INTRO

Berbicara soal seks merupakan sesuatu yang tabu di Indonesia. Namun yang menarik, orang Indonesia lebih suka bicara tentang seks yang berdasar pada ‘konon katanya’ dari pada dari segi ilmu pengetahuan. Yang ujung-ujungnya teori tersebut entah benar atau asal mengkait-kaitkan alias ilmu gathuk. Begitu pula dengan membicarakan keperawanan. Ada banyak mitos yang beredar tentang keperawanan yang sering didengar, padahal apakah secara ilmiah mitos tersebut benar? Belum tentu.

Mitos 1: Cewek kalau sudah nggak perawan itu jalannya ngangkang.

Agak bingung merumuskan jalan ngangkang yang dimaksud dalam mitos tersebut. Mitos tersebut sering banget didengar ketika ngomongin ciri-ciri cewek nggak perawan. Mungkin logikanya berasal dari:
Coba lihat deh, ibu-ibu apa semua jalannya ngangkang? Ibu-ibu macam Dian Sastro kalau jalan di catwalk kayaknya masih anggun lemah gemulai aja tuh padahal anaknya sudah dua. “Itu kan Dian Sastro…” Well, Dian Sastro cewek juga kan?

Mitos 2: Ibu-ibu kan pinggulnya lebar, nah berarti kalau cewek pinggulnya lebar itu udah nggak perawan.

Cewek-cewek yang memang dianugerahi pinggul curvy dari yang di sananya akan marah, sedih, dan sakit hati karena pemikiran ini. Memang, kebanyakan cewek akan melebar setelah menikah. Tapi, itu bukan serta merta mak mbeduduk pinggulnya melebar selepas melakukan hubungan seks. Ada banyak faktor dan proses yang menyebabkan cewek-cewek jadi agak sedikit, ehem, lebih lebar sehabis menikah. Antara lain karena hamil, melahirkan, mengurus anak, mengurus rumah, dan kesibukan lainnya sehingga sudah nggak punya waktu untuk mengurus diri. Belum lagi kalau nyuapin anak, si anak nggak mau ngabisin makanannya jadinya ibunya yang habisin. Tambah lebar deh!

Intinya, cewek berpinggul lebar bukan berarti nggak perawan. Bisa jadi karena bawaan dari genetiknya atau kebanyakan baper (bukan bawa perasaan tapi tiba-tiba laper).

Mitos 3: Cewek yang udah pernah berhubungan seks kalau nggak dapat ‘jatah’ jadi uring-uringan, gampang marah.

Sudah dari sananya cewek itu suka marah-marah apalagi ke cowok karena cewek selalu benar dan cowok selalu salah. Pada dasarnya, secara normal setiap orang punya keinginan melakukan hubungan seks. Dalam satu bulan, ada siklus di mana orang sangat ingin menyalurkan hasrat seksualnya. Ada yang bisa menahan dan dibiarkan menjadi mimpi-mimpi yang indah sembari menunggu saat yang menurutnya tepat. Ada pula yang nggak tahan lalu menyalurkan dengan berbagai cara. Dan, ada juga yang memiliki kelainan di mana seks menjadi candu yang harus dilakukan. Yang pasti, bukan karena pernah berhubungan seks lalu seseorang jadi terus-terusan pengen ngeseks. Kondisi masing-masing orang tentu saja berbeda.

Mitos 4: Sekali cewek berhubungan seks di luar nikah, setiap pacaran akan terus berhubungan seks.

Setelah berhubungan seks dengan pacar yang lama, hubungannya gagal, lalu dengan pacar yang baru juga berhubungan seks. Mungkin pemikiran ini beranggapan bahwa seseorang yang sudah melakukan seks di luar nikah jadi mengesampingkan urusan sakral di dalam seks. Pastinya, setiap orang punya pemahaman sendiri tentang siapa yang layak diajak berhubungan intim. Ada juga orang yang seperti itu, namun tak sedikit yang cukup selektif memilih saat berhubungan meskipun sebelumnya pernah melakukan.

Mitos 5: Enggak keluar darah saat berhubungan pertama, pasti sudah nggak perawan.
Secara ilmiah, memang perawan itu artinya selaput darahnya telah robek. Namun, jangan lupa ada banyak kegiatan yang membuat si selaput itu tidak berdarah ketika malam pertama. Misalnya, si cewek suka bersepeda, naik kuda, atau kegiatan yang banyak gerak lainnya. Dan, emang yakin kalau keluar darahnya berarti si cewek nggak pernah berhubungan seks sebelumnya? Sekarang operasi selaput darah banyak dan terjangkau lho…

Mitos 6: Cewek yang suka deket-deket cowok itu biasanya nggak perawan.

Harusnya, wajar dong ya kalau cewek suka deket-deket cowok. Ah, sudahlah, yang pasti mitos ini sering kali terdengar terutama di kalangan cowok-cowok. Barang kali asumsinya, cewek yang suka dekat dengan cowok ini jarang dibelai. Ini tentu saja tak lepas dari stereotip di mana cowok yang harusnya agresif sementara cewek sebaiknya pasif. Pemahaman ‘cewek yang agresif sama dengan cewek murahan’ berlaku di sini. Tentu saja mitos ini salah, karena kalau cewek suka deket-deket sama cowok itu bisa jadi dia butuh tebengan atau mungkin berjiwa kecowok-cowokan.

Mitos 7: Cewek yang nggak perawan perutnya buncit.

Hampir sama sih dengan mitos 2. Yang pasti ini fix salah besar, karena perut buncit itu disebabkan karena asupan makanan, gula, dan alkohol yang berlebihan bukan asupan yang lainnya. Eh, ada benernya juga sih kalau perut buncit itu tanda cewek sudah nggak perawan lagi, kalau buncitnya karena hamil.