- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)


TS
bantengjawa
[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)
Quote:
Inilah pengalaman pertamaku melakukan solotripke luar jawa, masih dengan cara ekonomis dan memprioritaskan jalur laut. Perjalanan selama 34 hari telah menghabiskan dana sebanyak Rp 1.970.500,00. Menyusuri Kabupaten Bulukumba dengan keindahan lautnya dan keunikan perahu pinisi, beranjak sedikit ke utara menuju Kabupaten Gowa dengan gunung bawakaraeng, bergeser lagi ke utara menuju Kabupaten Maros dengan karst terluas kedua di dunia. berjalan jauh ke utara menuju Kabupaten Toraja Utara dengan budaya yg masih kental, lalu sedikit ke selatan menuju Kabupaten Enrekang dengan gunung latimojong yang memiliki puncak tertinggi di Sulawesi
Quote:
18 Maret 2015
Ane berangkat dari stasiun ngrombo pukul 21.58 dengan kereta ekonomi kertajaya tujuan surabaya pasar turi. Sesampainya disana, tentu saja ngemper di stasiun
Tiket KA Kertajaya: 50.000
Ane berangkat dari stasiun ngrombo pukul 21.58 dengan kereta ekonomi kertajaya tujuan surabaya pasar turi. Sesampainya disana, tentu saja ngemper di stasiun
Tiket KA Kertajaya: 50.000
Quote:
19 Maret 2015
Bergegas menuju pelabuhan tanjung perak, kapal berangkat masih jam 3 sore sih tujuan makassar. Tapi siang hari sudah diperbolehkan naik ke kapal (asal punya tiket ya)
Ojek stasiun – pelabuhan: 25.000
Tiket KM Labobar ekonomi: 276.500
20 Maret 2015
Menjelang petang, sekitar jam 17.00 WITA ane sudah nyampe di makassar. Jalan kaki sekitar 2 km maka sampailah aku di wisma hostel jalan jampea. Kebetulan letaknya bersebelahan dengan kedai kopi phoenam, pas lah besok pagi ngopi2 disana.
Wisma hostel: 100.000 (AC, TV) –ini harga nego
21 Maret 2015
Pagi yg syahdu di sebuah kedai kopi legendaris, kopi susu beradu dengan roti bakar selai sirkaya wuuh nikmat tiada tara. Mendadak dapat kabar gembira, rupanya aku punya paman yg dinas di makassar jadi ya wajib hukumnya untuk silaturahmi dan aku harus menunda perjalananku ke bulukumba
Bergegas menuju pelabuhan tanjung perak, kapal berangkat masih jam 3 sore sih tujuan makassar. Tapi siang hari sudah diperbolehkan naik ke kapal (asal punya tiket ya)
Ojek stasiun – pelabuhan: 25.000
Tiket KM Labobar ekonomi: 276.500
Spoiler for gambar:
20 Maret 2015
Menjelang petang, sekitar jam 17.00 WITA ane sudah nyampe di makassar. Jalan kaki sekitar 2 km maka sampailah aku di wisma hostel jalan jampea. Kebetulan letaknya bersebelahan dengan kedai kopi phoenam, pas lah besok pagi ngopi2 disana.
Wisma hostel: 100.000 (AC, TV) –ini harga nego
21 Maret 2015
Pagi yg syahdu di sebuah kedai kopi legendaris, kopi susu beradu dengan roti bakar selai sirkaya wuuh nikmat tiada tara. Mendadak dapat kabar gembira, rupanya aku punya paman yg dinas di makassar jadi ya wajib hukumnya untuk silaturahmi dan aku harus menunda perjalananku ke bulukumba
Spoiler for phoenam:
Quote:
23 Maret 2015
Berangkat dari terminal malengkeri, jam 10.00 mobil panther mulai tancap gas menuju bulukumba. Beruntung, aku satu mobil dengan penumpang yang tak lain adalah tetangga kampungku. Beliau menawariku menginap di bengkel kerjanya, aiih lumayan dapat penginapan gratis
Transportasi makassar – bulukumba: 50.000
Berangkat dari terminal malengkeri, jam 10.00 mobil panther mulai tancap gas menuju bulukumba. Beruntung, aku satu mobil dengan penumpang yang tak lain adalah tetangga kampungku. Beliau menawariku menginap di bengkel kerjanya, aiih lumayan dapat penginapan gratis
Spoiler for keluargaku di bulukumba:
Transportasi makassar – bulukumba: 50.000
Quote:
24 - 26 Maret 2015
Destinasi pertamaku yaitu tanjung bira. Santai dulu di pantai karena destinasi-destinasi selanjutnya gak bakal ketemu sama laut. lalu ke pantai panrangluhu yang kabarnya disana juga ada pembuatan perahu pinisi. Sayang, waktu kesana sedang sepi produksi. Kemudian destinasi terakhirku di bulukumba yaitu Tanah beru, akhirnya aku menemukan puluhan perahu pinisi berjajar rapi di sepanjang tepian pantai. Terjawab sudah rasa penasaranku akan proses pembuatannya yang masih dibumbui upacara adat tertentu
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-DqUSpIEQWlk/VUul97wCsqI/AAAAAAAACoY/3I3rIsjt018/s1600/DSC_0262.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-WXjzXPfKnLg/VUumBoxvndI/AAAAAAAACog/cCyj8NcCLAU/s1600/DSC_0302.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-rp9yaG1_iKk/VUumzDd_65I/AAAAAAAACpA/Wy4LhC5TSYY/s1600/IMG_2347.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-bjEZSGAx4SE/VUum1yvfbcI/AAAAAAAACpQ/9jk05yg6UHI/s1600/IMG_2354.JPG)
Pete2 bulukumba – tanah beru: 10.000
Pete2 Tanah beru – bira: 15.000
Wisma 2 malam: 180.000 (harga nego)
Pete2 Bira – tanah beru: 15.000
Tanah beru – bulukumba: 10.000
Destinasi pertamaku yaitu tanjung bira. Santai dulu di pantai karena destinasi-destinasi selanjutnya gak bakal ketemu sama laut. lalu ke pantai panrangluhu yang kabarnya disana juga ada pembuatan perahu pinisi. Sayang, waktu kesana sedang sepi produksi. Kemudian destinasi terakhirku di bulukumba yaitu Tanah beru, akhirnya aku menemukan puluhan perahu pinisi berjajar rapi di sepanjang tepian pantai. Terjawab sudah rasa penasaranku akan proses pembuatannya yang masih dibumbui upacara adat tertentu
Spoiler for bulukumba:
Pete2 bulukumba – tanah beru: 10.000
Pete2 Tanah beru – bira: 15.000
Wisma 2 malam: 180.000 (harga nego)
Pete2 Bira – tanah beru: 15.000
Tanah beru – bulukumba: 10.000
Quote:
27 - 30 Maret 2015
Aku kembali melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten gowa melawati jalur bulukumba – sinjai – manipi – lembanna (malino). Tujuanku kali ini yaitu Gunung Bawakaraeng, namun Cuma di lembah ramma saja. Ada suatu hal yang membuatku mengurungkan niat summit ke puncaknya. Setelah melewati perjalanan panjang, menjelang sore aku telah sampai di desa lembanna. Aku menginap di rumah kak vivi yang letaknya di dekat SD. Tak ada basecamp, pintu-pintu rumah warga disini selalu terbuka untuk para pendaki yang ingin singgah (jangan menolak ya kalau di tawari makan hehehehe)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-My1cP9wvDV4/VUumDDP0pzI/AAAAAAAACoo/C8j2T6r0ubY/s1600/DSC_0325.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-ah0kKA-MQvU/VUumH8dlFQI/AAAAAAAACo4/Xr0uJTZYgfk/s1600/DSC_0392.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-Zi7Ee_a_7oo/VUumEvE7RNI/AAAAAAAACow/B1KCDJm7EEg/s1600/DSC_0389.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-pyJ1SFlIiCc/VUunHgno0WI/AAAAAAAACpY/XF33TEDpWJU/s1600/IMG_2403.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-gr06_RJwNM0/VUunT-zXQwI/AAAAAAAACpw/2j2qxpCCl4Y/s1600/IMG_2407.JPG)
Esok hari aku memulai trekking, sama sekali tak ada lawan bicara selama perjalanan menuju pos 1. Aiih mulai merindukan keberadaan kawan-kawan yang sudah mulai bergelut dengan kesibukannya di dunia kerja. Setelah sampai di pos 1, mulai bertemu dengan beberapa pendaki yang mayoritas berasal dari seputar malino maupun makassar. 3,5 jam menempuh perjalanan, sampailah di Lembah ramma.
Cukup satu malam saja aku di lembah ramma, kemudian kembali lagi ke rumah kak vivi. Aku menginap lagi satu malam di rumah kak vivi, tgl 30 barulah meninggalkan desa lembanna. Aku tidak bisa langsung menuju ke Maros karena disuruh singgah lagi di makassar melanjutkan silaturahmi.
