- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ngutangin Pemerintah!?] RI Ingin Tiru Jepang, Pembangunan Dibiayai Rakyat Sendiri


TS
rockbenk
[Ngutangin Pemerintah!?] RI Ingin Tiru Jepang, Pembangunan Dibiayai Rakyat Sendiri
detik
kontan
Saatnya mengoleksi ORI-012, ini alasannya
Satu lagi produk pemerintah yang menyengsarakan penabung gan, ORI-012
Buat yang mencak2 ke pemerintah(penasbung & nastak murtad) karena banyak ngutang ke luar negri, mungkin ini saat yang tepat untuk berkontribusi ngasi pinjeman ke wiwik cs dan dapet bunga 9%
Silahkan lakukan riset sendiri, cari tau plus minus si ORI-012 ini. Kalo ada yang pengalaman beli, silahkan di share dimari, nambah ilmu buat yg laen
=========================
Komen pro-kontra pilihan TS dari kaskuser BP yang cerdas :
kontan
Quote:
Jakarta -Pemerintah terus mendorong kontribusi masyarakat Indonesia untuk ikut membiayai pembangunan infrastruktur. Investor domestik terutama ritel atau perorangan, didorong berinvestasi di instrumen surat utang yang diterbitkan negara, seperti obligasi ritel atau ORI.
Hari ini, pemerintah meluncurkan ORI012 seri terbaru, dengan kupon atau bunga 9%.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini porsi investor domestik khususnya ritel masih minim dalam kontribusi terhadap pembiayaan negara.
Artinya, kepemilikan investor asing di surat utang yang diterbitkan pemerintah masih tinggi. Saat ini, kepemilikan asing di Surat Utang Negara (SUN) mencapai 38%.
Sangat berbeda dengan Jepang. Kepemilikan asing di surat utang negeri Sakura tersebut sangat minim, hanya 9%. Sementara 91% dipegang rakyatnya sendiri.
Ini membuat perekonomian Jepang tidak mudah digoyang kondisi perekonomian global.
"Utang Jepang di asing hanya 9%, 91% dipegang orang Jepang sendiri, Jepang lebih punya kesetiaan. Kita asing 38%, itu dianggap risiko. Suatu saat model pembiayaan kita itu ingin seperti di Jepang, pembiayaan dari masyarakat sendiri," jelas Bambang, di kantornya, Jl Wahidin Raya, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Bambang menjelaskan, setiap negara pasti memiliki utang. Utang besar tidak masalah, asal dibayar pakai uang rakyat sendiri, sehingga tidak bergantung pada asing.
"Pembiayaan ideal itu nggak apa-apa utang besar, tapi dibayar masyarakat sendiri, jadi sumber pembiayaan yang ideal itu dari bayar pajak dan surat utang dari rakyat sendiri," katanya.
Bambang mengungkapkan, investor domestik perlu didorong agar risiko utang pemerintah bisa ditekan. Saat ini, rasio utang pemerintah terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 25-26%. Angka ini masih dinilai aman.
"Jadi kita perlu memperkuat basis investor domestik agar utang kita risikonya kecil," ucap dia.
Bambang menambahkan, penerbitan ORI juga bertujuan untuk memperdalam sektor keuangan Indonesia.
"Kita ingin basis investor domestik ditingkatkan. Problemnya orang yang biasa masuk di bank, agak berpikir dua kali masuk ke saham, totally different karena dianggap berisiko, terlalu jauh lompatannya antara nabung ke saham, jadi instrumen lain yang nyaman, jadi yang mungkin obligasi negara, jadi obligasi ritel itu menyediakan diversifikasi instrumen, dan memberi jalan ke investor ritel. ORI dipakai untuk memperkuat belanja negara," kata Bambang.
(drk/dnl)
Hari ini, pemerintah meluncurkan ORI012 seri terbaru, dengan kupon atau bunga 9%.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini porsi investor domestik khususnya ritel masih minim dalam kontribusi terhadap pembiayaan negara.
Artinya, kepemilikan investor asing di surat utang yang diterbitkan pemerintah masih tinggi. Saat ini, kepemilikan asing di Surat Utang Negara (SUN) mencapai 38%.
Sangat berbeda dengan Jepang. Kepemilikan asing di surat utang negeri Sakura tersebut sangat minim, hanya 9%. Sementara 91% dipegang rakyatnya sendiri.
Ini membuat perekonomian Jepang tidak mudah digoyang kondisi perekonomian global.
