Bahagia bingits melihat Presiden Jokowi menampilkan kembali sosok Jokowi yang sebenarnya. Penantian akan sosok Jokowi dalam perwujudan aslinya, ibarat menanti Jackie Chan dalam film kung fu Dragon Master. Chan sudah melewati banyak babak dengan kekalahan demi kekalahan. Capek kan ngelihat lakon keok melulu. Penonton menanti sosok Chan yang juara.

Kembalinya Jokowi sudah muncul lagi. Hal ini sangat terlihat dari keputusan-keputusan yang diambil akhir-akhir ini. Terlihat nyata pijakan Jokowi di Istana sudah mulai kuat, sehingga dia berani menggambil keputusan dengan pikiran dingin seperti Jokowi aslinya.

Keputusannya apa saja ?
1. Reshuffle Luhut jadi Menkopolhuka
Jokowi memotong kursi Tedjo yang berasal dari Nasdem tanpa perlawanan dan kegaduhan. Pak Luhut sekarang tancap gas di Menkopolhukam, pasang badan sana sini, kok jadi seperti "tukang pukul" nya Jokowi ya? Hehe.. lumayanlah ada stok "bad guy" Jokowi. Ayo siapa mau jadi bad guy Jokowi yang cerdas dan enggak ngepret kanan kini tanpa ujung hahahaa

2. Pembatalan Pembangunan Gedung DPR
Semua mendesak, sudah dihitung sana-sini, sudah bermimpi-mimpi dan sudah koar-koar DPR-nya, jadwal dan bahkan batu prasasti sama spidolnya sudah siap, ternyata setelah masuk ruangan untuk tanda tangan, presiden keluar dengan enteng bilang... "ntar yah anak-anak..." hahaha...

3. Teten jadi Kepala KSP
Nah ini permainan catur yang gemilang, semua orang mendesak dan menyodorkan nama karena posisi KSP yang disebut mirip Wapres, dan akhirnya di detik-detik terakhir, nama berubah jadi aktivis anti korupsi, teman dan loyalis Jokowi... Wow orang tepat di posisi tepat.

4. PAN masuk pemerintah (rada gak enak sama warung sebelah kalau disebut bergabung ke KIH, hehe)
Setelah lama pacaran, mungkin perselingkuhan yang sukses, akhirnya jadian juga nih. Mendapat pacar baru, pacar lama dikepret hahaha. Meski malu-malu di konferensi pers dan sungkan memutus pacar lama (entah karena abis dilempar hape atau apa, hahaha), tapi sebuah fakta bahwa akhirnya PAN memilih Jokowi. Amien Rais mengatakan ini rangkulan maut, Zul mengatakan Unconditional Love, wah benar-benar cinta sejati, perpaduan maut dan cinta, hehe.

Satu hal yang pasti, PAN dan AR itu pintar dan penuh perhitungan, jadi bila PAN bisa sampai memutuskan lompat ke Jokowi artinya satu saja, mereka melihat Jokowi kuat dan tidak bisa digoyah. Daripada main presiden-presidenan dan puasa 10 tahun, lebih baik sekarang saja ambil posisi. Better late than never, kikiki... Jangan ngambek lho yang diputus. Wakakaa

5. Buwas pindah BNN
Apapun latar belakang politiknya, tetap ini keputusan yang tepat. Meski pembela buwas ngoceh sana sini, pertanyaannya simple kok, emang dia dulu jadi Kabareskrim tanpa permainan politik? Kenapa Buwas getol banget membidik BUMN? Yang kebetulan dikepalai Rini? Ngapain PDIP kebakaran jenggot Buwas dicopot? Lagian kasus Lino itu sudah sejak 2011 dan sifatnya kebijakan serta nilainya kecil dan sudah ada audit BPK yang menyatakan tak ada masalah. Kalau ingin membidik kasus, cari kasus yang besar Bos! Jangan cari kasus yang pelakunya terkenal doank. Itu namanya bermain api dan terbakar sendiri. Kobong sendiri kan hehehee. Kasus ini dari awal sudah kuat permainan politiknya. Presiden terjepit diantara dua kubu, tapi akhirnya berani menetapkan keputusan dengan kepala dingin. BUMN harus diselamatkan bung, yang benar aja kalo ratusan CEO BUMN unjuk rasa, bisa mandeg Indonesia.

Posisi BNN pun cukup strategis dan sesuai nawacita Jokowi yang ingin memberantas narkoba di Indonesia, karakter Buwas yang buas dan seperti coboy sangat pas disini, aaah betapa indah membayangkan Buwas di jalanan tembak-tembakan dengan bandar narkoba,vasyiiiik seruuu... ga perlu ke bioskop lagi deh... hehe...

6. Kereta cepat Jepang vs China
Nah ini nih yang paling keren. Dua kubu sudah siap duel mati-matian, lobby sana sini, beking sana sini, semua senjata dikeluarkan. Giliran pertandingan tiba... ealah wasitnya bilang 3 kata doank, "ga jadi deh," hahahaha...

Ini kemenangan telak Jokowi yang menunjukan kepiawaiannya untuk selalu dapat keluar di situasi terjepit. Kedua kubu pasti dibekingin berbagai kelompok konglomerat dan politik, yang pengen dapat proyek dengan subsidi atau jaminan pemerintah. Jokowi mah cuek bebek aja. Pokoknya menyentuh APBN, jawabannya no siapapun bekingnya. Dan yang bikin makin keren adalah ucapan tegas Jonan, "Jika kereta cepat ingin dilanjutkan, monggo Bu Rini bisnis sendiri aja" wkwkwkwk, ketawa guling-guling beneran deh... Mafia-mafia proyek pasti pingsan semua kena Presiden dan Menteri seperti ini..

Dah ah cukup 6 saja contoh kasus yang bisa jadi sinyal positif, sinyal positif bahwa Jokowi makin mandiri membuat keputusan, dan otaknya juga masih cukup waras untuk berpikir dingin apa hal baik yang harus dilakukan.

Bagi para ekonom dan pengusaha yang belum biasa dengan gaya Jokowi, mereka akan panik dan bingung, kok ekonomi jatuh presiden masih cengegesan aja nih? Tenang saja bos, itulah gaya Jokowi... dia tidak akan grasa grusu, lari pontang panting dan jerit-jerit kesana kesini panik. Tipenya diam tapi menghanyutkan, sabar menunggu buruan/target dan kesempatan mendekat... dan dor... Tepat sasaran!
Kenali gayanya.. dan anda akan dibuat jatuh cinta olehnya, hahaha...