Go-Jek adalah salah satu layanan ojek online terbesar di Indonesia saat ini. Didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim, layanan Go-jek tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali. Latar belakang dari para driver dari Go-Jek ini bukan dari para tukang ojek saja, dari mahasiswa hingga manajer rela meninggalkan pekerjaan mereka demi bergabung dengan perusahaan ini. Tidak hanya melayani jasa transportasi, Go-Jek juga memiliki produk lain seperti Instant Courier, Go-Food dan Shopping. Aplikasi Go-Jek dapat di-download lewat App Store dan Google Play.

GrabBike adalah produk layanan ojek online dari GrabTaxi. Bisa dibilang saat ini GrabBike adalah saingan terbesar Go-Jek saat ini. GrabBike didirikan bulan Mei 2015 lalu oleh pendiri yang sama dengan GrabTaxi, Anthony Tan. Selain di Indonesia, ternyata GrabBike juga bisa ditemukan di kota Ho Chi Minh City dan Hanoi di Vietnam. Berbeda dengan Go-Jek, GrabBike hanya melayani wilayah Jakarta.

Blu-Jek didirikan oleh PT. Blu-Jek Indonesia dan siap bersaing dengan Go-Jek dan GrabBike. Perusaan ini resmi didirikan sekitar 4-5 bulan lalu. Menurut pendirinya, saat ini Blu-Jek masih didanai sendiri. Kini Blu-Jek resmi hadir di Indonesia dengan 1.000 armada yang sudah siap beroperasi. Selain transportasi, Blu-Jek juga mempunyai produk lain seperti Blu Menu untuk jasa mengantar makanan, Blu Pick untuk jasa pengiriman barang dan Blu Shop untuk jasa personal shopper.

Love-Jek sendiri merupakan salah satu jenis layanan terbaru yang hadir dari PT Love Moto Taxi Indonesia (Lomotaxi). Walaupun belum resmi diluncurkan, namun menurut pendirinya Nabila Mardim, Love-Jek siap memberikan layanan lebih dan unik untuk para konsumennya. Selain memberikan jasa transportasi seperti layanan ojek online lainnya, Love-Jek juga akan memberikan layanan teman curhat bagi para konsumen yang tidak memiliki teman disaat dibutuhkkan. Hingga kini, pihak dari Lomotaxi masih membuka audisi bagi para calon pengemudi Love-Jek

kotakgame.com