Quote:
Selamat malam agan-agan! Pernah membaca, menonton, atau mendengar debat atheis vs theis? Atau malah pernah debat atau diskusi langsung? Anyway, selama ini saya mendapat kesan theis selalu ada di pihak yang kalah saat terjadi debat. Jangan salah! Bukan maksud saya menghina. Sebab saya sendiri theis. Namun kalahnya theis tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan yang jelas. Sebab banyak dari kita yang kurang referensi mengenai mereka atau malah mengenai keyakinan kita sendiri!
Anda mengira Zakir Naik keren? Nooo... Ada banyak atheis yang dengan mudah mematahkan argumen tokoh tersebut.
Lengkapnya, berikut ini yang saya temukan menjadi alasan debat atheis vs theis kebanyakan dimenangkan atheis:
Minim Referensi tentang Atheisme
Quote:
Ada berapa orang di antara theis yang sudah membaca buku-buku Dawkins, Hitchens, Sam Harris, dan berbagai karya lainnya dari pihak atheis? Atau setidaknya, membaca objektif argumen-argumen atheistik di wiki? Bandingkan hal ini dengan mereka yang atheis (di Indonesia) yang dibekali pengetahuan dari kedua sisi. Atheis setidaknya tahu doktrin inti dari agama masa lalu mereka. Beberapa bahkan berangkat dari background sangat agamis sehingga tahu banyak hal tentang agama masa lalunya
Hanya Mendengarkan Pendapat dari Pihak Theis
Quote:
Hanya mendengarkan dari sudut pandang theistik adalah masalah kebanyakan theis. Banyak yang menonton Zakir Naik tanpa menonton atau membaca kesan atheis terhadap orang tersebut. Banyak yang percaya begitu saja pada Harun Yahya tanpa pernah membaca sama sekali buku Darwin, The Origin of Species. Banyak yang mengira Eisntein percaya pada Tuhan, tanpa tahu Tuhan yang dimaksud Einstein adalah “Tuhannya Spinoza”.
Agama Sendiri Tidak Dipahami dengan Baik
Quote:
Banyak theis yang menyerang atheisme padahal agamanya sendiri tidak dipelajari dengan benar. Contohnya muslim. Ada berapa orang muslim di Indonesia yang tahu bahwa Al Quran dibukukan bukan pada zaman Nabi, melainkan pada zaman Ustman?
Sains!
Quote:
Atheis memang tidak punya kitab suci. Namun sains sudah seperti kitab suci bagi kebanyakan mereka. Karenanya, jangan kaget bila Anda menemukan mereka yang mengaku atheis sangat suka membahas segalanya dari sudut pandang sains. Karena sains dapat dibuktikan, sedangkan penjelasan gaib tidak dapat dibuktikan (kalau dibuktikan tidak lagi menjadi gaib), maka tak heran bila debat atheis vs theis pada tema ini banyak dimenangkan pihak atheis.
Logika dan Falasi
Quote:
Bila theis mengagungkan iman, maka banyak atheis yang sangat berpegang pada logika. Menjadi atheis memang tak serta merta membuat seseorang lebih logis. Namun umumnya mereka lebih paham pada aturan-aturan logika. Termasuk masalah falasi yang merupakan kesalahan cara pikir.
Bukti
Quote:
Bagaimanapun juga, posisi atheis sudah jelas lebih “enak” dibanding theis saat terjadi debat. Sebab, mereka bukan pengklaim. Mereka adalah penentang klaim yang meminta bukti pada theis atas klaim yang dibuatnya.
Note: ini artikel “just for fun” sebenarnya. Tapi kalau ada yang tidak sependapat atau salah, silahkan dikomentari!
Sumber:
Alasan Debat Atheis vs Theis Dimenangkan Atheis