Pertumbuhan ekonomi indonesia banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga - rata2x lebih dari 60% menurut data tahun2x sebelumnya .....

Jadi dari 272 T anggaran pemerintah, berapa yang akan menjadi Konsumsi Rumah tangga?

Saya rasa tidak banyak, karena lebih dari 50% dana tsb untuk keperluan produkif seperti pembelian bahan dan alat2x,
contoh: semen, aspal, besi, bbm, bayar listrik, peralatan2x controler, travo, generator, lampu (pd proyek listrik), sewa alat berat, pipa plastik, kain terpal, kayu, seng, lem,serta alat dan material lain ...

APALAGI JIKA BAHAN/ALAT TSB MASIH BANYAK YG IMPORT (misal baja, plastik, bahan kimia dll .... )
Maka anggaran untuk pembelian bahan, alat dan material akan makin meningkat pd kondisi dollar seperti sekarang .....

Jadi Paling besar hanya sekitar 30% yang menjadi / dipakai untuk konsumsi Rumah tangga atau 80T setahun ......
Kalau itu dibagikan kepada 5 juta orang pekerja,
maka rata2x mereka akan terima 16 juta setahun atau sekitar hanya 1,4 juta/bulan .....(belum TERMASUK POTONGAN PAJAK !!!)

5 juta orang itu cuma 2% dari penduduk,
dan upah 1,2 juta/bulan (setelah potongan pajak) adalah sekitar umr di beberapa (tidak banyak) provinsi,

Tapi dengan mengingat kondisi barang2x pokok sedang mahal karena faktor dollar dan BBM yang naik 3 kali .....,
Apakah signifikan angka2x tsb akan bisa mendorong daya beli dan pertumbuhan ekonomi ... ???

================

Mari kita berdiskusi secara sehat .....