Kronologi 'Heboh PR matematika murid kelas 2SD' :

1. Murid mendapat PR Matematika dari gurunya
2. Karena tidak paham, dia bertanya kepada kakaknya
3. Murid bercerita kalau guru tidak menjelaskan cara menyelesaikan PR tsb
4. Kakaknya membantu dia mengerjakan PR
5. Murid mendapat nilai 20 karena salah konsep dalam pengerjaannya

dari kronologi di atas, sangat menggambarkan kehidupan Jokowi dan Panstak sehari-hari.
Jika diibaratkan, Jokowi adalah si murid yang berbohong kepada kakaknya bahwa si guru belum menjelaskan cara penyelesaian PR tsb, padahal kenyataannya demikian.

dan si kakak kita anggap panastak yang mempercayai apa yang dikatakan si murid tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu.

Bedanya, si kakak gentle dan berani minta maaf, sementara panastak tidak tahu malu