Terminal bulukumba – sinjai: 25.000
Sinjai – manipi: 30.000
Manipi – Kampung baru: 15.000
Ojek ke lembanna: 10.000
Uang sukarela: 50.000
Kampung baru – makassar: 40.000
Pete-pete: 5.000
Aku kembali melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten gowa melawati jalur bulukumba – sinjai – manipi – lembanna (malino). Tujuanku kali ini yaitu Gunung Bawakaraeng, namun Cuma di lembah ramma saja. Ada suatu hal yang membuatku mengurungkan niat summit ke puncaknya. Setelah melewati perjalanan panjang, menjelang sore aku telah sampai di desa lembanna. Aku menginap di rumah kak vivi yang letaknya di dekat SD. Tak ada basecamp, pintu-pintu rumah warga disini selalu terbuka untuk para pendaki yang ingin singgah (jangan menolak ya kalau di tawari makan hehehehe)
Spoiler for gambar:
Esok hari aku memulai trekking, sama sekali tak ada lawan bicara selama perjalanan menuju pos 1. Aiih mulai merindukan keberadaan kawan-kawan yang sudah mulai bergelut dengan kesibukannya di dunia kerja. Setelah sampai di pos 1, mulai bertemu dengan beberapa pendaki yang mayoritas berasal dari seputar malino maupun makassar. 3,5 jam menempuh perjalanan, sampailah di Lembah ramma.
Cukup satu malam saja aku di lembah ramma, kemudian kembali lagi ke rumah kak vivi. Aku menginap lagi satu malam di rumah kak vivi, tgl 30 barulah meninggalkan desa lembanna. Aku tidak bisa langsung menuju ke Maros karena disuruh singgah lagi di makassar melanjutkan silaturahmi.
Terminal bulukumba – sinjai: 25.000
Sinjai – manipi: 30.000
Manipi – Kampung baru: 15.000
Ojek ke lembanna: 10.000
Uang sukarela: 50.000
Kampung baru – makassar: 40.000
Pete-pete: 5.000
Quote:
02 - 03 April 2015
Menjelang siang, hari ini aku akan menemui kawanku yang sudah beberapa bulan bekerja di Maros, kebetulan besoknya hari libur jadi sekalian explore alam maros. Sangat mudah menuju kesana, cukup naik pete-pete atau panther saja toh. Dari central makassar, naik pete-pete jurusan terminal daya, lalu ganti pete-pete jurusan pangkep. Aku turun di macopa dan nanti sore akan dijemput dimas sehingga malam ini aku menginap di messnya.
Keesokan harinya kami menuju destinasi pertama yaitu leyang-leyang yang masih termasuk kawasan TN Bantimurung-Bulusaraung. Karst-karts raksasa menjulang tinggi, disini terkenal dengan lukisan tangan purba yang konon katanya tertua di dunia. tak hanya itu, karst maros merupakan bentang karst terluas kedua di dunia.
Kemudian kami beralih ke lokasi berikutnya yaitu rammang-rammang. menyusuri sungai pute menuju telaga bidadari dan kampung berua yang hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga saja. Kampung yang tersembunyi.
Hari beranjak gelap, menghabiskan senja di kota maros di kawasan kuliner pantai tak berombak (PTB). Ohh wedank saraba, gorengan, dan coto begitu nikmat sore ini. Cukuplah untuk menghangatkan badan selepas di hajar hujan di rammang-rammang. malam ini aku tidak langsung ke toraja, karena lagi-lagi disuruh balik dulu ke makassar
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-F2o7fnQbYOs/VUvaQ-iqwjI/AAAAAAAACrM/by3HYtNvdWI/s1600/DSC_0415.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-VmPEytp_LHk/VUvaR2T63AI/AAAAAAAACrQ/ztE4mi3SPaQ/s1600/DSC_0431.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-JmlZmfS4SoE/VUvaNNbLS7I/AAAAAAAACrE/snDqWiAKRxg/s1600/DSC_0449.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-mfZVVyWPVRw/VUvaTGnqJDI/AAAAAAAACrc/tFq4dMYM0sQ/s1600/DSC_0466.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-Uia09uCnrM8/VUvaWzzZvoI/AAAAAAAACrk/a2bZjD5S0Fw/s1600/DSC_0473.JPG)
Pete2 central – terminal daya: 5.000
Terminal daya – macopa: 7.000
Tiket masuk leyang-leyang: 10.000
Parkir motor: 2.000
Sewa perahu rammang-rammang: 200.000/3 orang = 50.000
Panther maros – makassar: 20.000
Pete-pete: 5.000
Menjelang siang, hari ini aku akan menemui kawanku yang sudah beberapa bulan bekerja di Maros, kebetulan besoknya hari libur jadi sekalian explore alam maros. Sangat mudah menuju kesana, cukup naik pete-pete atau panther saja toh. Dari central makassar, naik pete-pete jurusan terminal daya, lalu ganti pete-pete jurusan pangkep. Aku turun di macopa dan nanti sore akan dijemput dimas sehingga malam ini aku menginap di messnya.