"Utang Jepang di asing hanya 9%, 91% dipegang orang Jepang sendiri, Jepang lebih punya kesetiaan. Kita asing 38%, itu dianggap risiko. Suatu saat model pembiayaan kita itu ingin seperti di Jepang, pembiayaan dari masyarakat sendiri," jelas Bambang, di kantornya, Jl Wahidin Raya, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Bambang menjelaskan, setiap negara pasti memiliki utang. Utang besar tidak masalah, asal dibayar pakai uang rakyat sendiri, sehingga tidak bergantung pada asing.
"Pembiayaan ideal itu nggak apa-apa utang besar, tapi dibayar masyarakat sendiri, jadi sumber pembiayaan yang ideal itu dari bayar pajak dan surat utang dari rakyat sendiri," katanya.
Bambang mengungkapkan, investor domestik perlu didorong agar risiko utang pemerintah bisa ditekan. Saat ini, rasio utang pemerintah terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 25-26%. Angka ini masih dinilai aman.
"Jadi kita perlu memperkuat basis investor domestik agar utang kita risikonya kecil," ucap dia.
Bambang menambahkan, penerbitan ORI juga bertujuan untuk memperdalam sektor keuangan Indonesia.
"Kita ingin basis investor domestik ditingkatkan. Problemnya orang yang biasa masuk di bank, agak berpikir dua kali masuk ke saham, totally different karena dianggap berisiko, terlalu jauh lompatannya antara nabung ke saham, jadi instrumen lain yang nyaman, jadi yang mungkin obligasi negara, jadi obligasi ritel itu menyediakan diversifikasi instrumen, dan memberi jalan ke investor ritel. ORI dipakai untuk memperkuat belanja negara," kata Bambang.
(drk/dnl)
kontan
Saatnya mengoleksi ORI-012, ini alasannya
Quote:
JAKARTA. Pekan depan, pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI012. Kupon yang disematkan bagi instrumen tersebut sebesar 9% per tahun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pembayaran kupon dilaksanakan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali berlangsung pada 15 November 2015.
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi daya tarik ORI012. Pertama, kupon yang lebih tinggi ketimbang suku bunga deposito dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 7,75%.
Kedua, pajak atas kupon ORI012 sebesar 15%. Angka tersebut lebih rendah ketimbang pajak atas bunga deposito sebanyak 20%. Ketiga, instrumen ini diterbitkan oleh pemerintah sehingga lebih aman, terjamin, dan bebas risiko (risk free).
“ORI012 bisa diperjualbelikan serta ada potensi kenaikan harga (capital gain) di pasar sekunder,” paparnya.
Senada, Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menyebutkan, kupon ORI012 yang bertengger di 9% dapat menjaring investor. Apalagi besaran kupon tersebut lebih tinggi ketimbang yield SUN bertenor sama.“Relatif lebih tinggi mungkin karena momentumnya kondisi pasar kurang bagus,” jelas Desmon.
Pasar domestik memang sedang bergejolak akibat antisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Amerika (FOMC Meeting) yang berlangsung pada 16 September 2015 – 17 September 2015 guna mementukan besaran suku bunga acuan AS.
Editor: Yudho Winarto.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pembayaran kupon dilaksanakan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali berlangsung pada 15 November 2015.
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi daya tarik ORI012. Pertama, kupon yang lebih tinggi ketimbang suku bunga deposito dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 7,75%.
Kedua, pajak atas kupon ORI012 sebesar 15%. Angka tersebut lebih rendah ketimbang pajak atas bunga deposito sebanyak 20%. Ketiga, instrumen ini diterbitkan oleh pemerintah sehingga lebih aman, terjamin, dan bebas risiko (risk free).
“ORI012 bisa diperjualbelikan serta ada potensi kenaikan harga (capital gain) di pasar sekunder,” paparnya.
Senada, Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menyebutkan, kupon ORI012 yang bertengger di 9% dapat menjaring investor. Apalagi besaran kupon tersebut lebih tinggi ketimbang yield SUN bertenor sama.“Relatif lebih tinggi mungkin karena momentumnya kondisi pasar kurang bagus,” jelas Desmon.
Pasar domestik memang sedang bergejolak akibat antisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Amerika (FOMC Meeting) yang berlangsung pada 16 September 2015 – 17 September 2015 guna mementukan besaran suku bunga acuan AS.
Editor: Yudho Winarto.
