Salam hangat gan. Tentunya kalian masih ingat kan dengan sosok Kapten Amerikadan Bima Sakti ?? Ya keduanya merupakan sosok super hero di negaranya masing-masing. Kapten Amerika dari Amerika dan Bima Sakti dari Indonesia.

Kehadiran mereka adalah untuk memberantas semua kejahatan yang ada. Lalu apa hubungannya super hero dengan lemahnya nilai tukar rupiah ya ?? Oke kita lanjut saja gan.

Menurut kalian, bila Kapten Amerika bertarung melawan Bima Sakti, mana yang akan menang ??



Oh tentunya Bima Sakti dong yang menang. Emang kenapa ?? Kapten Amerika hanya punya senjata perisai dan tidak memiliki kekuatan super. Berbeda dengan Bima Sakti yang memiliki banyak kekuatan, seperti kekuatan Garuda dan bisa berubah warna seperti ultraman.

Dalam hal ini, bukan itu yang akan saya tonjolkan. Kapten Amerika saya anggap sebagai Dollar dan Bima Sakti sebagai Rupiah. Bila kembali kepertarungan, harusnya Rupiah bisa menang dong, setidaknya mengimbangi Dollar, tapi kenyataannya kok malah Rupiah yang lemah dan kalah ??



Itu pertanyaan kita terhadap kepemerintahan era Jokowi. Kalau saja gak ada permainan mafia ataupun pemerintah mampu bekerja dengan baik, tentunya nilai tukar rupiah takan mengalami penurunan.



Ya masalah atuh pak. Lihat saja noh akibat nilai tukar rupiah menurun, harga pokok serba naik ke atas, pengangguran banyak terjadi dan akhirnya ekonomi Negara menjadi lemah.

Bayangin saja dah, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar mampu mencapai 14.000 loh. Gila banget kan. Ini bukan maen gan.



Mudah-mudahan pertarungan Kapten Amerika dengan Bima Sakti bisa terwujud gan biar Rupiah bisa menang melawan Dollar.