Keesokan harinya kami menuju destinasi pertama yaitu leyang-leyang yang masih termasuk kawasan TN Bantimurung-Bulusaraung. Karst-karts raksasa menjulang tinggi, disini terkenal dengan lukisan tangan purba yang konon katanya tertua di dunia. tak hanya itu, karst maros merupakan bentang karst terluas kedua di dunia.
Kemudian kami beralih ke lokasi berikutnya yaitu rammang-rammang. menyusuri sungai pute menuju telaga bidadari dan kampung berua yang hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga saja. Kampung yang tersembunyi.

Hari beranjak gelap, menghabiskan senja di kota maros di kawasan kuliner pantai tak berombak (PTB). Ohh wedank saraba, gorengan, dan coto begitu nikmat sore ini. Cukuplah untuk menghangatkan badan selepas di hajar hujan di rammang-rammang. malam ini aku tidak langsung ke toraja, karena lagi-lagi disuruh balik dulu ke makassar
Spoiler for leyang2 & rammang2:
Pete2 central – terminal daya: 5.000
Terminal daya – macopa: 7.000
Tiket masuk leyang-leyang: 10.000
Parkir motor: 2.000
Sewa perahu rammang-rammang: 200.000/3 orang = 50.000
Panther maros – makassar: 20.000
Pete-pete: 5.000
Quote:
06 – 12 April 2015
Senin malam yang cerah, aku berangkat menuju kota Rantepao dengan menggunakan bus litha & co keberangkatan jam 22.00. tak banyak yang bisa kunikmati malam itu karena aku sangat lelap tidur di bangku empuk nomer 1. Keesokan harinya pukul 06.30 aku telah sampai di kabupaten toraja utara. Iseng aku photo kawasan pertokoan lalu aku mention via twitter ke akun resmi milik pemkab toraja utara (sebelum memulai trip, aku sempat saling berbalas email menanyakan info tentang hari pasar di pasar bolu) eh mentionku langsung di respon dan adminnya akan menemuiku pagi itu juga.
Pengguna motor mio berhenti dihadapanku yang sedang menyantap bubur ayam, bang zul namanya. Ternyata bang zul ini anak OANC di forum sebelah, dan weekend ini berencana juga ke latimojong. Sejenak berpikir, okelah berarti aku harus berlama-lama disini dan cancel rencanaku ke borneo jalur laut via pare-pare. Mungkin memang belum waktunya meninggalkan jejak di pulau seribu sungai. Kebetulan hari pasar juga jatuh hari sabtu besok.
Aku akan di drop ke rumah bang jeckri, namun berhubung beliau lagi sibuk jadi aku sementara menginap semalam di wisma maria. Oh ya, akhir pekan juga katanya mau di ajak rafting bersih sungai sa’dan bersama pemkab setempat untuk menghimbau agar tetap menjaga kebersihan sungai.
Beberapa hari disini aku belum terlalu mengeksplor wisatanya, sibuk cari bambu di daerah sombe sama bang jeckri & marcel, mencari-mencari kopi toraja, jalan-jalan seputaran kota, lalu diajak kakak ipar bang jeckri ke bukit tambolang. Kabar kurang bagus, ternyata acara rafting ditunda minggu depan dan kawan bang zul menunda kedatangannya ke rantepao menjadi hari selasa. Latimojong??
Aku segera merubah rencana. Sabtu ini aku mulai mengulik pasar bolu dengan keunikan tedong saleko (kerbau) seharga 900 juta, lalu beralih menuju kete kesu, londa. Sewa motor punya anak-anak, sebenarnya mau di gratisi cuma aku mempunyai inisiatif bayar aja karena anak-anak sedang melakukan pencarian dana guna acara kebut bersih gunung sesean 2015.
Bang allink & bang zul malam ini mengajakku nanjak gunung sesean sekalian menemui anak-anak KPA sikolong yang lagi nanjak juga (sebelumnya aku diberi bang zul nomer telepon salah satu sesepuh KPA sikolong, lalu aku saling komunikasi bahwa kawan-kawan siap mengantar ke latimojong). Alhamdulillah
Berangkat jam 9 malam, baru sebentar tinggalkan kota hujan turun dengan hebat. Memaksa kami beberapa kali singgah di pos ronda pinggir jalan. Dan jam 03.30 kami baru nanjak hahahaha 60 menit sampai pos 5 kami mendirikan tenda disana.
