Welcome to no.2nd.chance's thread

Pengguna Twitter di Malaysia dan Singapura ramai-ramai menggunakan #TerimaKasihIndonesia untuk menyambut datangnya kabut asap ke wilayah mereka.
"Selain mengklaim seni tradisional atau nilai budaya kami, tolong klaim juga kabut asap kalian Indonesia," kata Armstrong dengan akun @amirulzafran.
"#TerimaKasihIndonesia telah membuat hari-hari kami berkabut!!! dan (terima kasih) telah menjadi egois!! dan juga membuat banyak anak-anak pergi ke rumah sakit. Terima kasih!" ujar akun @drewsomnia.
Lainnya merespons dengan lebih satir,"#TerimaKasihIndonesia karena Anda memberikan kami, Malaysia dan Singapura, sebuah pemandangan musim salju," sindir Asyraf Zawawi melalui @AserapSebeng.
Tagar ini sudah dipakai sejak Jumat (11/09) kemarin dan hingga kini sudah dipakai hampir 12.000 kicauan.
Selain #TerimaKasihIndonesia, asap juga membuat warga Singapura kreatif. Mereka membuat meme yang menggambarkan aksi Godzilla, Gundam, dan Ultraman di jalan-jalan Singapura yang berkabut - menimbulkan reaksi yang jenaka.
- See more at: http://konfrontasi.com/content/ragam....Y7mPUdLU.dpuf
Quote:
Problema asap yang terjadi di negara kita sudah "ganas"
Bukan hanya warga sekitar daerah kejadian yang terkena dampaknya, tapi penghuni negara Malaysia dan Singapura mendapat "kiriman" asap yang membuat tingkat "polusi" udara di negara mereka meningkat. Mereka marah? Jengkel? Wajarlah.
Salahkan siapa? Indonesia??
Kami juga tidak menginginkan hal ini terjadi, apa untungnya kami "merusak" lahan hutan negara sendiri? Apa untungnya? Tidak ada.
Salahkan "oknum-oknum terselubung" di balik semua ini. Pemerintah Indonesia harus menindak tegas para pelaku, dan membantu para warga-warga kita yang jadi korban.
Warga Singapura menuangkan "kekesalannya" lewat "meme"
Mungkin banyak dari kita yang sudah menengok memenya? What do you think?? 
Tak ketinggalan di twitter, sejak tanggal 11 september, hastag #TerimaKasihIndonesia sudah "bertebaran"
Isi tweetnya???
Menyindir, marah, kesal, jengkel, menasehati, semuanya ada disitu. Dan point utamanya itu "teguran" untuk pemerintah kita supaya mereka makin "kreatif dan kencang" dalam memadamkan asap dan para pelakunya.
Yang punya twitter kalian pasti sudah tahu. Oh iya, tak kalah juga gerakan dari dalam negeri dengan hastag #MelawanAsap
Isinya?? Sebagian besar bentuk kekecewaan para netizen karna "asap"nya blm juga padam. Ya wajar.
Hastag itu gunanya apa?? Menyindir? Mengingatkan pemerintah kita? Mungkin itu lebih tepat. TS pun tak tau, kembali lagi ke pribadi masing-masing bagaimana kita menangkapnya. Dan anggap ini adalah "teguran positif" untuk kebaikan kita dan mereka, sehingga masalah ini bs cepat beres, dan tahun berikutnya, tidak ada lagi yang namanya kiriman asap.
#TerimaKasihIndonesia
Buat Indonesiaku dan seluruh jajaran pemerintahnya, bekerjalah dengan lebih baik. Buktikan kepada mereka kalau kita bisa menyelesaikan masalah "asap" ini 
Kami bukan siapa-siapa, kami semua bukan pemegang kedudukan penting di pemerintah, kami cuma rakyat Indonesia yang prihatin dengan keadaan "asap" ini.
Jujur, saya sendiri dan mungkin teman-teman sekalian, benar-benar kasihan sama warga yang terkena musibah ini. Sekolah libur, pasien ISPA tiap hari bertambah, keluar berkendara tidak bisa, mata perih?? Banyak komen pun yang kami lontarkan ke pemerintah kami supaya mereka cepat "memadamkan" karna kami juga tidak mau kalian semakin lama merasakan "kiriman" ini.
Tapi apa, kami tidak akan pernah memojokkan Indonesia, karena kami tahu ini hanya "perbuatan" dari beberapa pihak yang belum mengerti apa arti dari "daun hijau" dan mereka melakukannya hanya untuk mencapai "tujuan" tertentu untuk kepentingan sendiri/kelompok.
Dan harapan kami, pemerintah dan pihak yang memang berwenang di bidangnya bisa "beraksi" dan akhirnya masalah ini bisa selesai.
Tapi kalau dipikir lagi, mereka kan bukan pahlawan super?
Dan ini bukan musibah kecil.
Tapi kasihan kalau hutannya sampai gundul begitu, kita semua akan kehilangan "sebagian besar" lahan pemasok oksigen yg kita hirup.
Berharap, tiba-tiba turun HUJAN dan byurr semuanya padam, tapi ini musim kemarau...
Sekali lagi, semua orang berhak bikin hastag, dan hastag #TerimaKasihIndonesia adalah bentuk kekesalan/kekecewaan mereka (tetangga kita). Dan saya hargai itu, tidak apa-apa. Sekali lagi, semua orang berhak bikin hastag kan.
Dan saya terpukau dengan diksi yang digunakan.
Tapi untuk para pembuat hastagnya, JANGAN MENILAI INDONESIA HANYA DARI kiriman asap ini ya 
Karna ini bukan "kesengajaan" tapi hal yang tidak pernah direncanakan
Kita bertetangga kan? Kami "sedang" tertimpa musibah.
