- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gerindra Kapok Mengusung Ahok


TS
frank.lucas.
Gerindra Kapok Mengusung Ahok
Gerindra Kapok Mengusung Ahok
Selasa 22 Sep 2015, 14:27 WIB
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Partai Gerindra telah menegaskan tak akan mengusung cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI tahun 2017 mendatang. Gerindra sepertinya benar-benar kapok mengusung Ahok.
Pada Pilgub DKI 2012 silam Gerindra berkoalisi dengan PDIP mengusung Jokowi-Ahok. Pasangan yang diusung partai besutan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri itu pun sukses menaklukkan calon incumbent Fauzi Bowo (Foke) pada putaran kedua.
Namun setelah itu ada berbagai gesekan antara Ahok dengan Gerindra, puncaknya pada saat Jokowi maju Pilpres, Ahok memutuskan mendukung Jokowi. Sementara itu Gerindra jelas mengusung Prabowo-Hatta bersama Koalisi Merah Putih (KMP). Kalkulasi Ahok benar, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dan diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menang Pilpres.
Hubungan Ahok dan Gerindra semakin jauh. Ahok akhirnya mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Gerindra per 10 September 2014.
Gerindra pun kemudian menjawab pengunduran diri Ahok itu dalam pernyataan resmi yang diberi judul 'Gerindra Punya Banyak Kader Baik dan Pekerja Keras' sebagai berikut:
DPP Partai Gerindra telah menerima surat pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari keanggotaan Partai Gerindra pada Rabu 10 September kemarin. Dengan diterimanya surat tersebut, maka Ahok telah secara resmi keluar dari partai Gerindra.
Gerindra akan terus berpegangan pada filosofi dasar yang ditanamkan Prabowo Subianto. Yakni, tak akan bergantung pada satu kader dan yakin meski satu pergi akan ada dua yang muncul untuk mengganti. Gerindra punya banyak kader baik dan pekerja keras serta akan tetap mampu menghasilkan kader-kader hebat yang mampu berprestasi, yang nantinya akan diusulkan untuk menjadi kepala daerah yang benar-benar mengurusi dan memperjuangkan nasib rakyat di daerah.
Tak lama kemudian Ahok dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi. Ahok tak lagi berkomunikasi dengan Gerindra. Bahkan Ahok beberapa kali berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Saat itu elite Gerindra yang kecewa dengan manuver Ahok banyak melemparkan serangan. Namun pada akhirnya Gerindra melepas Ahok jadi Gubernur DKI, meski kritik tajam lewat DPRD DKI terus digaungkan. Karena kerja kerasnya, menjelang Pilgub DKI tahun 2017 Ahok telah menjelma jadi calon yang kuat. Meski belum ada parpol yang memastikan bakal mengusungnya, namun para relawan sudah mulai mengumpulkan KTP kalau memang harus menempuh jalur independen.
Meski Ahok adalah salah satu calon terkuat, Gerindra menegaskan tak akan mengusung Ahok. Gerindra juga punya misi besar untuk menumbangkan Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Gerindra nggak akan usulkan Ahok. Nggak susah (cari kandidat). Siapa bilang Ahok pasti menang?" ucap Ketua DPP Gerindra Riza Patria kepada detikcom, Selasa (22/9/2015).
Menurut Riza yang juga bekas penantang Ahok di Pilgub 2012, belajar dari pengalaman Pilgub dulu, tidak ada yang menduga pasangan Jokowi-Ahok akan memenangkan Pilgub. Lantaran saat itu dominasi incumbent Fauzi Bowo terlihat sangat kuat di Jakarta.
"Dulu Jokowi-Ahok awal-awal nggak kepikiran akan menang, Foke dulu kuat. Sekarang Ahok dianggap kuat, siapa bilang?" lanjut mantan cawagub DKI yang berpasangan dengan Hendardji Supandji itu.
Lalu apakah Gerindra bakal mampu menuntaskan 'dendam politik' untuk menumbangkan Ahok di Pilgub DKI tahun 2017?
(van/nrl)
https://news.detik.com/berita/302557...mengusung-ahok
wajarlah kalo orang2 pada kapok sama kutu loncat satu ini... banyak bacot, ngga bisa kerja, suka backstabbing, sok bersih, dan jangan lupa... doi juga jago playing vicitim...

yang dukung cuma panastaiikk cabang glodok....

