- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puan: 7,2 Juta Penduduk Menganggur atau Tidak Bekerja Sama Sekali


TS
ketek..basah
Puan: 7,2 Juta Penduduk Menganggur atau Tidak Bekerja Sama Sekali
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan bahwa kesenjangan sosial merupakan masalah utama yang menjadi keprihatinan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah menjadikan masalah kesenjangan sosial ini sebagai prioritas untuk diselesaikan.
Menurut Puan, gini rasio yang menjadi indikator kesenjangan terus meningkat sejak 2002 hingga 2014. Saat ini, menurut dia, kelompok 20 persen penduduk teratas atau penduduk kelas atas menguasai hampir 50 persen konsumsi perekonomian Indonesia. Sedangkan 40 persen penduduk terbawah atau kelas bawah hanya menguasai 20 persen konsumsi perekonomian.
"Oleh karena itu gini rasio sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur kesenjangan terus meningkat mulai 0,33 pada 2002 menjadi 0,41 pada 2014," kata Puan saat menyampaikan sambutannya dalam acara seminar tingkat tinggi tentang isu kependudukan dan pembangunan Indonesia di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Saat ini, lanjut Puan, 45 persen penduduk Indonesia memiliki kemampuan pengeluaran hanya Rp 500.000 per bulan.
"Apakah pengeluaran itu dapat menghidupi penduduk Indonesia agar dapat memenuhi kehidupan yang layak? Jawabannya tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua," ucap Puan.
Bukan hanya itu, Puan menyebutkan bahwa jumlah penduduk yang menganggur atau sama sekali tidak bekerja saat ini diperkirakan mencapai 7,2 juta jiwa. Akan tetapi, lanjut dia, kurang lebih 40 juta penduduk lainnya masih atau sedang akan mencari pekerjaan yang lebih layak.
Dalam kesempatan itu, Puan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyusun grand design atau rancangan besar program untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Upaya pemerintah untuk itu dimulai dengan menjamin pemenuhan kebutuhan dan pelayanan penduduk.
Ia lalu menyebut program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, dan simpanan keluarga sebagai sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Sedangkan upaya pemerintah untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan produktivitas penduduk dilakukan dengan kebijakan proram untuk memperkuat pembangunan daerah dan desa dan memberikan akses pembangunan untuk penduduk menengah-ke bawah dengan bunga bank yang disubsidi," tutur Puan.
sumur
Menurut Puan, gini rasio yang menjadi indikator kesenjangan terus meningkat sejak 2002 hingga 2014. Saat ini, menurut dia, kelompok 20 persen penduduk teratas atau penduduk kelas atas menguasai hampir 50 persen konsumsi perekonomian Indonesia. Sedangkan 40 persen penduduk terbawah atau kelas bawah hanya menguasai 20 persen konsumsi perekonomian.
"Oleh karena itu gini rasio sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur kesenjangan terus meningkat mulai 0,33 pada 2002 menjadi 0,41 pada 2014," kata Puan saat menyampaikan sambutannya dalam acara seminar tingkat tinggi tentang isu kependudukan dan pembangunan Indonesia di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Saat ini, lanjut Puan, 45 persen penduduk Indonesia memiliki kemampuan pengeluaran hanya Rp 500.000 per bulan.
"Apakah pengeluaran itu dapat menghidupi penduduk Indonesia agar dapat memenuhi kehidupan yang layak? Jawabannya tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua," ucap Puan.
Bukan hanya itu, Puan menyebutkan bahwa jumlah penduduk yang menganggur atau sama sekali tidak bekerja saat ini diperkirakan mencapai 7,2 juta jiwa. Akan tetapi, lanjut dia, kurang lebih 40 juta penduduk lainnya masih atau sedang akan mencari pekerjaan yang lebih layak.
Dalam kesempatan itu, Puan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyusun grand design atau rancangan besar program untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Upaya pemerintah untuk itu dimulai dengan menjamin pemenuhan kebutuhan dan pelayanan penduduk.
Ia lalu menyebut program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, dan simpanan keluarga sebagai sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Sedangkan upaya pemerintah untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan produktivitas penduduk dilakukan dengan kebijakan proram untuk memperkuat pembangunan daerah dan desa dan memberikan akses pembangunan untuk penduduk menengah-ke bawah dengan bunga bank yang disubsidi," tutur Puan.
sumur
0
1.6K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan