- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PHK Karyawan Di Mana-mana, Jokowi Siap Ngacir ke Solo
![dado.](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/04/08/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
dado.
PHK Karyawan Di Mana-mana, Jokowi Siap Ngacir ke Solo
Quote:
![PHK Karyawan Di Mana-mana, Jokowi Siap Ngacir ke Solo](https://s.kaskus.id/images/2015/09/20/7829974_201509201219510052.png)
Joko Widodo dan Jusuf Kalla Naik Kereta Kencana
Banyaknya karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan bom waktu buat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Banyak PHK, akan muncul pengangguran total, rakyat semakin susah,” kata aktivis Malari 78 Salim Hutadjulu di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu.
Menurut mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini, banyaknya PHK bisa menjadi bom waktu buat Presiden Jokowi karena rakyat banyak yang protes kepada penguasa.
“Ini rakyat makin susah, kelaparan di mana-mana,” ungkap Salim.
Selain itu, kata Salim, Presiden Jokowi terlalu banyak pencitraan dan tidak menyelesaikan permasalahan seperti blusukan.
“Blusukan itu hanya pencitraan,” sindir Salim.
Terkait banyaknya PHK, Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan, pemutusan karyawan karena kondisi ekonomi yang terus menurun sedangkan biaya produksi naik terus.
Bahkan, penutupan perusahaan di tengah kelesuan kondisi ekonomi seperti saat ini juga tidak bisa terhindarkan. Menurut dia, perusahaan sulit beroperasi mengingat permintaan dari pasar luar negeri menurun.
“Kondisi ekonomi yang sedang lesu ini tidak hanya terjadi di dalam negeri tetapi juga luar negeri, hampir semua negara tujuan ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan negatif,” katanya.
Menurut dia, pengusaha tentu ingin memertahankan perusahaan agar tetap beroperasi. Namun ia berharap pekerja memahami kondisi perusahaan saat ini.
“Jika memang karyawan tersebut betul-betul memahami kondisi perusahaan tentu mereka memahami pula langkah tersebut terpaksa diambil. Justru yang melakukan aksi demonstrasi itulah yang tidak memahami kondisi perusahaan,” katanya.
Bagi perusahaan yang berhenti beroperasi atau tutup biasanya sulit kembali membuka perusahaan tersebut. Menurut dia, perusahaan bisa kembali beroperasi jika diminati dan dibeli investor lain.
“Tetapi selama tidak ada investor yang membeli akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk beroperasi. Jika ada karyawan yang dulunya bekerja di perusahaan tersebut lebih baik mencari peluang di perusahaan lain,” katanya.
http://www.intelijen.co.id/phk-karya...gacir-ke-solo/
Diubah oleh dado. 20-09-2015 05:24
0
2.3K
Kutip
25
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan