Assalamuallaikum gan dan aganwati,

Melihat kondisi orang tua di jaman sekarang ini tentunya kita harus sadar bahwa keterikatan antara anak dan orang tua sudah dalam batas yang mengkhawatirkan.

Cek Salah satu berita :

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBoQFjAAahUKEwizqPiBloDIAhWVBI4KHcCkAUo&url=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fregional%2F2015%2F06%2F21%2Fseorang-anak-di-sulawesi-tega-membunuh-kedua-orang-tuanya&usg=AFQjCNFvEODYC39DTZ8nV0u9mJuuZvjqEA&sig2=tgFDz8nLBROkjMOI1tf10g&bvm=bv.102829193,d.c2E

salah satu isi dari berita diatas adalah mengenai anak yang membunuh orang tua,

Pengaruh psikis anak dalam hubungannya dengan orang tua, bila kita melihat fenomena anak sekarang yang cenderung sarkasm dan kasar terhadap orang tua bisa dihubungkan dengan kedekatannya dengan orang tua dan tentunya lagi pola asuh antara orang tua dan anak.

Pola asuh orang tua yang membentuk pribadi sang anak baik atau buruk di kemudian hari, hal inilah yang mengingatkan diri sendiri dalam menyadari pentingnya kita belajar pola asuh yang terbaik dalam mendidik anak.

Lantas bagaimana islam memandang pola asuh terhadap anak, pola asuh yang di informasikan islam dapat dilihat dari QS:Luqman : 12-18 hal ini menyangkut bagaimana peran nasihat sangat mendominasi dalam pengasuhan anak.

Menyadari atau tidak bahwa kondisi sekarang perlu perhatian lebih terhadap sang buah hati adalah bentuk preventif mereka kelak di masa depan. Pondasi Akhlak dan Sikap dalam melihat penyelewengan dan inilah yang akan di bahas nanti.

Salam --

Praktisi Parenting HS
Luqman