Quote:
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tak menutup peluang impor beras. Jika produksi beras dalam negeri tak cukup dikonsumsi masyarakat Indonesia.
"Kalau memang kekurangan (beras), pasti kami terbuka kebijakan impor," katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9).
Dia mengakui, beras masih menjadi persoalan sensitif di Tanah Air. Jika harga beras naik berdampak pada inflasi dan kemiskinan. Sebaliknya, harga beras turun bakal merugikan petani.
"Beras menjadi masalah yang sensitif. Harga naik salah, turun juga salah."
Terlepas itu, dia meminta Kementerian Pertanian meningkatkan produksi beras.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai perkiraan produksi padi tahun ini sebesar 75 juta ton yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tak realistis. Sebab, itu tak memerhitungkan dampak el nino.
Menurut Amran, produksi pada 75 juta ton baru bisa tercapai tahun depan.
"Kemarin pertimbangannya kenapa 2016? karena tahun ini tiba-tiba el nino, dan ini pengaruh ke produksi."
sumur