Satu lagi produk pemerintah yang menyengsarakan penabung gan, ORI-012

Buat yang mencak2 ke pemerintah(penasbung & nastak murtad) karena banyak ngutang ke luar negri, mungkin ini saat yang tepat untuk berkontribusi ngasi pinjeman ke wiwik cs dan dapet bunga 9%

Silahkan lakukan riset sendiri, cari tau plus minus si ORI-012 ini. Kalo ada yang pengalaman beli, silahkan di share dimari, nambah ilmu buat yg laen

=========================
Komen pro-kontra pilihan TS dari kaskuser BP yang cerdas :
Quote:
Original Posted By ademinkaskus►Bukannya dulu ada threadnya ,ORI dizaman Jokowi malah kurang laku 
Emang sebenarnya ORI /SUN ini adalah ide brilian Sri Mulyani ,walopun bunganya tinggi selama yg pegang mayoritas bangsa sendiri ya ga masalah toh duidnya dimakan rakyat sendiri
Yg jadi masalah itu bunganya cuma 9% ,lah deposito aja 7,5%
mendingan deposito lah jangka pendek bisa diambil duitnya
Coba bunga ORI nya naikin ke 12-14%

Emang sebenarnya ORI /SUN ini adalah ide brilian Sri Mulyani ,walopun bunganya tinggi selama yg pegang mayoritas bangsa sendiri ya ga masalah toh duidnya dimakan rakyat sendiri
Yg jadi masalah itu bunganya cuma 9% ,lah deposito aja 7,5%

Coba bunga ORI nya naikin ke 12-14%

Quote:
Original Posted By conaga►
Ya ga 9%, ada pajak nya 15%, jadi kalau 100 margin 9% per tahun, terus kena pajak lagi 15%, kalau ane ilustrasikan
beli 100
bunga 9%/tahun
pajak bunga 15% X 9 = 7.65.
belum lagi kena biaya admin nya
Sama aja rampok.....
Ya ga 9%, ada pajak nya 15%, jadi kalau 100 margin 9% per tahun, terus kena pajak lagi 15%, kalau ane ilustrasikan
beli 100
bunga 9%/tahun
pajak bunga 15% X 9 = 7.65.
belum lagi kena biaya admin nya
Sama aja rampok.....
Quote:
Original Posted By Schimidt►Kalau produk yang bagus kayak gini kita dukung gans, daripada ngutang ke luar negeri yang minta ampun syarat-syaratnya. Kebetulan ane bekerja di Pasar Modal, kalau ORI kayak gini untuk sekarang yang kebanyakan ngincer pasti orang luar negeri gan, karena kesadaran Investasi dari masyarakat kita memang masih kurang, padahal lumayan lho, syaratnya juga kagak ribet. Kalau yang mau invest PM ane aja (wkwkwk niat)

Quote:
Original Posted By richardt75►ane dah beli ORI010 dan 011 dan so far puas, khusus duid diam aja
kl punya duid lebih yah lbh baik di investasikan ke bbrp wadah
lg ngincer ORI012 ini, kecil aja yg penting ada
binun mo bisnis apa skrg, semua rasanya ga jelas
kl punya duid lebih yah lbh baik di investasikan ke bbrp wadah
lg ngincer ORI012 ini, kecil aja yg penting ada
binun mo bisnis apa skrg, semua rasanya ga jelas
Spoiler for iklan oleh BCA yg jual ORI-012:
kontan
Quote:
Tanggal publish : 2015-09-21 01:00:00
Dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk berinvestasi melalui Obligasi Negara Ritel (ORI) semakin meningkat. Atas dasar pertimbangan tersebut dan adanya kebutuhan pendanaan pembangunan negara mendorong pemerintah untuk kembali meluncurkan salah satu instrumen investasi tersebut, yaitu ORI012 tahun ini.
Melalui Kementerian Keuangan RI, seri ORI012 mulai ditawarkan pada 21 September 2015 hingga 15 Oktober 2015.
Nilai minimum pemesanan ORI012 sebesar Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar dengan tanggal kupon pertama 15 November 2015. Pada tanggal 17 September 2015, Kementerian Keuangan RI telah mengumumkan kupon ORI012 sebesar 9,00% p.a.
ORI merupakan obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual di pasar perdana.
Tujuan penerbitan ORI adalah untuk memperluas basis investor di dalam negeri, mendukung stabilitas pasar keuangan domestik, dan mewujudkan cita-cita kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Melalui penerbitan ORI, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mengubah tren dari semula saving oriented menjadi investment oriented.
Dengan membeli ORI012, Anda dapat belajar mendisiplin diri dalam mengelola keuangan pribadi serta mencapai kemandirian keuangan di masa depan melalui investasi yang aman. Disamping itu, Anda sebagai investor ORI012 juga ikut mendukung pendanaan pembangunan Negara.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kali ini kembali ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu agen penjual yang melayani penjualan ORI012.
