1986, pemenang kompetisi ikon wisata semacam Abang None di Jakarta. "Lucy diharapkan menjadi 'Ning'-nya semua warga Surabaya," kata Reno.




Nih ane ada berita untuk beliau yang mengususng tagline "Now and Then"

Surabaya - Tim pemenangan Risma-Whisnu langsung tancap gas untuk memenangkan pasangan petahana yang diusung PDIP. Mereka mengusung tagline 'Now dan Then' dalam Pilkada Surabaya 9 Desember 2015. Juru bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengungkapkan, filosofi mengangkat tema 'Now and Then' adalah untuk menggambarkan situasi pasangan Risma-Whisnu memimpin surabaya kini dan nanti. "Makna dalam logo tagline memiliki arti dan filosofi tersendiri. Logo dengan icon satu "S" menunjukkan simbolisasi dwitunggal dan "S" juga melambangkan Surabaya yang hidup dalam semangat Risma dan Whisnu," ujar Didik pada detikcom, Jumat (25/9/2015). Alasan lain dalam logo serta tagline yang akan diusung pihaknya di Pilkada Surabaya juga menunjukkan kebanggan warga Surabaya dengan kepemimpinan incumbent yang selama ini berhasil mengembangkan Kota Surabaya serta memenejemen kota melalui pembangunan berbagai sektor, diantaranya taman, drainase untuk meminimalisir banjir yang sebelumnya kerap menggenangi jalan ketika hujan turun. "Kepercayaan kembali rakyat diyakini akan menjadi modal utama kemenangan Risma-Whisnu di berbagai segmen pemilih," ujar Didik optimis. Selain itu, pihaknya dalam kampanye nanti tidak akan menggunakan baliho-spanduk seperti kampanye pada umumnya. Mereka akan lebih out-of-the-box dengan "crowd sourcing" yaitu melibatkan ide-ide terbuka dari publik lewat sosial media maupun gerakan kelompok yang bebas. "Alat Peraga Kampanye (APK) dan seluruh file master bahan peraga sudah ditempatkan di google drive sehingga bisa diunduh untuk dicetak dan dikreasikan secara bebas bagi para relawan. Tentunya ini berbeda dengan tim lainnya dalam berkampanye," pungkas Didik.





Jika berkenan agan-agan bisa isi polling agan mau dukung siapa nanti pada pemilu walikota Surabaya (opsional)
Kalo boleh bagi cendolnya dong, gan. Haus nih bikin thread beginian. Jangan ane ya, gan. Please~
Silakan dikomeng dan dirate, gan.