Dirasa tidur sudah cukup, kami mencari lokasi camp anak-anak dari KPA Sikolong. Rupanya mereka ada di puncak, dan lusa aku akan ke latimojong didampingi oleh bang adar gimbal. Sore harinya kami turun, sebelum kembali ke kota aku diajak mampir ke loko’mata dan bori’
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-ZyRxCBsk_N0/VUvbBX1OguI/AAAAAAAACr8/QSY6vjMd-8A/s1600/DSC_0505.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-Zmg58DMrUeY/VUvbAq3Qd7I/AAAAAAAACr0/pSl6XQPLcx4/s1600/DSC_0509.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-lviPeBGJzFI/VUvbBM6sC_I/AAAAAAAACr4/_1no7LNi5Gw/s1600/DSC_0533.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-QnoXD7a3Uv8/VUvbLwMHYiI/AAAAAAAACsM/o-m6ky0yBPU/s1600/DSC_0605.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-2rxk_Yv4-P8/VUvbPHktLAI/AAAAAAAACsY/Mv7rr3sc-x8/s1600/DSC_0614.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-TnTRgqFDn40/VUvbO56LQwI/AAAAAAAACsU/n9dWlc6rO8g/s1600/DSC_0623.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-fkLLIfg6q-o/VUvbTlF2WOI/AAAAAAAACsk/DIBYnv2Fh8Y/s1600/DSC_0581.JPG)
Bus litha & co makassar – rantepao: 150.000 (gratis)
Wisma maria 1 malam: 115.000 (wifi, termasuk sarapan pagi)
Sewa motor: 100.000
Tiket kete kesu: 10.000
Tiket londa: 10.000
Senin malam yang cerah, aku berangkat menuju kota Rantepao dengan menggunakan bus litha & co keberangkatan jam 22.00. tak banyak yang bisa kunikmati malam itu karena aku sangat lelap tidur di bangku empuk nomer 1. Keesokan harinya pukul 06.30 aku telah sampai di kabupaten toraja utara. Iseng aku photo kawasan pertokoan lalu aku mention via twitter ke akun resmi milik pemkab toraja utara (sebelum memulai trip, aku sempat saling berbalas email menanyakan info tentang hari pasar di pasar bolu) eh mentionku langsung di respon dan adminnya akan menemuiku pagi itu juga.
Pengguna motor mio berhenti dihadapanku yang sedang menyantap bubur ayam, bang zul namanya. Ternyata bang zul ini anak OANC di forum sebelah, dan weekend ini berencana juga ke latimojong. Sejenak berpikir, okelah berarti aku harus berlama-lama disini dan cancel rencanaku ke borneo jalur laut via pare-pare. Mungkin memang belum waktunya meninggalkan jejak di pulau seribu sungai. Kebetulan hari pasar juga jatuh hari sabtu besok.
Aku akan di drop ke rumah bang jeckri, namun berhubung beliau lagi sibuk jadi aku sementara menginap semalam di wisma maria. Oh ya, akhir pekan juga katanya mau di ajak rafting bersih sungai sa’dan bersama pemkab setempat untuk menghimbau agar tetap menjaga kebersihan sungai.
Beberapa hari disini aku belum terlalu mengeksplor wisatanya, sibuk cari bambu di daerah sombe sama bang jeckri & marcel, mencari-mencari kopi toraja, jalan-jalan seputaran kota, lalu diajak kakak ipar bang jeckri ke bukit tambolang. Kabar kurang bagus, ternyata acara rafting ditunda minggu depan dan kawan bang zul menunda kedatangannya ke rantepao menjadi hari selasa. Latimojong??
Aku segera merubah rencana. Sabtu ini aku mulai mengulik pasar bolu dengan keunikan tedong saleko (kerbau) seharga 900 juta, lalu beralih menuju kete kesu, londa. Sewa motor punya anak-anak, sebenarnya mau di gratisi cuma aku mempunyai inisiatif bayar aja karena anak-anak sedang melakukan pencarian dana guna acara kebut bersih gunung sesean 2015.
Bang allink & bang zul malam ini mengajakku nanjak gunung sesean sekalian menemui anak-anak KPA sikolong yang lagi nanjak juga (sebelumnya aku diberi bang zul nomer telepon salah satu sesepuh KPA sikolong, lalu aku saling komunikasi bahwa kawan-kawan siap mengantar ke latimojong). Alhamdulillah
Berangkat jam 9 malam, baru sebentar tinggalkan kota hujan turun dengan hebat. Memaksa kami beberapa kali singgah di pos ronda pinggir jalan. Dan jam 03.30 kami baru nanjak hahahaha 60 menit sampai pos 5 kami mendirikan tenda disana.
Dirasa tidur sudah cukup, kami mencari lokasi camp anak-anak dari KPA Sikolong. Rupanya mereka ada di puncak, dan lusa aku akan ke latimojong didampingi oleh bang adar gimbal. Sore harinya kami turun, sebelum kembali ke kota aku diajak mampir ke loko’mata dan bori’
Spoiler for Toraja utara:
Bus litha & co makassar – rantepao: 150.000 (gratis)
Wisma maria 1 malam: 115.000 (wifi, termasuk sarapan pagi)
Sewa motor: 100.000
Tiket kete kesu: 10.000
Tiket londa: 10.000
Quote:
13 – 18 April 2015
Pagi menjelang siang aku diantar bang allink ke kawasan pertokoan untuk mencari bus menuju enrekang. Bang wahab sudah menunggu di pasar cakke. Terimakasih rantepao, seminggu yang istimewa!
2 jam menempuh perjalanan, sampailah aku di kawasan pasar cakke. Lalu melanjutkan perjalanan dengan bang wahab menuju desa bontongan kecamatan baraka. Singgah sejenak di rumah bang wiwin, lalu main-main ke basecamp KPA sikolong yang letaknya hanya beberapa meter saja dari rumah bang wiwin. Sampai di basecamp, aku terpesona. Basecamp dengan halaman luas yang hijau dan dikelilingi berbagai pohon buah seperti mangga, durian, rambutan, salak, kelapa. Gak pakai lama, langsung saja durian di eksekusi.
Sore hari aku dan bang wahab belanja logistik sekalian jalan-jalan keliling kampung dengan motornya, lalu malamnya packing bersama bang adar.
Keesokan harinya tiba-tiba saja bang wahab memutuskan untuk ikut, penasaran sama masakan jawa? Hehehe alhamdulillah sesepuh akhirnya ikut. Tambah beberapa ransum, lalu berangkat menuju desa karangan menggunakan motor. Jalurnya ajiiib, silakan simak videonya
Menempuh perjalanan 90 menit, lalu kami memulai pendakian. Oper gigi satu terus ya dari desa karangan, melewati kebun kopi sampailah di pos 1. Lalu lanjut pos 2, dan kami mendirikan tenda disini.
Keesokan harinya kami masak porsi besar karena simpan makanan untuk santap siang di pos 5 jadi gak perlu buang-buang waktu untuk masak lagi. target kami akan mendirikan tenda di pos 8 yaitu tepat di bawah puncak rantemario. Jam 8.15 kami melanjutkan perjalana, pos 2 – pos 3 ini tanjakannya gila. Lelah menjadi tidak terasa saat di pos 4 menuju pos 5 karena kami lumayan sibuk mencari kalpataru.
Jam 12.00 santap siang di pos 5, lalu 30 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan. Sampai di pos 6 hujan mulai turun, jalur tanjakan semakin licin. Tetap semangat dengan sisa-sisa tenaga. Setelah sampai di pos 7 kami membawa air lumayan banyak untuk keperluan satu malam. Pos 7 merupakan sumber air terakhir.
Langkahku semakin lambat saja rasanya, perjalanan masih agak lumayan meski tanjakannya sudah tidak terjal lagi. cuaca mulai nampak cerah, dari kejauhan samar-samar terlihat tugu rantemario yang masih terhalang satu bukit. Bang wahab ku suruh jalan duluan menyusul bang adar yang sudah jauh di depan, biarkan aku mengumpulkan kembali semangatku.
Kemerahan senja mulai menyapu langit, akhirnya aku sampai di titik tertinggi pulau sulawesi. Kulihat bang adar dan bang wahab sudah sibuk menyiapkan kudapan malam ini, bergegaslah ku dirikan tenda.
Hari telah berganti, waktunya kembali ke desa karangan. Menjelang sore kami semua selamat sampai desa, lalu melanjutkan perjalanan pulang ke basecamp. Menghabiskan sisa 2 malam lagi bersama keluarga besar KPA sikolong. Rasanya aku ingin kembali lagi kesini, suatu saat nanti. Malam terakhirku semakin istimewa, pesta buroncong gan! Penganan favoritku di sulawesi. Aku salut dengan beberapa KPA di sulawesi yang siap mengantar para pelancong secara cuma-cuma.
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-ygUWAEs_wMI/VUvc8giQueI/AAAAAAAACtA/OF0I1tjhf38/s1600/IMG_2580.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-GpSjF-21OwI/VUvdP81wiUI/AAAAAAAACtU/Ye99t680Ftk/s1600/DSC_0650.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-Rawy4Y9x2u0/VUvdOtZlA1I/AAAAAAAACtI/Wcosz7f1tys/s1600/DSC_0651.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-x2ApE8FuvmA/VUvdPcNCLdI/AAAAAAAACtM/23eLD5fk_EI/s1600/DSC_0661.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-ZPXuwqyWZmU/VUvdYagg6OI/AAAAAAAACtg/eCkhk5J5S0w/s1600/DSC_0670.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-bGvkvlHK4Mc/VUvdnO__yAI/AAAAAAAACts/TCxU0EXfNBQ/s1600/DSC_0677.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-wZa4tEUIy_w/VUvdqA35lWI/AAAAAAAACt0/Bw7efaiJCD0/s1600/DSC_0679.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-m7_KKFymYvY/VUvdvm292OI/AAAAAAAACt8/anhGYW3jyfo/s1600/DSC_0681.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-D4AuzCpYTJI/VUvd6zDRcGI/AAAAAAAACuM/FKViTEr6nZk/s1600/DSC_0708.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-CoScqih72TM/VUvd4ly4ckI/AAAAAAAACuE/-mZ63Idr8c8/s1600/DSC_0727.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-0CKns1VoSNg/VUveE2DxeeI/AAAAAAAACuU/m0ZFyQ5Cfg8/s1600/IMG_2553.JPG)
![[solotrip] 34 Hari Jelajah Sulawesi Selatan (18 Maret-20 April 2015)](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-KzuGuTybcq8/VUveI73QfaI/AAAAAAAACuc/QVj39aZ8H3A/s1600/IMG_2558.JPG)
18 April 2015 waktunya kembali ke makassar, terimakasih atas hari-hari yang istimewa KPA Sikolong. Panther berhenti di depan basecamp, sampai jumpa lagi kawan-kawan. Kabar-kabar kalau main ke jawa. Sore hari sudah sampai di terminal daya, lalu aku naik ojek karena ingin buru-buru sampai hotel untuk istirahat. Masih di jalan jampea, tapi kali ini aku ingin mencoba wisma jampea.
Bus rantepao – enrekang: 50.000
Panther enrekang – makassar: 100.000
Ojek terminal daya – jalan jampea: 35.000
Wisma jampea: 120.000 (Tv, Ac, sarapan pagi)
Pagi menjelang siang aku diantar bang allink ke kawasan pertokoan untuk mencari bus menuju enrekang. Bang wahab sudah menunggu di pasar cakke. Terimakasih rantepao, seminggu yang istimewa!
2 jam menempuh perjalanan, sampailah aku di kawasan pasar cakke. Lalu melanjutkan perjalanan dengan bang wahab menuju desa bontongan kecamatan baraka. Singgah sejenak di rumah bang wiwin, lalu main-main ke basecamp KPA sikolong yang letaknya hanya beberapa meter saja dari rumah bang wiwin. Sampai di basecamp, aku terpesona. Basecamp dengan halaman luas yang hijau dan dikelilingi berbagai pohon buah seperti mangga, durian, rambutan, salak, kelapa. Gak pakai lama, langsung saja durian di eksekusi.
Sore hari aku dan bang wahab belanja logistik sekalian jalan-jalan keliling kampung dengan motornya, lalu malamnya packing bersama bang adar.
Keesokan harinya tiba-tiba saja bang wahab memutuskan untuk ikut, penasaran sama masakan jawa? Hehehe alhamdulillah sesepuh akhirnya ikut. Tambah beberapa ransum, lalu berangkat menuju desa karangan menggunakan motor. Jalurnya ajiiib, silakan simak videonya

Menempuh perjalanan 90 menit, lalu kami memulai pendakian. Oper gigi satu terus ya dari desa karangan, melewati kebun kopi sampailah di pos 1. Lalu lanjut pos 2, dan kami mendirikan tenda disini.
Keesokan harinya kami masak porsi besar karena simpan makanan untuk santap siang di pos 5 jadi gak perlu buang-buang waktu untuk masak lagi. target kami akan mendirikan tenda di pos 8 yaitu tepat di bawah puncak rantemario. Jam 8.15 kami melanjutkan perjalana, pos 2 – pos 3 ini tanjakannya gila. Lelah menjadi tidak terasa saat di pos 4 menuju pos 5 karena kami lumayan sibuk mencari kalpataru.
Jam 12.00 santap siang di pos 5, lalu 30 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan. Sampai di pos 6 hujan mulai turun, jalur tanjakan semakin licin. Tetap semangat dengan sisa-sisa tenaga. Setelah sampai di pos 7 kami membawa air lumayan banyak untuk keperluan satu malam. Pos 7 merupakan sumber air terakhir.
Langkahku semakin lambat saja rasanya, perjalanan masih agak lumayan meski tanjakannya sudah tidak terjal lagi. cuaca mulai nampak cerah, dari kejauhan samar-samar terlihat tugu rantemario yang masih terhalang satu bukit. Bang wahab ku suruh jalan duluan menyusul bang adar yang sudah jauh di depan, biarkan aku mengumpulkan kembali semangatku.
Kemerahan senja mulai menyapu langit, akhirnya aku sampai di titik tertinggi pulau sulawesi. Kulihat bang adar dan bang wahab sudah sibuk menyiapkan kudapan malam ini, bergegaslah ku dirikan tenda.
Hari telah berganti, waktunya kembali ke desa karangan. Menjelang sore kami semua selamat sampai desa, lalu melanjutkan perjalanan pulang ke basecamp. Menghabiskan sisa 2 malam lagi bersama keluarga besar KPA sikolong. Rasanya aku ingin kembali lagi kesini, suatu saat nanti. Malam terakhirku semakin istimewa, pesta buroncong gan! Penganan favoritku di sulawesi. Aku salut dengan beberapa KPA di sulawesi yang siap mengantar para pelancong secara cuma-cuma.
Spoiler for Latimojong:
18 April 2015 waktunya kembali ke makassar, terimakasih atas hari-hari yang istimewa KPA Sikolong. Panther berhenti di depan basecamp, sampai jumpa lagi kawan-kawan. Kabar-kabar kalau main ke jawa. Sore hari sudah sampai di terminal daya, lalu aku naik ojek karena ingin buru-buru sampai hotel untuk istirahat. Masih di jalan jampea, tapi kali ini aku ingin mencoba wisma jampea.
Bus rantepao – enrekang: 50.000
Panther enrekang – makassar: 100.000
Ojek terminal daya – jalan jampea: 35.000
Wisma jampea: 120.000 (Tv, Ac, sarapan pagi)
Quote:
19 April 2015
Jam 9 pagi check-out, lalu berjalan kaki ke pelabuhan. aiih ternyata gak bisa lagi beli tiket di dermaga sama petugas resmi pelni. Kantor cabang pelni letaknya juga lumayan jauh, weekend juga masih menimbang-nimbang buka atau tutup. Terpaksa beli di agen depan pelabuhan, pastinya harga akan lebih mahal. berapa tiket KM Tidar ke surabaya pak? 350rb. Weladalah selisih 70rb dari harga pelni. Setelah nego alot, sepakat di harga 325rb.
Jam 12.00 kapal berangkat. Makanan paling mewah selama naik kapal pelni ya KM Tidar ini. Siang nasi ayam+nuget, malam nasi daging+nuget, pagi nasi telur.
Tiket KM Tidar: 325.000
20 April 2015
Kembali ke jawa! Lalu naik angkot menuju stasiun surabaya pasar turi. Selama perjalanan, aku cek padiciti via android ternyata masih ada tiket untuk KA Kertajaya. 00.30 dinihari waktu setempat aku telah sampai di kota kelahiranku. Gak enak rasanya jam segini membangunkan orangtua, yasudah bermalam dulu di stasiun. Finish!
Angkot: 10.000
KA kertajaya: 90.000
Jam 9 pagi check-out, lalu berjalan kaki ke pelabuhan. aiih ternyata gak bisa lagi beli tiket di dermaga sama petugas resmi pelni. Kantor cabang pelni letaknya juga lumayan jauh, weekend juga masih menimbang-nimbang buka atau tutup. Terpaksa beli di agen depan pelabuhan, pastinya harga akan lebih mahal. berapa tiket KM Tidar ke surabaya pak? 350rb. Weladalah selisih 70rb dari harga pelni. Setelah nego alot, sepakat di harga 325rb.
Jam 12.00 kapal berangkat. Makanan paling mewah selama naik kapal pelni ya KM Tidar ini. Siang nasi ayam+nuget, malam nasi daging+nuget, pagi nasi telur.
Tiket KM Tidar: 325.000
20 April 2015
Kembali ke jawa! Lalu naik angkot menuju stasiun surabaya pasar turi. Selama perjalanan, aku cek padiciti via android ternyata masih ada tiket untuk KA Kertajaya. 00.30 dinihari waktu setempat aku telah sampai di kota kelahiranku. Gak enak rasanya jam segini membangunkan orangtua, yasudah bermalam dulu di stasiun. Finish!
Angkot: 10.000
KA kertajaya: 90.000
Quote:
Diubah oleh bantengjawa 30-03-2016 13:26
0
6.6K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan