JAKARTA - Tren anjloknya nilai tukar mata uang Rupiah masih terus berlanjut. Bahkan hari ini Rupiah tembus ke level Rp14.550 per USD.
Analis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheree memperkirakan tren pelemahan Rupiah masih akan terus berlangsung. Bahkan dia memperkirakan Rupiah bisa tembus hingga Rp15.000 per USD.

"Rp15.000 saya yakin sangat bisa. Karena kita sudah melemah sedikit-sedikit dan menuju ke sana," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Bahkan menurutnya Rupiah bisa saja terkapar hingga level terendah pada saat krisis 1997-1998 yang menyentuh Rp16.800 per USD. Pasalnya kondisi perekonomian saat ini relatif sama yakni dilanda krisis ekonomi.

"Itu mungkin saja kalau (pasar) panik, bisa saja ke sana (Rp16.800) lagi. Tapi kita lihat Rp15.000 per USD dulu," imbuhnya.

Namun, menurut Nico pelemahan ini tidak perlu disikapi secara negatif. Pasalnya pelemahan kurs bukan hanya menimpa Indonesia tapi juga negara-negara lain.

"Tapi itu hal yang baik, kalau kita menguat sendiri kita tidak competitive lagi, kita harus mengingat itu. Kita tidak hidup sendiri," pungkasnya.

Sumber: http://economy.okezone.com/read/2015...5-ribu-per-usd