Reputasi BCA sebagai agen penjual ORI sudah teruji kredibilitasnya. Sebab BCA telah dipercaya pemerintah dalam menjual ORI sejak seri ORI002 dan telah beberapa kali terpilih menjadi Agen Penjual terbaik.
Banyak Keuntungan Membeli ORI012 di BCA
Membeli ORI012 di BCA banyak keuntungannya. Mengapa? Beli ORI012 di pasar perdana melalui BCA bisa mendapat cashback yang akan dikreditkan maksimal 30 hari kerja setelah tanggal settlement.
Selain itu, BCA juga membebaskan biaya pembukaan rekening efek dan biaya penyimpanan efek hingga jatuh tempo. Menariknya lagi, Anda dapat menggunakannya sebagai jaminan atau agunan kredit Personal Loan di BCA.
Sedangkan pada pasar sekunder BCA, ORI012 likuid, dapat diperjualbelikan di counter BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA dengan harga yang kompetitif.
BCA juga membebaskan biaya pengiriman surat konfirmasi jual/beli dan biaya transfer kupon per bulannya. Sedangkan untuk biaya transaksi jual/beli, BCA hanya mengenakan biaya sebesar Rp 25.000 per transaksi bila Bank Kustodian di BCA.
Sebagaimana pembelian di pasar Perdana, Anda juga dapat menggunakan kepemilikan ORI012 ini sebagai agunan untuk memanfaatkan fasilitas kredit Personal Loan di BCA.
Nasabah juga dapat mengecek harga jual via telepon atau datang ke Cabang BCA Prioritas. Jika harga sesuai, nasabah dapat mengisi formulir penjualan. Selanjutnya, dana akan masuk ke rekening pada T+2 (hari bursa).
Untuk konfirmasi kepemilikan ORI012, investor akan menerima atau dapat meminta semacam bukti telah melakukan transaksi pembelian/penjualan atau statement of account terhadap rekening surat berharganya di BCA Kustodian.
Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Berinvestasi di ORI
Berinvestasi, terutama di pasar modal, tentunya tak terlepas dari risiko. Karena itu perlu diingat bahwa hal utama dalam berinvestasi ORI adalah tetap tenang dan tidak panik saat terjadi gejolak pasar yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan.
Risiko pasar (market risk) dapat dihindari apabila pembeli ORI di pasar perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Dan selama ORI masih di tangan, investor tetap mendapatkan kupon setiap bulan sampai jatuh tempo.
ORI012 merupakan sebuah instrumen investasi yang tergolong sangat aman karena dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, di mana kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang.
Kupon atau bunga pada saat penerbitan di pasar Perdana ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, serta tetap sampai pada waktu jatuh tempo. Untuk alasan-alasan inilah investor banyak berburu ORI.
Berinvestasi di ORI juga memberikan kesempatan pada investor untuk mendapatkan keuntungan (capital gain) dengan menjualnya di pasar sekunder pada saat harga di atas harga pembelian.
ORI012 memiliki minimum holding period sebanyak dua kali pembayaran kupon sebelum investor bisa dengan bebas menjualnya di pasar sekunder.
Berbagai keuntungan yang ditawarkan dengan membeli ORI012 di BCA dapat dinikmati dengan mudah oleh semua investor.
Silakan kunjungi cabang BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA terdekat, kemudian mengisi formulir pemesanan ORI, melampirkan fotokopi KTP.
Setelah membuka rekening efek di BCA dan menyetorkan sejumlah dana untuk pembelian, nasabah dapat segera merasakan keuntungan berinvestasi ORI012 di BCA.
Nah, tunggu apalagi, segera hubungi BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA terdekat. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Halo BCA di 1500888.
Dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk berinvestasi melalui Obligasi Negara Ritel (ORI) semakin meningkat. Atas dasar pertimbangan tersebut dan adanya kebutuhan pendanaan pembangunan negara mendorong pemerintah untuk kembali meluncurkan salah satu instrumen investasi tersebut, yaitu ORI012 tahun ini.
Melalui Kementerian Keuangan RI, seri ORI012 mulai ditawarkan pada 21 September 2015 hingga 15 Oktober 2015.
Nilai minimum pemesanan ORI012 sebesar Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar dengan tanggal kupon pertama 15 November 2015. Pada tanggal 17 September 2015, Kementerian Keuangan RI telah mengumumkan kupon ORI012 sebesar 9,00% p.a.
ORI merupakan obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual di pasar perdana.
Tujuan penerbitan ORI adalah untuk memperluas basis investor di dalam negeri, mendukung stabilitas pasar keuangan domestik, dan mewujudkan cita-cita kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Melalui penerbitan ORI, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mengubah tren dari semula saving oriented menjadi investment oriented.
Dengan membeli ORI012, Anda dapat belajar mendisiplin diri dalam mengelola keuangan pribadi serta mencapai kemandirian keuangan di masa depan melalui investasi yang aman. Disamping itu, Anda sebagai investor ORI012 juga ikut mendukung pendanaan pembangunan Negara.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kali ini kembali ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu agen penjual yang melayani penjualan ORI012.
Reputasi BCA sebagai agen penjual ORI sudah teruji kredibilitasnya. Sebab BCA telah dipercaya pemerintah dalam menjual ORI sejak seri ORI002 dan telah beberapa kali terpilih menjadi Agen Penjual terbaik.
Banyak Keuntungan Membeli ORI012 di BCA
Membeli ORI012 di BCA banyak keuntungannya. Mengapa? Beli ORI012 di pasar perdana melalui BCA bisa mendapat cashback yang akan dikreditkan maksimal 30 hari kerja setelah tanggal settlement.
Selain itu, BCA juga membebaskan biaya pembukaan rekening efek dan biaya penyimpanan efek hingga jatuh tempo. Menariknya lagi, Anda dapat menggunakannya sebagai jaminan atau agunan kredit Personal Loan di BCA.
Sedangkan pada pasar sekunder BCA, ORI012 likuid, dapat diperjualbelikan di counter BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA dengan harga yang kompetitif.
BCA juga membebaskan biaya pengiriman surat konfirmasi jual/beli dan biaya transfer kupon per bulannya. Sedangkan untuk biaya transaksi jual/beli, BCA hanya mengenakan biaya sebesar Rp 25.000 per transaksi bila Bank Kustodian di BCA.
Sebagaimana pembelian di pasar Perdana, Anda juga dapat menggunakan kepemilikan ORI012 ini sebagai agunan untuk memanfaatkan fasilitas kredit Personal Loan di BCA.
Nasabah juga dapat mengecek harga jual via telepon atau datang ke Cabang BCA Prioritas. Jika harga sesuai, nasabah dapat mengisi formulir penjualan. Selanjutnya, dana akan masuk ke rekening pada T+2 (hari bursa).
Untuk konfirmasi kepemilikan ORI012, investor akan menerima atau dapat meminta semacam bukti telah melakukan transaksi pembelian/penjualan atau statement of account terhadap rekening surat berharganya di BCA Kustodian.
Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Berinvestasi di ORI
Berinvestasi, terutama di pasar modal, tentunya tak terlepas dari risiko. Karena itu perlu diingat bahwa hal utama dalam berinvestasi ORI adalah tetap tenang dan tidak panik saat terjadi gejolak pasar yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan.
Risiko pasar (market risk) dapat dihindari apabila pembeli ORI di pasar perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Dan selama ORI masih di tangan, investor tetap mendapatkan kupon setiap bulan sampai jatuh tempo.
ORI012 merupakan sebuah instrumen investasi yang tergolong sangat aman karena dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, di mana kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang.
Kupon atau bunga pada saat penerbitan di pasar Perdana ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, serta tetap sampai pada waktu jatuh tempo. Untuk alasan-alasan inilah investor banyak berburu ORI.
Berinvestasi di ORI juga memberikan kesempatan pada investor untuk mendapatkan keuntungan (capital gain) dengan menjualnya di pasar sekunder pada saat harga di atas harga pembelian.
ORI012 memiliki minimum holding period sebanyak dua kali pembayaran kupon sebelum investor bisa dengan bebas menjualnya di pasar sekunder.
Berbagai keuntungan yang ditawarkan dengan membeli ORI012 di BCA dapat dinikmati dengan mudah oleh semua investor.
Silakan kunjungi cabang BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA terdekat, kemudian mengisi formulir pemesanan ORI, melampirkan fotokopi KTP.
Setelah membuka rekening efek di BCA dan menyetorkan sejumlah dana untuk pembelian, nasabah dapat segera merasakan keuntungan berinvestasi ORI012 di BCA.
Nah, tunggu apalagi, segera hubungi BCA Prioritas atau Kantor Cabang Utama BCA terdekat. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Halo BCA di 1500888.
Diubah oleh rockbenk 21-09-2015 07:46
0
9.7K
Kutip
125
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan