KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Mabes Polri menilai aksi pemenggalan kelompok teroris Santoso terhadap dua orang warga di Sulawesi Tengah sebagai aksi keji yang mirip dengan yang dilakukan kelompok ISIS.

“Tindakan mereka dengan memenggal kepala adalah seperti ISIS,” kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan kepada Kriminalitas.com, Jumat (18/9).

Dia mengatakan, aksi seperti tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas.

“Setiap gangguan keamanan, Polri akan melakukan penegakan hukum,” ujar mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini.

Dua orang yang tewas dengan kondisi tanpa kepala itu adalah I Nyoman Astika dan Hengky. Keduanya ditemukan di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Minggu (13/9) lalu.

Dikatakan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, motif aksi sadis tersebut adalah balas dendam tewasnya anggota kelompok Santoso saat kontak senjata pada bulan Agustus lalu.

“Kelompok Santoso memang sudah mulai mengancam akan turun dan membalas nyawa. Darah dibalas dengan darah karena (anggota) ada yang tewas hingga mereka membunuh warga,” ujarnya.

Sumber : http://kriminalitas.com/kelompok-ter...pat-dibiarkan/


Wowww,,,,,mainnya potong leher men