Selasa 22 Sep 2015, 14:27 WIB
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Partai Gerindra telah menegaskan tak akan mengusung cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI tahun 2017 mendatang. Gerindra sepertinya benar-benar kapok mengusung Ahok.
Pada Pilgub DKI 2012 silam Gerindra berkoalisi dengan PDIP mengusung Jokowi-Ahok. Pasangan yang diusung partai besutan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri itu pun sukses menaklukkan calon incumbent Fauzi Bowo (Foke) pada putaran kedua.
Namun setelah itu ada berbagai gesekan antara Ahok dengan Gerindra, puncaknya pada saat Jokowi maju Pilpres, Ahok memutuskan mendukung Jokowi. Sementara itu Gerindra jelas mengusung Prabowo-Hatta bersama Koalisi Merah Putih (KMP). Kalkulasi Ahok benar, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dan diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menang Pilpres.
Hubungan Ahok dan Gerindra semakin jauh. Ahok akhirnya mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Gerindra per 10 September 2014.
Gerindra pun kemudian menjawab pengunduran diri Ahok itu dalam pernyataan resmi yang diberi judul 'Gerindra Punya Banyak Kader Baik dan Pekerja Keras' sebagai berikut:
DPP Partai Gerindra telah menerima surat pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari keanggotaan Partai Gerindra pada Rabu 10 September kemarin. Dengan diterimanya surat tersebut, maka Ahok telah secara resmi keluar dari partai Gerindra.
Gerindra akan terus berpegangan pada filosofi dasar yang ditanamkan Prabowo Subianto. Yakni, tak akan bergantung pada satu kader dan yakin meski satu pergi akan ada dua yang muncul untuk mengganti. Gerindra punya banyak kader baik dan pekerja keras serta akan tetap mampu menghasilkan kader-kader hebat yang mampu berprestasi, yang nantinya akan diusulkan untuk menjadi kepala daerah yang benar-benar mengurusi dan memperjuangkan nasib rakyat di daerah.
Tak lama kemudian Ahok dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi. Ahok tak lagi berkomunikasi dengan Gerindra. Bahkan Ahok beberapa kali berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Saat itu elite Gerindra yang kecewa dengan manuver Ahok banyak melemparkan serangan. Namun pada akhirnya Gerindra melepas Ahok jadi Gubernur DKI, meski kritik tajam lewat DPRD DKI terus digaungkan. Karena kerja kerasnya, menjelang Pilgub DKI tahun 2017 Ahok telah menjelma jadi calon yang kuat. Meski belum ada parpol yang memastikan bakal mengusungnya, namun para relawan sudah mulai mengumpulkan KTP kalau memang harus menempuh jalur independen.
Meski Ahok adalah salah satu calon terkuat, Gerindra menegaskan tak akan mengusung Ahok. Gerindra juga punya misi besar untuk menumbangkan Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Gerindra nggak akan usulkan Ahok. Nggak susah (cari kandidat). Siapa bilang Ahok pasti menang?" ucap Ketua DPP Gerindra Riza Patria kepada detikcom, Selasa (22/9/2015).
Menurut Riza yang juga bekas penantang Ahok di Pilgub 2012, belajar dari pengalaman Pilgub dulu, tidak ada yang menduga pasangan Jokowi-Ahok akan memenangkan Pilgub. Lantaran saat itu dominasi incumbent Fauzi Bowo terlihat sangat kuat di Jakarta.
"Dulu Jokowi-Ahok awal-awal nggak kepikiran akan menang, Foke dulu kuat. Sekarang Ahok dianggap kuat, siapa bilang?" lanjut mantan cawagub DKI yang berpasangan dengan Hendardji Supandji itu.
Lalu apakah Gerindra bakal mampu menuntaskan 'dendam politik' untuk menumbangkan Ahok di Pilgub DKI tahun 2017?
(van/nrl)
https://news.detik.com/berita/302557...mengusung-ahok
wajarlah kalo orang2 pada kapok sama kutu loncat satu ini... banyak bacot, ngga bisa kerja, suka backstabbing, sok bersih, dan jangan lupa... doi juga jago playing vicitim...


yang dukung cuma panastaiikk cabang glodok....


0
2.4K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan