Jakarta -Perlambatan ekonomi global mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Berbagai perusahaan di Indonesia termasuk perbankan tertekan, keuntungan mereka tergerus.

Terkait hal itu, perbankan Indonesia diminta kreatif mengajak para nasabah korporat.

Demikian dikatakan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat peluncuran Obligasi Ritel (ORI) Seri 012, Jl Wahidin Raya, Jakarta, Senin (21/9/2015). Hadir perwakilan bank yang menjadi agen penjual ORI012.

"Sebagai bank yang punya analis yang kuat, coba beri dorongan kepada nasabahnya, perusahaan-perusahaannya untuk melihat bisnis baru," kata dia.

Bambang mencontohkan, saat ini harga batu bara sedang anjlok dan sulit untuk naik lagi, maka perusahaan batu bara harus didorong untuk melakukan diversifikasi usaha ke bisnis yang lebih menguntungkan.

"Misalkan harga batu bara susah untuk rebound, maka perusahaan batu bara harus didorong masuk ke pembangkit listrik misalnya, dan listrik paling efisien adalah pembangkit listrik batu bara, ini salah satu cara demikian juga properti kalau biasanya bikin apartemen mewah. Kalau permintaan turun, maka didorong untuk bangun perumahan menengah ke bawah karena ada program sejuta rumah, yang penting ada profit, ini cara lain bagi Bapak Ibu di perbankan, anda bisa memberi saran," papar dia.

Bambang optimistis, kondisi perekonomian Indonesia akan kembali menggeliat saat tekanan global mereda. Perusahaan-perusahaan harus bisa kreatif untuk tetap bertahan di tengah perlambatan global.

"Ekonomi Indonesia masih tinggi saya yakin, tidak ada bidang usaha yang tertutup jika kita bisa menyikapinya. Kita tidak optimis berlebihan tapi realistis dan melihat peluang," katanya.


http://finance.detik.com/read/2015/0...a-bank-kreatif


ane kagak ngerti apa hubungan bank sama pengusahaan batu bara ?