Jakarta - Alokasi anggaran Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) untuk tahun 2016 meningkat tajam.

Adapun untuk Mahkamah Konstitusi (MK) mengalami penurunan sebesar Rp 300 jutaan.


"Anggaran KY tahun 2016 lebih besar dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 148.874.879.000 dari Rp. 128.307.826.000," kata anggota Komisi III DPR Akbar Faizal sebagaimana dikutip dari twitternya @akbarfaizal68, Jumat (18/9/2015).


Kenaikan ini cukup signifikan yaitu sebesar Rp 20 miliaran.

Bertambahnya anggaran ini salah satunya untuk menguatkan kantor penghubung KY di daerah-daerah.


"Saya sangat mendukung KY memperluas jaringan penghubung di daerah-daerah agar masyarakat dapat menyampaikan perilaku hakim yang menyimpang," ujar Akbar.


Untuk MA juga mengalami kenaikan anggaran yaitu dari Rp 8,5 triliun menjadi Rp 8,9 triliun atau mengalami kenaikan sekitar Rp 400 miliar.


Kenaikan ini cukup besar, salah satunya karena untuk meningkatkan sarana dan prasarana MA dari Rp 873 miliar menjadi Rp 1,1 triliun. Namun untuk pengadaan fasilitas kantor menurun.


"Jumlah pengadaan peralatan/fasilitas kantor tahun 2015 sebanyak 7.378 buah dan tahun 2016 direncanakan hanya 13 buah," ucap Akbar.


Bagaimana dengan MK? Meski mengalami penurunan anggaran tapi tidak signifikan.

Pada 2015 MK memakan anggaran negara Rp 250.723.721.000 dan tahun 2016 ini  turun menjadi Rp 250.368.908.000.

Akbar meminta MK pada 2016 untuk konsentrasi terhadap penanganan sengketa pilkada 2016.


"Saya mendukung program prioritas MK pada tahun 2016 yaitu program penanganan perkara konstitusi," pungkas Akbar. 

http://m.detik.com/news/berita/30227...-rp-89-triliun


Alhamdulillah naik..