Rupiah Terpuruk, Wapres: Itu Hal wajar
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sudah menyentuh Rp 14.500. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, karena kondisi perekonomian dunia saat ini.
"Ini kan fluktuasi, Rp 14.000 bisa beberapa bulan kemudian turun sedikit atau apa, naik kan bisa," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, (16/9/2015).
Wapres menyebut kelesuan ekonomi terjadi di banyak negara, dan Indonesia tidak bisa menghindari hal itu karena sejumlah hal. Jusuf Kalla menyebut salah satu penyebab kelesuan yang terjadi di dalam negri adalah nilai impor yang lebih tinggi dari ekspor. Hal itulah yang kini tengah ditanggulangi oleh pemerintah.
"Kita tingkatkan akibat ekspor, kita berusaha untuk mengurangi beban impor," ujarnya.
Jusuf Kalla menyebut kedatangannya di acara Rapat Kordinasi Kementerian Pertanian adalah juga untuk mengurangi impor, dan dalam kasus ini adalah impor bahan pangan. Wapres ingin memastikan upaya-upaya kementerian pertanian, untuk merealisasikan program swasembada pangan.
"Saya datang ke sini untuk itu. Kenapa tadi dua jam (rapat)," jelasnya.
Rabu lalu (9/9) Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan paket kebijakan ekonomi. Namun justru saat ini nilai tukar rupiah tertekan semakin parah. Kemarin, Selasa (15/9) saat rupiah tertekan di kisaran Rp 14.400, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah membutukan waktu agar dampaknya dirasakan masyarakat.
Kepala Staf Presiden (KSP), Teten Masduki, mengatakan pada akhir bulan ini pemerintah akan kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi, untuk melengkapi kebijakan pekan lalu.
http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/09/16/rupiah-terpuruk-wapres-itu-hal-wajar
naik turun emang wajar pak..
kebijakannya diharapkan yang cepat kasih dampak pak..
kalo pemerintah santai2 aja liat kondisi yang "wajar" gini, itu namanya ga wajar pak..