Kami negara yang sangat besar dengan hutan yang begitu luas dan ada dimana-mana, jika salah satu bagiannya "terbakar" dan kalian juga menghirup asapnya? Kenapa bisa? Karena kita "bertetangga" dan bukankah tetangga harusnya saling support saling mendoakan permasalahannya? Mari saling mendoakan agar kita dan kalian (para tetangga) bisa terbebas dari "musibah tak diinginkan" ini 
Kami mana mungkin senang dengan hal seperti ini, kalian tahu di negara kami saja banyak yang protes kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan "pemadaman" tapi taukah kalian berapa banyak lahan yang terbakar?? 1 hektar?? 2 hektar?? Bukan.
Ini bukan kebakaran satu perkebunan, bukan!! Titik apinya ada dimana-dimana, ratusan, dan makin bertambah.
Pemerintah kami bukan "pendekar" bukan "batman" bukan "superman" yang sekali beraksi masalah langsung selesai. Pemerintah kami manusia biasa, sama seperti kalian. Mereka bukan pawang hujan. Ini musibah negara kami, dan kalian mendapat dampaknya. Karna apa? Sekali lagi karna kita "bertetangga"
Mana mungkin kami mau berbagi "musibah" dengan kalian. Itu tindakan konyol. Kalian pikir, ini objeknya "asap" dia berpindah lewat apa? "udara"
Kami "sayang" tetangga-tetangga kami. Kalian pikir kami senang "asapnya" terkirim ke negara kalian?
Sama sekali tidak!! Malah kami merasa bersalah sudah berbagi "cemilan" ini.
Kami sedih/miris melihat warga kami yang terkena asap ini, ditambah lagi kalian juga terkena, tapi ingatlah, objeknya "asap" dia berwujud gas dan kita bertetangga.
Hembusan angin membawanya kemana-mana, dan skali lagi karna kita "tetangga" makanya anda "terpilih" untuk mencicipinya.
Kami juga tida menginginkan hal ini
Sebagai rakyat biasa, saya dan teman2 sekalian hanya bisa berkicau dan berdoa agar musibah ini cepat selesai dan kedepannya kami dan kalian tidak mendapati kiriman asap ini lagi. Mari mendukung/mendoakan agar kita bisa terbebas dari hal ini.
Dari saya pribadi, terimasih kembali untuk hastag #TerimaKasihIndonesia nya.
Semoga pemerintah kami dan semua pihak berwajib bisa "memadamkan" asap ini sehingga warga kami, dan kalian semua bisa "terbebas"
Sekali lagi, MAAF UNTUK KIRIMAN ASAPNYA, KAMI KASIHAN ASAP INI SAMPAI KE TEMPAT KALIAN, maafkan pemerintah kami yang belum bisa "menjinakkan" asapnya, tapi kalian juga harus tau PEMERINTAH KAMI SEDANG BERUSAHA, MEREKA TIDAK TIDUR dan INI BUKAN KEBAKARAN SELUAS SATU ATAU DUA HEKTAR, TITIK APINYA MAKIN BERTAMBAH TIAP HARI.
Kami tidak senang dengan peristiwa kiriman ini, kami tau apa yang kalian rasakan, karna disini kami juga merasakannya...
Tapi, sekali lagi terimakasih yak untuk hastagnya
#terimakasihkembali #samasama #YourWelcomeOurNeighbour
and Sorry For The Haze #sorryforthehaze
Nb :
-Pemerintah kami tidak tidur-tiduran, mereka juga "sedang" berusaha. Mereka sedih melihat kalian juga terkena "asap" ini. Bukan hanya berusaha memadamkan titik api yang kian hari makin bertambah banyak karna banyak faktor (musim kemarau dan pergerakan angin) tapi juga berusaha "menangkap" dan "membongkar" sindikat PEMBAKAR LAHAN ini.
Update : 41 tersangka sudah ditangkap, mereka diupah 100 ribu buat membakar lahan. Mereka orang suruhan. Siapa dalangnya?? Pemerintah kami sedang "berusaha" membongkarnya. baca disini
-Sebanyak 127 Orang dan 10 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan
-Perusahaan "Luar" Diduga Ikut Bakar Hutan (dalam penyelidikan)
dan endingnya, kita akan tahu, siapa "otak" dari asap cantik ini.........
dan saya harap, ketika "otak pembakar lahan" ini tertangkap,
apa respon kita?? apa respon kalian??
endingnya, saya akan tersenyum......
Dan, untuk pemerintahku tercinta, semoga semuanya bisa selesai, walau saya tau ini tidak mudah, terlalu banyak oknum yang berkembang biak tiap tahunnya, yang ini tertangkap yang itu muncul lagi. Semangat !!!
HARAPAN SAYA, UNTUK PEMERINTAH INDONESIA, SAAT PERMASALAHAN INI BERES, PELAKUNYA TERTANGKAP SEMUANYA, SATU HAL YANG HARUS KALIAN INGAT, JANGAN SAMPAI BULAN DEPAN, TAHUN DEPAN, KEJADIAN SEPERTI INI TERULANG KEMBALI. KITA NEGARA YANG KAYA AKAN HUTAN, APA JADINYA KALAU BERTAHAP HUTAN KITA GUNDUL KARNA ULAH-ULAH "OKNUM TERSELEBUNG ALIAS MAFIA LAHAN"
kenapa saya menulis trit ini? lagi buka kaskus, lihat meme tentang asap ini, cari info2 tentang memenya, dapet berita tentang hastag ini, buka twitter dan liat2 isi tweetnya. dan tiba-tiba aja pengen buat trit ini, karna saya tersentuh dengan "diksi" yang mereka gunakan...
ane sedih liat lahan-lahan kita yang hijau asri sekarang malah terbakar, hancur, gundul, sayang banget dah