- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi : Tidak Tahu Malu, Dalam Kondisi Ekonomi yang Sakit Tuntut Kenaikan Tunjangan


TS
pokokemakyus
Jokowi : Tidak Tahu Malu, Dalam Kondisi Ekonomi yang Sakit Tuntut Kenaikan Tunjangan
Tidak Tahu Malu, Dalam Kondisi Ekonomi yang Sakit Tuntut Kenaikan Tunjangan
suarasurabaya.net| Jokowi Presiden mempertegas kembali pernyataannya keberatan dengan usulan kenaikan gaji dan tunjangan bagi pejabat negara termasuk Presiden dan wakil Presiden.
Kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (22/9/2015), Presiden menganggap tidak punya malu orang-orang yang menuntut kenaikan tunjangan di saat ekonomi sedang sakit. Apapun alasannya, menurut Presiden, sangat tidak pantas.
"Pejabat negara di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif yang menuntut kenaikan tunjangan agar melihat nasib rakyat kecil yang tidak berdaya akibat dampak tekanan ekonomi yang begitu kuat. Jangan memikirkan diri sendiri," pesan Presiden.
Kalau yang mengusulkan DPR tanyakan pada DPR karena rumah tangganya berbeda.
Usulan kenaikan tunjangan itu berawal dari DPR dengan dalih untuk biaya operasional. Diantaranya tunjangan untuk pembayaran rekening telepon, listrik serta tunjangan perjalanan dinas yang seluruhnya mencapai Rp37 juta/bulan.
Beberapa fraksi dikabarkan menolak kenaikan tunjangan setelah diteriaki rakyat. Diantaranya Fraksi Demokrat, Gerindra, PDIP, Hanura dan Nasdem. (jos/dwi)
ekonomi sakit
Oh sakit to ekonominya? Sakit apa? dah dibawa kedokter belum?
Katanya baik2 saja, cuma melambat, jangan bilang krisis
Ngomong apa kentut sih?
suarasurabaya.net| Jokowi Presiden mempertegas kembali pernyataannya keberatan dengan usulan kenaikan gaji dan tunjangan bagi pejabat negara termasuk Presiden dan wakil Presiden.
Kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (22/9/2015), Presiden menganggap tidak punya malu orang-orang yang menuntut kenaikan tunjangan di saat ekonomi sedang sakit. Apapun alasannya, menurut Presiden, sangat tidak pantas.
"Pejabat negara di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif yang menuntut kenaikan tunjangan agar melihat nasib rakyat kecil yang tidak berdaya akibat dampak tekanan ekonomi yang begitu kuat. Jangan memikirkan diri sendiri," pesan Presiden.
Kalau yang mengusulkan DPR tanyakan pada DPR karena rumah tangganya berbeda.
Usulan kenaikan tunjangan itu berawal dari DPR dengan dalih untuk biaya operasional. Diantaranya tunjangan untuk pembayaran rekening telepon, listrik serta tunjangan perjalanan dinas yang seluruhnya mencapai Rp37 juta/bulan.
Beberapa fraksi dikabarkan menolak kenaikan tunjangan setelah diteriaki rakyat. Diantaranya Fraksi Demokrat, Gerindra, PDIP, Hanura dan Nasdem. (jos/dwi)
ekonomi sakit
Oh sakit to ekonominya? Sakit apa? dah dibawa kedokter belum?
Katanya baik2 saja, cuma melambat, jangan bilang krisis
Ngomong apa kentut sih?
Diubah oleh pokokemakyus 22-09-2015 10:50
0
1.5K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan